Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Forensik Mobile Pada Kasus Cyber Fraud Layanan Signal Messenger Menggunakan Metode NIST Imam Riadi; Herman Herman; Nur Hamida Siregar
JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science) Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jointecs.v6i3.2591

Abstract

Perkembangan dalam penggunaan media sosial mengalami peningkatan yang sangat pesat saat ini. Salah satu faktor meningkatnya penggunaan media sosial yaitu pandemi Covid-19. Segala aktivitas pekerjaan diharuskan dan dialihkan untuk dikerjakan secara online. Aplikasi Signal Messenger memiliki fitur serupa WhatsApp (WA) tetapi lebih aman dari segi keamanan data pribadi. Keamanan data pribadi menjadi salah satu faktor beralihnya pengguna WA ke signal messenger. Penggunaan media sosial memiliki dampak positif dan dampak negatif. Salah satu contoh dampak negatif yaitu terjadinya tindak kejahatan. Tindak kejahatan dapat terjadi selama aplikasi yang digunakan menyediakan fitur untuk mengirim pesan teks, gambar maupun video. Aplikasi signal messenger juga memungkinkan disalahgunakan oleh individu yang tidak bertanggung jawab. Hal ini mendorong dilakukannya investigasi terhadap kasus cyber fraud melalui analisis forensik menggunakan pendekatan atau metode National Institute of Standarts and Technology (NIST). Tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan barang bukti digital berupa data teks percakapan (chat), gambar, GIF, dokumen pdf, video, voice call dan video call. Perangkat yang digunakan sebagai objek penelitian berupa smartphone android. Perangkat lunak forensik mobile yang digunakan pada penelitian ini yaitu MOBILedit Forensic Express. Berdasarkan hasil analisis forensik, kinerja tools MOBILedit Forensic cukup baik karena mampu mengangkat bukti digital berupa 2 gambar, 1 GIF, 1 dokumen pdf, dan 1 video. Bukti digital yang diperoleh dari penelitian ini memiliki tingkat keberhasilan secara keseluruhan sebesar 57,14%. Barang bukti dapat digunakan sebagai pendukung penyelidikan tindak kejahatan kasus cyber fraud di pengadilan. Penelitian ini mendapatkan hasil sesuai tujuan yang diharapkan walaupun belum mampu membaca chat, histori voice call dan video call.    
Mobile Forensic of Vaccine Hoaxes on Signal Messenger using DFRWS Framework Imam Riadi; Herman Herman; Nur Hamida Siregar
MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer Vol 21 No 3 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2434.285 KB) | DOI: 10.30812/matrik.v21i3.1620

Abstract

The COVID-19 pandemic is one of the factors that has increased the use of social media. One of the negative impacts of using social media is the occurrence of cybercrime. The possibility of cybercrime can also happen on one of the social media platforms, such as the Signal Messenger application. In the investigation process, law enforcement needs mobile forensic methods and appropriate forensic tools so that the digital evidence found on the perpetrator's smartphone can be accepted by the court. This research aims to get digital evidence from cases of spreading the COVID-19 vaccine hoaxes. The method used in this research is a mobile forensics method based on the Digital Forensic Research Workshop (DFRWS) framework. The DFRWS framework consists of identification, preservation, collection, examination, analysis, and preservation. The results showed that the MOBILedit tool could reveal digital evidence in the form of application information and contact information with a performance value of 22.22%. Meanwhile, Magnet AXIOM cannot reveal digital evidence at all. The research results were obtained following the expected research objectives.