mita oktapiyani
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

CITRA MASKULINITAS TOKOH LAKI LAKI DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA INDONESIA DI SMA mita oktapiyani; Sri Mulyati; Leli Triana
Wahana Pendidikan Vol 9, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v9i1.6819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citra maskulinitas pada novel ayat-ayat cinta karya Habiburrahman El Shirazy, dan mendeskripsikan implikasi hasil penelitian pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam mengkaji novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy adalah pendekatan sosiologi sastra. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dan novel Ayat-Ayat Cinta 2. Wujud data adalah kata, frasa, dan kalimat mengandung citra maskulinitas dalam novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy. Teknik pengumpulan datanya yaitu menggunakan teknik pustaka yang dilakukan dengan cara membaca sumber data dalam novel ayat-ayat cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Teknik analisis data deskriptif analisis. Teknik penyajian hasil analisinya yaitu metode informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan adanya citra maskulinitas tokoh laki-laki dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dengan berbagai macam citra maskulinitas. Pada penelitian ini teori yang digunakan untuk menganalisis yaitu buku yang berjudul dominasi maskulin karya Bourdieu. Citra maskulinitas  yang ditemukan yaitu (a) Fahri 10,00%, (b)  Polisi Penjara dan Fahri Abdullah 6,50%, dan (c) Ashraf, Orang Mesir, Syaikh Ahmad, Bahadur, orang Mesir, penjaga loket, orang tua, Fahri Abdullah, Baruch, Imam Muda, Seorang Jamaah, Pemuda Yahudi, sekuriti, sopir taksi, Syaikh Utsman, Rabi Benyamin Bokser, seorang lelaki, Ustadz Jalal dan Basuki, Profesor Alex, Richard dan seorang lelaki 3,50% (d) paling sedikit yaitu tokoh Bahadur 3,50%. Penelitian ini dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia sastra di SMA kelas XI semester 2. Kompetensi dasar (KD) 3.36. Menganalisis pesan dari dua buku fiksi (novel dan buku kumpulan puisi) yang dibaca.