Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi)

PENGARUH MUSIK TERHADAP PENURUNAN DENTAL ANXIETY PASIEN dwi kurniawati
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2. No 1. 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Antrian di ruang praktek dokter gigi dapat menimbulkan efek yang lebih traumatik daripada perawatan yang akan diterima pasien. Hal ini menyebabkan kecemasan pada pasien meningkat. Dental anxiety dapat berdampak buruk pada perawatan kedokteran gigi yang dapat menyebabkan ketidakberhasilan perawatan. Beberapa cara dapat digunakan untuk menurunkan kecemasan, yaitu secara farmakologis dan non farmakologis. Salah satu cara non farmakologis adalah dengan relaksasi. Beberapa peneliti telah meneliti mengenai terapi musik sebagai cara relaksasi, dimana mendengarkan musik lebih efektif dalam menurunkan respon fisiologis daripada penggunaan obat penenang.Tujuan : untuk mengetahui pengaruh terapi musik yang didengarkan oleh pasien sebelum perawatan gigi terhadap penurunan dental anxiety pasien. Metode : Jenis penelitian adalah kuasi eksperimen. Tiga puluh lima responden yang berada di ruang tunggu pasien dijadikan subjek penelitian. Setelah data identitas dilengkapi, responden dilakukan pengukuran tekanan darah, denyut nadi dan. Tahap selanjutnya adalah pengaplikasian musik kepada pasien selama 10 menit. Setelah pengaplikasian musik, pasien diukur kembali tekanan darah dan nadi. Data yang didapat diolah dengan menggunakan uji paired T Test.Hasil : terdapat penurunan rerata tekanan darah sistolik sebesar 2,89 (p=0,02), penurunan rerata tekanan darah diastolik 0,57 (p= 0,58) dan penurunan rerata denyut nadi setelah terapi musik sebesar 0,1 (p= 0,7)  Simpulan : terdapat pengaruh yang signifikan antara terapi musik pra tindakan dental terhadap penurunan kecemasan pasien yang dilihat dari  tekanan darah sistolik, tetapi tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada tekanan darah diastolik dan denyut nadi (p= 0,78)  Kata kunci : dental anxiety, terapi musik, tekanan darah, denyut jantung
DENTAL ANXIETY DAN KEBERHASILAN PERAWATAN ENDODONTICS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH dwi kurniawati; Dinda Pradita Amalia
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Dental anxiety adalah penyebab dari gejala gangguan psikologis, seperti ketakutan dan perasaan tidak nyaman terhadap perawatan dental. Dental anxiety pada anak diakui sebagai salah satu penyebab kegagalan perawatan dental. Beberapa faktor yang mempengaruhi dental anxiety adalah usia dan pengalaman menjalani perawatan dental. Stimulus yang tidak menyenangkan terkait dengan perawatan dental dapat menyebabkan berkembangnya dental anxiety pada anak. Dental anxiety dapat mempengaruhi keberhasilan perawatan termasuk perawatan endodontics. Tingginya dental anxiety pada anak dapat menyebabkan kegagalan menyelesaikan serangkaian prosedur perawatan endodontics. Keberhasilan perawatan endodontics dinilai dari  kemampuan anak mengikuti serangkaian perawatan endodontics dan tidak terdapatnya keluhan pada pemeriksaan subjekif dan objektif . Tujuan :  mengetahui hubungan dental anxiety dengan keberhasilan perawatan endodontics pada anak usia prasekolah. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional pada 87 pasien anak berusia 5 dan 6 tahun di Klinik koas Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Variabel terdiri dari 2 yaitu variabel dental anxiety pasien anak yang diukur menggunakan kuesioner CFSS-DS (Children’s Fear Survey Schedule-Dental Subscale) dan variabel keberhasilan perawatan (yang diukur dari selesai atau tidaknya perawatan endodontik pada anak). Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan dental anxiety dengan keberhasilan perawatan endodontics. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p = 0,000 (p0,05 C=0,416) yang artinya terdapat hubungan antara dental anxiety dengan keberhasilan perawatan endodontics. Terdapat nilai koefisien kontingensi C=0,416 yang menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang cukup kuat. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara dental anxiety dengan keberhasilan perawatan endodontics pada anak usia prasekolahKata Kunci : Anak Prasekolah, Dental Anxiety, Keberhasilan Perawatan Endodontics
HUBUNGAN ANTARA OVERJET DAN OVERBITE DENGAN STATUS PSIKOSOSIAL DEWASA AWAL MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2014 Kurnia Indah Puspitasari; Dwi Kurniawati; Gunawan Setiyadi
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 1. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oklusi merupakan gerakan maksila dan mandibula gigi yang saling berkontak. Hubungan gigi saat oklusi normal dipengaruhi posisi overjet dan overbite. Besar overjet dan overbite dapat terlihat jelas ketika berbicara atau berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan pengaruhnya dalam status psikososial seseorang. Kualitas hidup dewasa awal terjadi dengan kemantapan jati diri dan merupakan masa reproduktif, yang merupakan masa peralihan dari remaja ke dewasa. Berbagai penelitian tentang dampak gigi terhadap status psikososial telah banyak dilakukan. Meskipun demikian penelitian seperti ini masih jarang di Indonesia khususnya di Surakarta. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian agar memperoleh data mengenai hubungan overjet dan overbite  dengan status psikososial khususnya pada dewasa awal.      Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara overjet dan overbite dengan status psikososial dewasa awal mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Digunakan 96 sampel dewasa awal mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta berusia 20-25 tahun, untuk diukur besar overjet dan overbite tiap mahasiswa. Kemudian pengisian kuesioner menggunakan PIDAQ (Psychosocial Impact of Dental Aesthetics Questionnaire) untuk melihat persepsi responden mengenai giginya. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman.Hasil dari penelitan menunjukkan korelasi overjet dan status psikososial sangat lemah, tidak signifikan, namun searah, dengan nilai p = 0,284 (0,05)  dan r = 0,110. Korelasi antara overbite dan status psikososial sangat lemah, tidak signifikan, dan tidak searah, dengan nilai p = 0,908 (0,05) dan r = -0,012. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat hubungan yang tidak bermakna antara overjet dan overbite dengan status psikososial dewasa awal mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2014.
PENGARUH KARIES GIGI PADA IBU HAMIL TERHADAP PERTUMBUHAN JANIN DALAM KANDUNGAN dwi kurniawati
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 4, No 2 (2021): Vol 4, No 2 (2021) (On process)
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut ibu hamil yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Terjadinya karies gigi pada ibu hamil dapat dialami sebelum kehamilan dan dapat diperparah dikarenakan kondisi mual dan muntah saat kehamilan. Tujuan penelitian : untuk mengetahui pengaruh karies gigi pada ibu hamil terhadap pertumbuhan janin dalam kandungan. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 47 ibu hamil trimester II dan III yang memenuhi kriteria inklusi dipilih dengan teknik incidental sampling. Karies gigi pada ibu hamil dikategorikan berdasarkan tingkat kedalamannya yaitu, tidak ada karies, karies superfisial, karies media dan karies profunda, sedangkan pertumbuhan janin dalam kandungan diukur menggunakan rumus Tafsiran Berat Janin (TBJ) dari Risanto. Hasil dianalisis menggunakan uji statistik spearman. Hasil : Rerata uji spearman menunjukkan bahwa r sebesar 0,712 dengan p value sebesar 0,000, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima dapat diartikan ada pengaruh karies gigi pada ibu hamil terhadap pertumbuhan janin dalam kandungan dengan kekuatan hubungan termasuk kuat.. Kesimpulan : karies gigi pada ibu hamil berpengaruh terhadap pertumbuhan janin dalam kandungan.
KNOWLEDGE, ATTITUDE AND PRACTICE MENGENAI KESEHATAN GIGI DAN MULUT MAHASISWA S1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dwi Kurniawati; Dyah Ayu Cahyaningrum
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 5. No 2. 2022
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut seperti karies gigi dan penyakit periodontal banyak diderita masyarakat Indonesia. Faktor yang berkontribusi adalah pengetahuan, sikap dan perilaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan gigi dan mulut mahasiswa S1 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode cross-sectional study. Sebanyak 300 mahasiswa  S1 Universitas Muhammadiyah Surakarta dari angkatan 2019, 2020, dan 2021 digunakan sebagai sampel. Pemilihan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Insrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku  adalah kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif survei, uji statistik Kruskal Wallis dan Mann Whitney.  Hasil yang diperoleh yaitu 74.0% mahasiswa  memiliki pengetahuan yang baik, 49.3% mahasiswa memiliki sikap yang cukup, dan 76.7% mahasiswa memiliki perilaku yang cukup mengenai kesehatan gigi dan mulut. Terdapat perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku pada laki-laki dan perempuan (p0.05) dan tidak terdapat perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku pada tiap angkatan (p0.05). Kesimpulan : Mahasiswa S1 Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki pengetahuan kesehatan gigi dan mulut yang dikategorikan baik, sedangkan sikap dan perilaku kesehatan gigi dan mulut dalam kategori cukup.