Nida Mauizdati
Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK, FIQIH DAN MATEMATIKA DI MADRASAH IBTIDAIYAH Miftahul Jannah; Hikmatu Ruwaida; Nida Mauizdati
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 5, No. 2, Januari-Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v5i2.610

Abstract

Tahun 2020 dan 2021, tahun dimana dunia pendidikan memasuki fase baru dan mengalami banyak hal baru. Pendidikan dituntut untuk beradaptasi dengan keadaan yang sedang terjadi secara global. Dalam hal ini kemendikbud mengumumkan kebijakan me-rumahkan pembelajaran. Semua aktifitas belajar kemudia dilakukan jarak jauh melalui platform online. Menghadapi hal ini, semua pihak berbenah dan belajar kembali. Termasuk dalam hal pembelajaran, banyak aspek yang kemudian perlu menyesuaikan dengan keadaan ini. Tulisan ini berusaha mengungkapkan hal-hal yang menjadi kesulitan dalam beradaptasi tersebut. Dalam hal ini yang menjadi pembahasan ada pada pembelajaran di mata pelajaran Aqidah akhlak, Fiqih, dan Matematika di Madrasah Ibtidaiyah.
PROBLEMATIKA GURU KELAS DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN AUTENTIK DI SDN HAPALAH I KECAMATAN BANUA LAWAS KABUPATEN TABALONG Nida Mauizdati
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 4, No. 1, Juli-Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.255 KB) | DOI: 10.35931/am.v4i1.176

Abstract

Penilaian atau evaluasi adalah bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Kurikulum 2013, yang saat ini diberlakukan dalam proses pendidikan di Indonesia, menggunakan penilaian autentik sebagai salah satu cakupan penilaiannya. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara menyeluruh untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, serta keluaran (output) pembelajaran. Penilaian autentik ialah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, serta menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sebenarnya. Secara sepintas terlihat lebih rumit dari penilaian pada kurikulum sebelumnya karena cakupannya yang banyak. Kurikulum 2013 ini terbilang baru diterapkan dalam pendidikan di Indonesia. Maka penerapannya, khususnya penilaiannya juga kemungkinan akan sulit bagi sebagian pelaksananya, yaitu guru. Dalam hal ini, penulis tertarik untuk melihat lebih lanjut pelaksanaan penilaian autentik ini di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Hapalah 1 yang berlokasi di Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif, dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Penelitian ini menyimpulkan diantara kesulitan yang dialami guru dalam penilaian autentik di SDN Hapalah 1 ini yaitu banyaknya teknik penilaian yang dilakukan, yaitu penilaian aspek kognitif, afektif, serta penilaian keterampilan; penilaian yang dilakukan bersamaan dengan pembelajaran sehingga pembelajaran kurang efektif karena alokasi waktu yang kurang. Adapun upaya mengatasi problematika tersebut, yakni melakukan rapat koordinasi lebih sering untuk mendiskusikan dan lebih mendalami penilaian autentik ini, di samping juga berkoordinasi dengan orangtua/wali murid agar terjalin kerjasama dalam proses pendidikan.