Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Hasil Samping Pengolahan Tuna Loin Menjadi Fish Burger Sumarlin Sumarlin
Agrokompleks Vol 17 No 2 (2018): Agrokompleks Edisi Juni
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i2.164

Abstract

Hasil samping ikan tuna dapat dimanfaatkan menjadi aneka olahan diantaranya dapat diolah menjadi Fish Burger. Fish burger adalah campuran daging ikan tanpa duri dari berbagai jenis ikan yang dicincang dan dilumatkan dengan ditambah sedikit pati dan bumbu-bumbu. Untuk mengetahui tingkat kesukaan atau derajat penerimaan konsumen maka perlu adanya suatu pengujian dalam hal ini pengujian organoleptik mutu hedonik. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) mempelajari proses pembuatan Fish Burger dari limbah tuna loin. 2) menentukan konsentrasi yang terbaik untuk masing-masing jenis bahan pengikat (tepung). 3) menentukan jenis bahan pengikat (tepung) yang tepat untuk produk fish burger. Penelitian dilaksanakan pada CV. Prima Indo Tuna Makassar. Mutu fish burger yang diamati pada penelitian ini adalah mutu organoleptik. Panelis yang digunakan adalah sebanyak 6 orang panelis terlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pengolahan fish burger, perbandingan antara bahan baku dengan tepung yaitu 6 : 1. Konsentrasi terbaik untuk pembuatan fish burger adalah : untuk penggunaan tepung tapioka 16% dan tepung maizena 8% karena menghasilkan adonan yang kompak dan tekstur yang baik, rasa yang enak dan bau yang tidak amis. Sementara bahan pengikat yang terbaik untuk produk fish burger adalah tepung tapioka, karena tepung tapioka memiliki kandungan amilopektin yang lebih tinggi dibanding bahan pengikat lainnya.
Validasi Metode dan Penetapan Kadar Kolesterol Ayam Broiler dengan Metode Lieberman- Burchard Sahriawati Sahriawati; Sumarlin Sumarlin; Sri Wahyuni
Lutjanus Vol 24 No 2 (2019): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v24i2.82

Abstract

Analisis kadar kolesterol pada daging ayam broiler merupakan parameter penting yang harus dilakukan karena kandungan lemak dan kolesterol dalam daging ayam broiler relatif tinggi dapat menimbulkan masalah kesehatan. Metode Liebermann-Burchard merupakan metode tidak baku dalam penentuan kolesterol. Untuk menghindari ketidaksesuaian data hasil pengukuran yang dapat menyebabkan adanya kekeliruan, maka laboratorium harus memvalidasi metode tidak baku, metode yang didesain atau dikembangkan laboratorium, metode baku yang digunakan di luar lingkup yang dimaksudkan, dan penegasan serta modifikasi dari metode baku atau dengan kata lain validasi metode bertujuan untuk membuktikan bahwa semua cara atau prosedur pengujian yang digunakan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan secara konsisten atau terus menerus. Dalam validasi metode analisis, terdapat beberapa parameter analisis yang harus dipertimbangkan antara lain meliputi ketepatan (akurasi), ketelitian (presisi), spesifitas, linearitas, batas deteksi, batas kuantisasi. Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi metode Liebermann-Burchard serta menganalisis kadar kolesterol ayam broiler berdasarkan kriteria hasil validasi sehingga data yang diperoleh akurat. Kadar kolesterol ayam broiler dianalisis pada bagian yang berbeda yaitu daging bagian paha dan daging bagian dada. Analisis dilakukan deengan spektrofotometer UV visible HACH DR 5000, diperoleh panjang gelombang maksimum 625 nm. Hasil validasi penetapan kadar kolesterol metode Lieberman-Burchard diperoleh adanya hubungan yang linear antara absorbansi dengan kadar kolesterol dengan persamaan y = 0,009x + 0,004 dengan nilai r2 = 0,998. Hasil penetapan akurasi diperoleh %PK sebesar 97,037-108,519% menunjukkan metode ini memiliki ketepatan dan ketelitian yang baik. Hasil penetapan presisi didapatkan nilai KV sebesar 0,506 yang menunjukkan metode tersebut memiliki nilai keterulangan yang baik. Penetapan batas deteksi sebesar 0,511 ppm dan batas kuantitas sebesar 1,703 ppm. Kadar kolesterol daging ayam broiler bagian paha atas diperoleh.59 mg% dan bagian dada dengan kadar kolesterol 65 mg%.
Pemanfaatan Limbah Kulit Jeruk Pamelo (Citrux maxima) pada Pembuatan Jeli Sumarlin Sumarlin; Ma’mur Ma’mur; Andi Abdi Awan
Lutjanus Vol 27 No 2 (2022): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu limbah pertanian yang baik diolah dalam skala industri rumah tangga adalah limbah kulit jeruk besar. Limbah kulit jeruk besar biasanya dibuang ditempat sampah atau dibuat mainan anak-anak walaupun ada yang mengelolahnya menjadi produk manisan. Limbah kulit jeruk besar dapat diolah menjadi produk olahan baru yang biasanya dibuat dari bahan baku produk jelli (Rukmana, 2005). Penelitian ini bertujuan memberikan alternatif upaya penanggulangan limbah kulit jeruk dengan mengembangkan teknologi tepat guna untuk produksi bahan baku jelli. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yaitu Penentuan Jenis Bahan dan Konsentrasi Optimum Bahan Pembentuk Gel, Analisis Kimia dan Organoleptik Jelly Kulit Jeruk Pamelo, Analisa Kadar Pektin, Analisa Kadar Air, Analis Kadar Vitamin C dengan titrasi Yodium, Analisa Total Asam dan Analisis Organoleptik. Hasil penelitian menujukkan bahwa sari kulit jeruk yang di analisa memiliki kadar air sebesar 36,78 %, kadar pektin sebesar 11,29 %, kadar vitamin C sebesar 0,21 % dan kadar total asam sebesar 0,44 %. penggunaan gelatin 3% dan 7% tidak menyebabkan terjadinya pembentukan gel pada produk jelly, sedangkan penggunaan karageenan 3%, 7% dan 10% dapat menyebabkan pembentukan gel pada produk jelly. semakin tinggi konsentrasi karageenan semakin tinggi kekuatan gel produk jelly. kandungan air produk jelly yang menggunakan karageenan sebagai bahan pembentuk gel mengalami penurunan seiring meningkatnya konsentrasi karageenan. penambahan karaginan pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kandungan pectin. variasi konsentrasi karaginan menyebabkan terjadinya peningkatan nilai pH. Uji kesukaan ini dilakukan terhadap warna, rasa, aroma, dan tektur dengan skala hedonik yaitu (1) sangat tidak suka, (2) tidak suka, (3) suka, (4) agak suka, (5) sangat suka.