Azka Roby Antari
Politeknik Akamigas Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Separator Vertikal Mini 2 Fasa Pada Kegiatan Sampling Fluida (Tinjauan Aspek Keekonomian) Di Pt. Pertaminaep Asset 2 Field Limau Azka Roby Antari
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 7 No 02 (2016): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1074.451 KB)

Abstract

Separator pada umumnya digunakan untuk kegiatan pemisahan fluida di stasiun pengumpul (gathering station). Akan tetapi ada kemungkinan untuk mendapatkan sampel fluida secara langsung dari sumur sebelum minyak yang mengalir masuk ke separator yang ada di stasiun pengumpul. Oleh karena itu, dikembangkanlah sebuah inovasi untuk mendapatkan sampel fluida dengan baik. Separator vertikal mini 2 fasa dirancang untuk digunakan dalam kegiatan sampling. Tujuan alat ini agar pada proses kegiatan sampling dapat diambil sampel minyak dan gas secara bersamaan. Sebelumnya kegiatan sampling menggunakan alat separasi yang bernama Nalgen yang dikhususkan memisahkan fluida fasa cair. Spesifikasi dari desain separator vertikal mini 2 fasa ini adalah : tinggi 45 cm, diameter sebesar 3,86 inch, kapasitas sebesar 17,27 ft3 dan seluruh komponen penyusun separator vertikal mini 2 fasa terbuat dari material carbon steel secara keseluruhan. Kelebihan separator vertikal mini 2 fasa ini yaitu dapat mengambil sampel minyak dan gas secara bersamaan serta memiliki nilai keekonomian yang tinggi karena dapat menghemat pengeluaran perusahaan yang digunakan untuk perawatan lingkungan sumur yang disebabkan oleh ceceran minyak pada saat menggunakan Nalgen. Nilai keekonomisan yang didapatkan adalah : NPV sebesar Rp. 219.791.330, nilai POT sebesar 0,480 bulan dan nilai IRR sebesar 108%.
A ANALISIS KEGIATAN TRANSPORTASI CRUDE OIL HASIL PRODUKSI TAMBANG RAKYAT DESA SUNGAI ANGIT OLEH BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) PT TSE MENUJU LANDING STATION PT X ASSET-1 R FIELD DARI ASPEK KEEKONOMIAN DAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Azka Roby Antari; Trimadona Trimadona; M. Dewa Rizki
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 15 No 01 (2024): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52506/jtpa.v15i01.244

Abstract

Transportasi merupakan kegiatan pemindahan/ pengangkutan barang atau penumpang dari satu titik menuju titik lainnya, Peranan transportasi disuatu perusahaan sangat penting. Salah satu contoh transportasi minyak bumi menggunakan armada truk tangki adalah pada masyarakat yang menambang minyak bumi dari sumur-sumur tua di wilayah Desa Sungai Angit, Kec. Babat Toman, Kab. Musi Banyuasin, mereka mengirimkan produk hasil usahanya berupa crude oil untuk dijual ke PT Pertamina dengan menggunakan armada truk tangki yang dikelola oleh perusahaan jasa angkutan PT TSE . Sumur tua adalah sumur yang ditambang sejak zaman Belanda dan era sebelum 1970, sebagian sumur sudah tidak lagi diusahakan namun tetap berada dalam wilayah kerja aktif Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang kemudian diusahakan oleh masyarakat, ada yang tanpa izin (ilegal) namun ada juga yang berizin dalam bentuk KUD, sumur tua yang dikelola masyarakat ini disebut juga ”sumur tradisional”. Dalam 10 hari operasi selama Bulan April 2021, PT TSE berhasil mentransfer 2.245,2 drum crude oil (3.037,9 bbl) hasil produksi dari masyarakat, dengan rata-rata watercut 0,55% , dari sini proyeksikan rata-rata pendapatan harian bulan April PT TSE adalah RP 110.619.500 / hari. Nilai bisnis ini memberik dampak ekonomi kepada masyarakat, namun dalam penerapan aturan K3 masih banyak ditemui ketidaksesuaian.