Minyak jelantah yang telah digunakan berkali - kali akan mengalami penurunan kualitas dan kandungan gizi, sehingga dapat berdampak buruk pada kesehatan jika digunakan dan dikonsumsi secara terus-menerus. Oleh karena itu diperlukan suatu cara pengolahan untuk mempertahankan kualitas dan nilai gizi. Salah satu cara yang mudah dan sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan cara adsorpsi menggunakan campuran adsorben bentonit dan serbuk daun pepaya pada berbagai variasi rasio, massa, dan waktu. Untuk meningkatkan kapasitas adsorpsinya maka serbuk daun papaya diaktivasi menggunakan KOH dan bentonit diaktivasi menggunakan HCl. Kombinasi ini diharapkan mampu memberikan efek sinergis dalam pengolahan minyak goreng bekas. Karakteristik serbuk daun papaya dan bentonit ditentukan dengan uji fitokimia dan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik serbuk daun papaya mengandung alkaloid, triterpenoid, steroid, saponin dan tannin serta bentonit yang mengandung gugus fungsi yang berpotensi mampu menurunkan bilangan asam dan bilangan peroksida, serta menyerap warna dan bau pada minyak goreng bekas. Dari hasil adsorpsi diperoleh hasil optimum pada rasio (%) BA:SDPA=75:25 dengan massa 10 gram dan waktu kontak selama 60 menit yang dapat menurunkan bilangan asam sebesar 1,18 mgNaOH/g, bilangan peroksida sebesar 1,349 meq/kg, kadar air sebesar 0%, dan uji organoleptik pada bau dapat mengurangi bau ketengikan dan untuk warna dapat merubah warna minyak yang semula hitam kecoklatan menjadi kuning. Hasil tersebut sesuai SNI:3741:2013 kecuali uji parameter bilangan asam.