Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KADAR AIR, KADAR SERAT, DAN RENDEMEN TEPUNG SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI METODE PENGERINGAN [ANALYSIS OF WATER CONTENT, FIBRE CONTENT, AND YIELD OF CASSAVA FLOUR WITH SEVERAL TYPES OF DRYING METHOD] Lucia C. Soedirga; Melanie Cornelia; Vania Vania
FaST - Jurnal Sains dan Teknologi (Journal of Science and Technology) Vol 2, No 2 (2018): NOVEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cassava is one of the carbohydrate sources, after rice and maize in Indonesia. However, the cassava has higher water content so that its quality will decrease during the storage period. One of the processing that can be done is throughout the flouring process of cassava. Wheat flour imports are increasing from year to year, so this cassava flour can be used as an indigenous food resource to replace the usage of wheat flour. Besides, the wheat flour itself also contains gluten therefore it cannot be consumed by people with gluten intolerance, moreover, processing cassava into flour can be an alternative for the usage of wheat flour. This study aims to determine the best drying method to produce cassava flour with the highest fibre content. The drying method used was cabinet dryer (60 ° for 4, 6, 8 hours), oven (60 ° for 8, 16, 24 hours), and microwave oven (170 watts for 16, 18, and 20 minutes). The results showed that drying process by using an oven at 60 °C for 24 hours was the best method to produce cassava flour which has the highest fibre content and rendered content, and lowest water content compared with another drying method. ABSTRAKSingkong merupakan komoditas bahan pangan sumber karbohidrat ketiga di Indonesia setelah beras dan jagung. Namun singkong memiliki kadar air yang tinggi sehingga kualitasnya akan mengalami penurunan selama masa penyimpanan. Salah satu proses pengolahan yang dapat dilakukan adalah mengolah singkong menjadi tepung. Tepung singkong ini dapat digunakan sebagai sumber daya pangan lokal untuk menggantikan tepung terigu yang terus mengalami peningkatan impor dari tahun ke tahun. Tepung terigu juga mengandung gluten sehingga tidak dapat dikonsumsi oleh orang dengan intoleransi gluten sehingga pengolahan singkong menjadi tepung dapat menjadi salah satu alternatif dari tepung terigu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode pengeringan terbaik dari singkong untuk menghasilkan tepung singkong dengan kadar serat yang tertinggi. Metode pengeringan yang digunakan adalah cabinet dryer (60° selama 4, 6, 8 jam), oven (60° selama 8 , 16, 24 jam) , dan microwave oven (170 watt selama 16, 18, dan 20 menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan dengan menggunakan oven pada suhu 60° C selama 24 jam merupakan metode terbaik dalam menghasilkan tepung singkong yang memiliki kadar serat pangan dan rendemen tertinggi, serta kadar air terendah jika dibandingkan dengan metode pengeringan lainnya. Kata kunci : singkong, cabinet dryer, oven, microwave oven, kadar serat
Rekonstruksi Daging dan Tulang Ikan Asin Tongkol (Euthynnus affinis C.) dalam Produk Otak-Otak Ikan Asin Hadroko Hadroko; Lucia C. Soedirga; Vania Vania
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 5 (2018): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL V KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.345 KB)

Abstract

Ikan asin tongkol (Euthynnus affinis C.) merupakan salah satu hasil pengolahan produk perikanan yang secara tradisional banyak dilakukan karena pengolahannya tergolong mudah untuk dilakukan. Namun, aplikasi ikan asin dalam suatu produk masih jarang dilakukan sehingga dibutuhkan diversifkasi produk dari ikan asin agar dapat meningkatkan variasi konsumsi masyrakat, yakni berupa otak-otak dengan penambahan kalsium dan fosfor dari tulang ikan asin. Otak-otak merupakan salah satu produk olahan hasil perikanan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis tepung (terigu, tapioka, dan campuran terigu dan tapioka 1:1) dan konsentrasi daging ikan asin (25, 50, 75, dan 100%) terhadap karakteristik otak-otak ikan asin. Adonan dengan jenis tepung dan konsentrasi daging ikan asin terbaik akan dicampurkan dengan tepung tulang ikan asin pada konsentasi 25, 50, 75, dan 100%. Otak-otak ikan asin dengan penambahan tepung tulang ikan asin terbaik akan dibandingkan dengan otak-otak komersil. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa campuran tepung terigu dan tapioka (1:1) dengan penambahan daging ikan asin sebanyak 75% dari total berat tepung dan penambahan tepung tulang ikan asin sebanyak 100% menghasilkan otak-otak ikan asin dengan karakteristik terbaik dibandingkan dengan otak-otak ikan komersil, yakni 41.44% kadar air, 3.19% kadar abu, 3.39% kadar lemak, 16% kadar protein, 13.69% kadar karbohidrat, 211.08 mg/100 g kalsium, 1758.20 ppm fosfor, dan 0.01% garam. Kata Kunci: ikan asin tongkol, otak-otak, tepung tulang ikan, kalsium, fosfor. 
PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, PELUANG PERTUMBUHAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Vania Vania; Ardiansyah Ardiansyah
Jurnal Paradigma Akuntansi Vol. 5 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jpa.v5i2.23637

Abstract

The purpose of this study is to determine whether profitability, growth opportunities, company size, and leverage have an influence on dividend policy. This study use purposive sampling method and use 40 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange during 2016-2019. This study use multiple regression analysis with eviews 12. The results show that company size and leverage do not have a significant effect on dividend policy, while growth opportunities and profitability have a significant positive effect on dividend policy. The implication of this research is companies need to increase their profits, so that companies are able to distribute dividends in high amounts and attract investorattention.