Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH CEKAMAN SALINITAS TERHADAP MORFOLOGI AKAR TERUNG KOPEK LOKAL Santoso, Agus Muji; Riska, Lailatul; Rizal, Miftachul
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.963 KB)

Abstract

ABSTRAK   Arsitektur akar memiliki arti penting sebagai salah satu bentuk adaptasi tanaman dalam merespon kondisi lingkungan yang ekstrem, termasuk pada kondisi salin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cekaman salinitas terhadap morfologi akar Solanum melongena varietas Kopek sebagai referensi kajian awal pengembangan budi daya tanaman sayur tropis lokal pada lahan salin. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Biologi, Universitas Nusantara PGRI Kediri (kondisi: 4700-6000 lux pada tanah ladang steril, liat berpasir, v-angin 0-1 m/s, 67 mdpl, pH media 6-6,8), Februari- Mei 2012 dengan desain Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan 0% (0-1 ds/m), 5% (2-3 ds/m), 10% (8-10 ds/m), 15% (14-16 ds/m) NaCl (dalam 50 mL air penyiraman/pot/2 hari yang mengandung pupuk green tonic 3 g/L (masing-masing 5 ulangan/perlakuan). Akar dipanen dengan metode destruktif pada 63 hst, diamati, dianalisis kuantitatif-kualitatif, dan didokumentasi sesuai parameter morfologi yang ditentukan. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) termasuk akar tunggang; (2) bertipe  ramosus; (3) jumlah cabang dan rata-rata panjang akar rambut lebih tinggi pada perlakuan 5%, namun semakin tinggi tingkat cekaman (10 dan 15%) semakin rendah rata-rata panjang akar pokok, jumlah maupun panjang rata-rata cabang akar tingkat I, II, dan III dan berat konstan akar (dw); (4) arah tumbuh akar pokok geotropisme positif bersama rambut-rambut akarnya pada semua perlakuan; arah tumbuh cabang tingkat I kearah samping (dengan kisaran 20-35O dari garis horizontal medium); cabang tingkat II dan III relatif tidak beraturan (ke segala arah) arah tumbuhnya; (5) warna akar pokok dan cabang tingkat I coklat tua, warna cabang tingkat III beserta rambut-rambut akar yang tumbuh dari akar pokok, cabang tingkat I, II, dan III putih coklat muda; (6) akar pokok lebih kaku dibanding cabang-cabangnya; (7)  panjang akar pokok lebih dominan dibanding cabangnya, panjang semakin berkurang seiring tingkat cemakan (rata-rata berkurang 1,78 cm/ tanaman).   Kata kunci:  cekaman salinitas, morfologi akar, terung kopek
PENGARUH CEKAMAN SALINITAS TERHADAP MORFOLOGI AKAR TERUNG KOPEK LOKAL Agus Muji Santoso; Lailatul Riska; Miftachul Rizal
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 9, No 1 (2012): Prosiding Seminar Nasional IX Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Arsitektur akar memiliki arti penting sebagai salah satu bentuk adaptasi tanaman dalam merespon kondisi lingkungan yang ekstrem, termasuk pada kondisi salin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cekaman salinitas terhadap morfologi akar Solanum melongena varietas Kopek sebagai referensi kajian awal pengembangan budi daya tanaman sayur tropis lokal pada lahan salin. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Biologi, Universitas Nusantara PGRI Kediri (kondisi: 4700-6000 lux pada tanah ladang steril, liat berpasir, v-angin 0-1 m/s, 67 mdpl, pH media 6-6,8), Februari- Mei 2012 dengan desain Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan 0% (0-1 ds/m), 5% (2-3 ds/m), 10% (8-10 ds/m), 15% (14-16 ds/m) NaCl (dalam 50 mL air penyiraman/pot/2 hari yang mengandung pupuk green tonic 3 g/L (masing-masing 5 ulangan/perlakuan). Akar dipanen dengan metode destruktif pada 63 hst, diamati, dianalisis kuantitatif-kualitatif, dan didokumentasi sesuai parameter morfologi yang ditentukan. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) termasuk akar tunggang; (2) bertipe  ramosus; (3) jumlah cabang dan rata-rata panjang akar rambut lebih tinggi pada perlakuan 5%, namun semakin tinggi tingkat cekaman (10 dan 15%) semakin rendah rata-rata panjang akar pokok, jumlah maupun panjang rata-rata cabang akar tingkat I, II, dan III dan berat konstan akar (dw); (4) arah tumbuh akar pokok geotropisme positif bersama rambut-rambut akarnya pada semua perlakuan; arah tumbuh cabang tingkat I kearah samping (dengan kisaran 20-35O dari garis horizontal medium); cabang tingkat II dan III relatif tidak beraturan (ke segala arah) arah tumbuhnya; (5) warna akar pokok dan cabang tingkat I coklat tua, warna cabang tingkat III beserta rambut-rambut akar yang tumbuh dari akar pokok, cabang tingkat I, II, dan III putih coklat muda; (6) akar pokok lebih kaku dibanding cabang-cabangnya; (7)  panjang akar pokok lebih dominan dibanding cabangnya, panjang semakin berkurang seiring tingkat cemakan (rata-rata berkurang 1,78 cm/ tanaman).   Kata kunci:  cekaman salinitas, morfologi akar, terung kopek