Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penguatan Kompetensi Pedagogical Content Knowledge Guru Peserta MGMP Biologi di Kota Bekasi Mega Elvianasti; Zulfadewina Zulfadewina; Puri Pramudiani
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.780

Abstract

Berdasarkan survei, wawancara denganĀ  salahsatu guruĀ  peserta MGMP bahwa pembelajaran yang diberikan di kelas tidak pernah mempertimbangkan karakteristik materi biologi sehingga guru cenderung memilih strategi pembelajaran berdasarkan keinginan. Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian yang dilakukan menawarkan pelatihan yang komprehensif agar guru dapat mengintegrasikan pedagogi dan konten sesuai karakteristik materinya dimulai dari pemahaman Pedagogical Content Knowledge (PCK), penggunaan instrument CoRe (Content Representation), penguatan konten biologi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu,1) Sosialisasi kepada ketua MGMP, 2) pemberian materi tentang PCK,3) Pemberian video coaching pembelajaran biologi 4) penyusunan instrumen CoRe 5) review hasil diskusi instrument CoRe. Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Materi yang disampaikan yaitu mengenai PCK, penyusunan instrument CoRe, dan model-model pembelajaran biologi yang berpusat pada siswa. Tingkat ketercapaian target kegiatan di lapangan dalam bentuk pengetahuan, dan keterampilan, sudah baik. Kegiatan coaching ini dapat mengatasi permasalahan mitra yaitu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengintegrasikan pengetahuan konten dan pengetahuan pedagogi. Isi materi, penyampaian materi dan coaching dalam kegiatan pelatihan ini sudah baik. Narasumber dan materi yang disajikan juga mendapat respon yang baik dari peserta. Kendala yang dihadapi adalah fasilitas yang kurang memadai dan kurangnya waktu bagi peserta dalam menyusun instrument CoRe.
Faktor Penyebab Menurunnya Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV Pada Masa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Syipa Rodiatul Zannah; Zulfadewina Zulfadewina
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 3 (2022): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i3.3044

Abstract

Hasil observasi di SDN Mekarjaya 01 terdapat penurunan hasil belajar IPA siswa kelas IV. Tujuan penelitian ini untuk mencaritahu faktor penyebab dan alasan menurunnya hasil belajar IPA siswa kelas IV. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2022 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mekarjaya 01. Subjek penelitian kelas IV tahun ajaran 2021/2022 dan populasi sebanyak 24 siswa dengan 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Instrumen pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, wawancara orang tua, dan wawancara guru. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis data dan penyajian data menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan temuan yang didapat terdapat faktor tertinggi penyebab menurunnya hasil belajar IPA siswa yaitu, faktor dari siswa itu sendiri berupa kesulitan dalam pembelajaran IPA 58.33%, kesulitan konsentrasi saat di sekolah 45.83%, kesulitan memahami materi yang disampaikan guru 37.50%, dan sering menunda tugas 37.50%, faktor luar yang bersangkutan mendapatkan ejekan di sekolah 25.00%, dan orang tua mengerjakan tugas selama virtual 25.00%. Alasan menurunnya hasil belajar IPA siswa yaitu, malas pergi ke sekolah selama PTMT, tidak memiliki gaya belajar sendiri, dan mengerjakan tugas harus disuruh orang tua atau keluarga.
Pengaruh Model Pembelajaran RADEC berbasis STEAM terhadap Literasi Sains Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Cindy Amalia Putri; Zulfadewina Zulfadewina
Jurnal Elementaria Edukasia Vol. 6 No. 3 (2023): september
Publisher : Elementary Teacher Education Program, Majalengka University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v6i3.6280

Abstract

The low level of science literacy among students encourages this research because there is a need for learning that can relate science to everyday phenomena. This study aims to determine the effect of the STEAM-based RADEC learning model on the science literacy of fourth grade elementary school students. This study used a quasi-experimental design with a post-test only control group design. A random sampling technique was used to take a sample consisting of 51 students: 27 students in the experimental class and 24 students in the control class. A multiple choice test with 20 items is used to measure students' science literacy abilities. The results of the test data collection were then calculated and analyzed using the t-test formula with the help of the SPSS version 26 program. The results of the hypothesis test showed a significance value of 0.000 <0.05, so H1 was accepted, which means that there was a significant influence between students who were taught with the STEAM-based RADEC learning model and students who were not taught with the STEAM-based RADEC learning model. The mean post-test for science literacy in the experimental class was 88, which was 78 for the control class. This means that the STEAM-based RADEC learning model has a significant effect on the science literacy of fourth grade elementary school students.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI CAMTASIA BAGI GURU SDN SUKAMANAH 03 KABUPATEN BEKASI Septi Fitri Meilana; Zulfadewina Zulfadewina
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1: Januari-April 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i1.3089

Abstract

Mengingat tantangan yang dihadapi para mitra, cara yang disarankan untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan memberikan pelatihan dalam membuat materi edukasi dengan program Camtasia. Dengan melakukan pelatihan ini, berguna untuk meningkatkan kompetensi guru pada sekolah SDN Sukamanah 03 Kabupaten Bekasi. Selain itu juga membantu guru untuk meningkatkan keterampilan dalam membuat media pembelajaran berlandaskan teknologi yang kreatif dan inovatif. Metode pelaksanaan pengabdian akan diikuti oleh guru SDN Sukamanah 03 Kabupaten Bekasi secara luring dengan datang langsung ke SDN Sukamanah 03 Kabupaten Bekasi. kegiatan inti dimulai dengan pemaparan Materi petama yaitu mengenai RPP kurikulum merdeka mata pelajaran IPAS. Lalu dilanjutkan dengan pemaparan Materi kedua mengenai pengenalan teknologi aplikasi Camtasia. Terakhir yaitu praktek pembuatan media Pembelajaran menggunakan aplikasi Camtasia. Berikut ini adalah beberapa langkah yang membentuk layanan ini: Tahapan A, B, dan C masing-masing untuk persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Keberhasilan penggunaan media pembelajaran dengan aplikasi Camtasia akan dibahas melalui evaluasi pelaksanaan program pengabdian. Latihan pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Camtasia menarik minat, kegembiraan, dan antusiasme para peserta pengabdian. Setelah mengikuti pelatihan, para peserta pengabdian diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya membuat materi pembelajaran yang menarik dan mutakhir, sehingga mereka dapat menggunakan dan mengimplementasikannya dalam upaya pendidikan mereka. Peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan baru dengan adanya program kemitraan masyarakat ini