p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL KONVERSI
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH VARIASI MASSA KARBON AKTIF DARI LIMBAH KULIT DURIAN (DURIO ZIBETHINUS) SEBAGAI ADSORBEN DALAM MENURUNKAN BILANGAN PEROKSIDA DAN BILANGAN ASAM PADA MINYAK GORENG BEKAS Alvika Meta Sari; Anresansia Winesha Pandit; Syamsudin Abdullah
JURNAL KONVERSI Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/konversi.10.1.7

Abstract

Proses pemurnian minyak goreng bekas dapat dilakukan melalui proses adsorpsi dengan karbon aktif. Penelitian ini menggunakan kulit durian sebagai karbon aktif dikarenakan kulit durian mengandung selulosa sekitar 50 – 60 %. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variasi massa karbon aktif dari kulit durian dan massa optimumnya terhadap warna, bau, penurunan bilangan asam, dan penurunan bilangan peroksida minyak goreng bekas. Karbon aktif dibuat dari kulit durian melalui proses karbonisasi pada suhu 600ºC selama 1 jam, kemudian diaktivasi dengan KOH 20%. Produk karbon aktif diaplikasikan sebagai adsorbent pada pemurnian minyak goreng bekas dengan variasi massa karbon aktif (2; 4; 6; 8; 10 gram) dalam 100 mL minyak goreng bekas. Pengujian kualitas minyak goreng bekas dilakukan dengan cara pengujian warna dan bau pada minyak goreng bekas, pengujian nilai bilangan asam dengan metode Alkali-Asidimetri, dan pengujian nilai bilangan peroksida menggunakan titrasi iodometri. Hasil analisa dibandingkan dengan SNI 3741:2013. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak penambahan karbon aktif maka bilangan asam dan bilangan peroksida semakin turun. Hasil dimurnikan memenuhi persyaratan SNI 3741:2013 yaitu dengan persyaratan warna dan bau normal, nilai bilangan asam maksimal 0,6 mg/g KOH, dan nilai bilangan peroksida maksimal 10 mek O2/kg. Nilai penurunan bilangan asam dan bilangan peroksida paling optimum yaitu pada massa adsorben 10 gram dengan nilai bilangan asam sebesar 0,1407 mg KOH/g dan nilai efisiensi penurunan 87,65%, kemudian bilangan peroksida sebesar 6,4087 mek/kg O2 dengan nilai efisiensi penurunan sebesar 68,05%. Kata Kunci : Adsorpsi, Karbon Aktif, Karbonisasi, Kulit Durian, Minyak Goreng bekas. 
PEMANFAATAN ENCENG GONDOK SEBAGAI BIO-ADSORBEN PADA PEMURNIAN MINYAK GORENG BEKAS Syamsudin Abdullah; Yustinah Yustinah
JURNAL KONVERSI Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/konversi.9.2.8

Abstract

Penggunaan minyak goreng secara kontinyu dan berulang-ulang pada suhu tinggi (160-180 oC) akan mengakibatkan terjadinya reaksi degradasi dan menghasilkan barbagai senyawa hasil reaksi. Minyak goreng juga mengalami perubahan warna dari kuning menjadi warna gelap. Produk reaksi degradasi akan menurunkan kualitas bahan pangan yang digoreng dan menimbulkan pengaruh buruk bagi kesehatan. Penelitian ini mempelajari kemampuan enceng gondok sebagai bio-adsorben untuk menurunkan kadar asam lemak bebas (FFA), bilangan peroksida (PV) dan warna gelap minyak goreng bekas (jelantah). Pengolahan dengan bio-adsorben diharapkan dapat meningkatkan kualitas minyak goreng bekas, sehingga umur pemakaian minyak goreng dapat diperpanjang. Enceng gondok diambil batangnya dan dikeringkan, selanjutnya digiling dijadikan serbuk. kemudiandilakukan proses delignifikasi  menggunakan NaOH dan dinetralkan dengan HCl. Campuran disaring diambil padatannya dan dicuci dengan aquades, selanjutnya padatan dikeringkan sehingga diperoleh bio-adsorben. Proses adsorbsi minyak goreng bekas  dilakukan dengan variabel massa bio-adsorben 2 sampai 10 gram. Minyak goreng bekas dan bio-adsorben dicampur dan diaduk pada temperatur konstan 110oC selama satu jam. Setelah itu minyak goreng disaring dengan vakum, dan minyak goreng yang sudah bersih dianalisa kadar FFA, bilangan peroksida, dan warnanya.Hasil analisis hasil berupa  kadar asam lemak bebas didapat kandungan FFA terendah terjadi pada massa 4 gram sebesar 0.64 %, bilangan peroksida terendah terjadi pada massa 6 gram sebesar 5 miligrek/milligram, nilai adsorbansi terendah terjadi pada massa 4 gram sebesar  0.5569 adsorbansi dan  bilangan penyabunan didapat kandungan NaOH terendah terjadi pada massa 4 - 10 gram sebesar 0.798Kata Kunci : minyak goreng bekas, enceng gondok, bio-adsorben, pemurnian