Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sawerigading

STRUKTUR SEMANTIS VERBA YANG BERMAKNA 'MEMOTONG' DALAM BAHASA BALI I Nengah Budiasa
SAWERIGADING Vol 18, No 2 (2012): SAWERIGADING, Edisi Agustus 2012
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1526.483 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v18i2.353

Abstract

Balinese verb which means 'memotong' is analysed by NSM (Natural Semantic Metalanguage) theory introduced by Anna Wierybicka . This theory, then, known as MSA is used to determine the semantic primes and semantic structure of those verbs.The purpose of this paper is to describe the group, the type, and the semantic structure of verbs which means 'memotong in Balinese language. It uses observative method for collecting data, equal and distributive method to analyze data, and informal method to provide the result of analysis. From the data analyzed, it is found that the Balinese verb which means 'memotong' consists of two groups, those are, (1) the verb which means 'memotong' by using instrument and (2) the verb which means 'memotong' without instrument inperforrming the acction. It is also shown from the result that the Balinese verbs which mean 'memotong ' only have one type of semantic primes, that is, do : cut. In NSM semantic structure, this type has syntax pattern: X do something to Y and Y cut by X. Abstrak Verba yang bermakna 'memotong' dalam bahasa Bali dikaji dengan teori NSM (Natural Semantic Metalanguage) yang dikemukakan oleh Anna Wierzbicka. Teori ini yang kemudian dikenal dengan teori MSA (Metabahasa Semantik Alamiah) dipakai untuk menentukan makna asali dan struktur semantis verba tersebut. Tujuan makalah ini alah untuk menjelaskan kelompok, tipe, dan struktur semantis verba yang bermakna 'memotong dalam bahasa Bali. Dalam pengumpulan data digunakan metode simak, untuk analisis data digunakan metode padan dan agih, dan untuk penyajian hasil analisis digunakan metode informal. Berdasarkan data yang dianalisis, hasil kajiannya menunjukkan bahwa verba yang bermakna 'memotong' dalam bahasa Bali terdiri atas dua kelompok, yaitu (a) kelompok verb bahasa Bali yang bermakna 'memotong' dengan menggunakan alat dan (2) kelompok verbabahasa Bali tanpa menggunakan alat dalam melakukan tindakan. Hasil kajiannya juga menunjukkan bahwa verba bahasa Bali yang bermakna 'memotong' hanya memiliki satu tipe makna asali, yaitu melakukan : terpotong. Dalam struktur semantis MSA, tipe ini memiliki pola sintaksis X melakukan sesuatu pada Y dan Yterpotong oleh X.
STRUKTUR SEMANTIS VERBA YANG BERMAKNA 'MEMOTONG' DALAM BAHASA BALI I Nengah Budiasa
SAWERIGADING Vol 17, No 2 (2011): SAWERIGADING, Edisi Agustus 2011
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1520.952 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v17i2.374

Abstract

Balinese verb which means 'memotong' is analysed by NSM (Natural Semantic Metalanguage) theory introduced byAnna Wierybicka . This theory, then, known as MSA is used to determine the semantic primes and semanticstructure of those verbs.The purpose of this paper is to describe the group, the type, and the semantic structure of verbswhich means 'memotong in Balinese language. It uses observative method for collecting data, equal and distributivemethod to analyye data, and informal method to provide the result of analysis. From the data analyzed, it is foundthat the Balinese verb which means 'memotong' consists of two groups, those are, (1) the verb which means 'memotong'by using instrument and (2) the verb which means 'memotong' without instrument inperforrming the acction. It isalso shown from the result that the Balinese verbs which mean 'memotong ' only have one type of semantic primes, thatis, do : cut. In NSM semantic structure, this type has syntax pattern: X do something to Y and Y cut by X. AbstrakVerba yang bermakna 'memotong' dalam bahasa Bali dikaji dengan teori NSM (Natural SemanticMetalanguage) yang dikemukakan oleh Anna Wierzbicka. Teori ini yang kemudian dikenal denganteori MSA (Metabahasa Semantik Alamiah) dipakai untuk menentukan makna asali dan struktursemantis verba tersebut. Tujuan makalah ini alah untuk menjelaskan kelompok, tipe, dan struktursemantis verba yang bermakna 'memotong dalam bahasa Bali. Dalam pengumpulan data digunakanmetode simak, untuk analisis data digunakan metode padan dan agih, dan untuk penyajian hasilanalisis digunakan metode informal. Berdasarkan data yang dianalisis, hasil kajiannya menunjukkanbahwa verba yang bermakna 'memotong' dalam bahasa Bali terdiri atas dua kelompok, yaitu (a)kelompok verb bahasa Bali yang bermakna 'memotong' dengan menggunakan alat dan (2)kelompok verbabahasa Bali tanpa menggunakan alat dalam melakukan tindakan. Hasil kajiannyajuga menunjukkan bahwa verba bahasa Bali yang bermakna 'memotong' hanya memiliki satu tipemakna asali, yaitu melakukan : terpotong. Dalam struktur semantis MSA, tipe ini memiliki polasintaksis X melakukan sesuatu pada Y dan Yterpotong oleh X.