Daratullaila Nasri
Balai Bahasa Sumatra Barat

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPOSISI TEKS ANAK DAN KEMENAKAN KARYA MARAH RUSLI: KAJIAN INTERTEKSTUAL JULIA KRISTEVA Daratullaila Nasri
Kandai Vol 13, No 2 (2017): Kandai
Publisher : Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.4 KB) | DOI: 10.26499/jk.v13i2.92

Abstract

This paper discusses Marah Rusli’s Anak dan Kemenakan text with opposition concept by Julia Kristeva. Opposition is something unexchangeable and unconditional between two inharmonic, not-complementary, and unsettling groups. This paper was written to observe the opposition in Anak dan Kemenakan text. Data analysis methods used are suprasegmental and intertextuality analysis methods. It’s found that the oppositions in the text can be seen from the aspects of educational, marriage, social class, and mamak’s (uncle) and father’s role in Minangkabau’s matrilineal kinship system. All of those aspects are opposite in thought, attitude, and behavior between the old and the youth. It describes that the people of Minangkabau was starting to enter a renewal which was marked by the appearance of educational institution. Meanwhile,the renewal itself wasn’t completely accepted by the society. Therefore, the oppositions between the old and the youth became unavoidable. 
LEGENDA MALIN KUNDANG SUATU KAJIAN STRUKTURAL LÉVI-STRAUSS Daratullaila Nasri
Salingka Vol 18, No 2 (2021): SALINGKA, Edisi Desember 2021
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v18i2.480

Abstract

Artikel “Legenda Malin Kundang suatu Kajian Struktural Lévi-Staruss” membicarakan makna yang terkandung dalam legenda Malin Kundang. Makna legenda tersebut dilihat dari sudut pandang struktural yang digagas oleh Lévi-Staruss. Untuk menemukan makna dalam legenda tersebut penulis menggunakan metode analisis struktural yang ditawarkan Lévi-Staruss tersebut. Dalam hal ini Lévi-Staruss” mengistilahkan mytheme (miteme) dan ceriteme. Dengan metode tersebut penulis mendapatkan hasil bahwa legenda Malin Kundang tidak menggambarkan sistem Matrilineal. Hal itu terlihat dengan tidak adanya tokoh mamak dalam legenda Malin Kundang. Selain itu, juga tergambar dari tempat tinggal Malin Kundang yang memperlihatkan keluarga inti. Akan tetapi, dilihat dari nama tokoh cerita, legenda tersebut memperlihatkan ciri keminangkabauan. Kemudian, budaya merantau yang digambar dalam legenda itu merupakan salah satu konsep penting dalam budaya Minangkabau.  Dengan demikian, legenda Malin Kundang merupakan cerita simbolis. Malin Kundang dikisahkan tidak mengakui ibunya. Artinya, dia menggugat keberadaan ibu dan menafikan simbol penting dalam sistem matrilineal Minangkabau dan ajaran Islam yang mengagungkan dan memuliakan ibu. Oleh karena itu, akibat perbuatannya Malin Kundang dan Kapalnya menjadi batu.
AMBIVALENSI KEHIDUPAN TOKOH LARASATI DALAM ROMAN LARASATI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: KAJIAN PASCAKOLONIALISME Daratullaila Nasri
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v7i1.108

Abstract

Larasati is a novel by Pramoedya Ananta Toer that records Indonesia’s flaming revolution at post-proclamation, not by “the great people and elders”, but a woman, Larasati. She was an ordinary villager whom became a stage artist and beautiful movie star as well as a woman who “prostitute herself to the colonialist”. This research uses post-colonialism theory and descriptive-analysis method. From the approachment used, the representation of ambivalency action from the live of the ruled ones can be seen.