Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Health education of parents mental health : Pendidikan Kesehatan Orangtua tentang Covid-19 terhadap Kesehatan Mental Remaja sri hartati; Lutiyah Lutiyah; Tantan Hadiansyah
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 5 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v5i1.1449

Abstract

  Health education is a dynamic process of behavior change where the changes that occur are not just the process of transferring material from one person to another and not a set of procedures, but these changes occur because of awareness from within the individual, group, or society itself. Public health emergencies, such as pandemics, have an impact on both physical and mental health. Children are especially vulnerable because of their limited understanding of the event. They cannot escape the dangers of situations physically and mentally because they have limited coping strategies. They may not be able to communicate their feelings like adults. Closing schools and separation from friends can cause stress and anxiety in children. Exposure to mass media coverage of crisis events and unverified information circulating on social media can exacerbate mental stress. This study aims to determine the effect of parental health education about Covid-19 on the mental health of adolescents at SMK Dharma Kusuma Cianjur. The research method used is one group pre test and post test design. This research was conducted from January 03 to January 29, 2022. Respondents were parents and teenagers in class X totaling 196 people. Data collection was carried out by observing, analyzing data using the Kendall's tau test, comparing research before and after the intervention was given. There are differences in adolescent mental health before and after parents are given health education (0.013 <0.05). Teenagers and parents should establish a warm and harmonious relationship, open and trust each other so that mental health problems do not occur.  
Edukasi Pengetahuan dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada Siswa Jurusan Asper SMKS Bunga Persada Kabupaten Cianjur Jawa Barat Shinta Arini Ayu; Ummi Malikal Balqis; Sri Hartati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i9.6901

Abstract

ABSTRAK Penanganan Pra Hospital secara dini dan tepat pada pasien henti nafas dan jantung sangat penting, karena dapat menurunkan angka kematian dan morbiditas. Pada keadaan henti nafas dan henti jantung maka sirkulasi darah dan transportasi oksigen berhenti, sehingga dalam waktu singkat organ tubuh terutama organ vital akan mengalami kerusakan. Organ yang paling cepat mengalami kerusakan adalah otak, karena otak hanya mampu bertahan jika ada asupan glukosa dan oksigen. Jika dalam waktu 10 menit otak tidak mendapat asupan oksigen dan glukosa maka akan terjadi mati batang otak. Tujuan dari Edukasi Pengetahuan dan Pelatihan bantuan hidup dasar adalah meningkatkan pengetahuan dan dapat melakukan tindakan secara mandiri untuk pertolongan awal. Sasaran kegiatan ini adalah siswa/I SMKS Asper Bunga Persada Cianjur. Metode yang digunakan dalam Edukasi Pengetahuan dan Pelatihan bantuan hidup dasar ini adalah dengan melakukan presentasi materi dan simulasi Resusitasi Jantung Paru. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa/I mampu mengetahui dasar-dasar pemberian bantuan hidup dasar dan mampu melaksanakan bantuan hidup dasar pada kasus henti nafas dan henti jantung di lingkungannya. Diharapkan dengan penyuluhan ini para siswa/I dapat sigap dan mampu memberikan bantuan hidup dasar agar dapat memperkecil angka kematian. Kata Kunci: Bantuan Hidup Dasar (BHD), Resusitasi Jantung Paru (RJP), Pengetahuan, Edukasi, Henti Jantung  ABSTRACT Early and proper Pre-Hospital treatment of respiratory and cardiac arrest patients is very important, because it can reduce mortality and morbidity. In a state of respiratory arrest and cardiac arrest, blood circulation and oxygen transport stop, so that in a short time the body's organs, especially vital organs, will be damaged. The organ that is most rapidly damaged is the brain, because the brain is only able to survive if there is an intake of glucose and oxygen. If within 10 minutes the brain does not get oxygen and glucose intake, the brain stem will die. The purpose of knowledge education and basic life support training is to increase knowledge and be able to take action independently for initial assistance. The target of this activity is students of Private Vocational School Bunga Persada Cianjur Nursing Assistant Department. The method used in knowledge education and basic life support training is by presenting material and simulating cardiopulmonary resuscitation. The result of this activity is the students are able to know the basics of providing basic life support and are able to carry out basic life support in cases of respiratory arrest and cardiac arrest in their environment. Hopefully with this counseling the students can be quick and able to provide basic life support in order to reduce mortality.  Keywords: Basic Life Support (BHD), Cardiopulmonary Resuscitation (RJP), Knowledge, Education, Cardiac Arrest
Gambaran Pengetahuan Ibu Dengan Balita (0-5) Tahun Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap di Kabupaten Cianjur Sri Hartati; Obar O; Fajriah Eshadrianti Idris
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 1-2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10395719

Abstract

Imunisasi merupakan suatu metode untuk menghentikan penyebaran penyakit menular yang di cegah oleh sebuah vaksin. Dengan pemberian vaksin dapat menciptakan imunitas atau kekebalan terhadap berbagai penyakit. Peningkatan pengetahuan ibu tentang manfaat imunisasi dasar dapat membantu mengubah perilaku ibu terhadap imunisasi dasar, yang merupakan salah satu cara untuk memerangi sentimen negatif tentang imunisasi. Hal ini dapat ditingkatkan dengan melakukan promosi kesehatan dalam menerima semua imunisasi yang dianjurkan, yang akan meningkatkan sikap dan pemahaman ibu tentang imunisasi. Tujuan: Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu dengan Balita (0-5 Tahun) Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap di Kabupaten Cianjur. Metodologi Penelitian: Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi  adalah  ibu  dengan  memiliki  balita  usia  0-5  tahun.  Sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan Total Sampling pada ibu yang memiliki anak usia balita (0-5) tahun dengan responden sebanyak 60 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner.  Hasil:  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden memiliki pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 36 responden (60%), dan hampir setengahnya dari responden memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 24 responden (40%). Kesimpulan: Dalam penelitian ini didapatkan hasil distribusi pernyataan responden berdasarkan pengetahuan, sebagian besar dari responden memiliki pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 36 responden (60%), dan hampir setengahnya dari responden memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 24 responden (40%). Saran: Diharapkan responden dapat meningkatkan pengetahuan mengenai imunisasi dasar lengkap dan selalu membawa anak ke posyandu.