Perkembangan budi daya ikan yang menggunakan keramba jaring apung (KJA), saat ini tersebar di berbagai waduk dan danau di seluruh Indonesia, saat ini tumbuh pesat dan menjadi andalan pendapatan daerah. Selama ini monitoring kualitas air dilakukan secara manual, yaitu melakukan pengukuran kualitas air di tempat budidaya ikan tersebut. Selain memerlukan waktu yang lama, biasanya budi daya ikan tersebut berada jauh dari pusat kota. Dalam makalah ini akan dijelaskan desain dan realisasi sistem monitoring kualitas air dan peringatan dini secara real-time yang terintegrasi. Sistem ini telah diterapkan secara khusus untuk memantau parameter suhu, DO (dissolved oxygen) dan pH di sentral budidaya ikan di Waduk Cirata. Tujuannya adalah memantau kualitas air secara real-time, bisa diakses di mana saja dan sekaligus mencegah kematian ikan secara massal yang disebabkan oleh terjadinya up-welling dengan menggunakan sistem peringatan dini. upwelling terjadi apabila nilai suhu menurun drastis mencapai 25 derajat celcius lalu nilai DO menurun sampai 2,38 mg/L. Di sisi lain, data dari stasiun pengukuran yang dikumpulkan di stasiun perantara dapat diakses atau dikirimkan ke stasiun pengendali dengan menggunakan sistem telemetri. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan suatu sistem monitoring kualitas air untuk memantau parameter suhu, DO dan pH sekaligus peringatan dini terjadinya upwelling. Sistem ini untuk mendukung pembudidayaan ikan di danau-danau di Indonesia.