Dina Nurhayani
Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma'arif Baturaja

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Pemakaian Kelambu, Kebiasaan Begadang dan Penggunaan Obat Nyamuk dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2015 Yurike Gitanurani; Dina Nurhayani
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 1 No. 2 (2016): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.253 KB)

Abstract

Malaria secara epidemiologi merupakan penyakit menular yang lokal spesifik, pada sebagian daerah. Provinsi Lampung merupakan daerah endemis. Salah satu kecamatan yang dinyatakan sebagai daerah endemis malaria adalah Kecamatan Rajabasa dengan angka kejadian malaria 1.089 kasus. Tujuan penelitian adalah diketahui hubungan pemakaian kelambu, kebiasaan begadang, dan penggunaan obat nyamuk dengan kejadian malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Kecamatan Rajabasa Tahun 2015. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain case control. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa 22.663 jiwa. Sampel 90 kasus dan 90 kontrol. Analisis data yang digunakan yaitu Chi Square. Hasil penelitian ini diketahui bahwa ada hubungan antara pemakaian kelambu dengan kejadian malaria (p-value = 0,0005 ; OR = 3,8), ada hubungan antara kebiasaan begadang dengan kejadian malaria (p-value = 0,0005 ; OR = 3,5) dan ada hubungan antara penggunaan obat nyamuk dengan kejadian malaria (p-value = 0,0005 ; OR = 6,8). Ada hubungan antara pemakaian kelambu dengan kejadian malaria, ada hubungan antara kebiasaan begadang dengan kejadian malaria dan ada hubungan antara penggunaan obat nyamuk dengan kejadian malaria.