Abstract Penelitihan ini bertujuan untuk mengetahui penerpan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Desa Pakisrejo dalam menjaga ketahanan pangan yang dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran IPS. Melalui penerapan nilai-nilai kearifan lokal merupakan suatu upaya untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama, meluaskan pengetahuan tentang budaya bangsa, serta merupakan bagian dari upaya untuk meminimalisir dampak negatif dari arus globalisasi yang tidak lagi dapat dihindarkan dewasa ini. Berbagai permasalahan tersebut, tentu saja memerlukan pemecahan, karena dampak globalisasi akan menjadi ancaman yang serius bagi generasi muda bangsa apabila mereka tidak didasari oleh kesadaran akan pentingnya nilai-nilai adat dan tradisi yang berlaku dalam lingkungannya. Fokus kajian dari penelitian ini adalah dikhususkan pada proses ketahanan pangan yang menjadi ciri khas dari masyarakat Desa Pakisrejo Tanggunggunung. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode etnografi. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa kearifan lokal dalam upaya menjaga ketahanan pangan yang dilakukan oleh masyarakat Pakisrejo Tanggunggunung yang menjadi salah satu nilai budayanya telah mampu hidup berkembang dalam masyarakat serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan pengolahan berbagai produk olahan singkong dan pemberdayaan wana wisata baru. Kemampuan mereka menjaga ketahanan pangan tersebut tidak lepas dari proses pewarisan budaya yang tetap terjaga dari generasi ke generasi. Nilai budaya tersebut dinilai tidak hanya dapat berkembang didalam budaya mereka saja, akan tetapi dapat berlaku pula pada seluruh umat manusia. Dengan demikian, nilai-nilai budaya lokal tersebut dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran IPS, dengan tujuan untuk menjadikan pembelajaran IPS menjadi lebih bermakna bagi para peserta didik. kearifan lokal masyarakat di suatu daerah memiliki konsep nilai-nilai sains yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar IPS pada tingkat SMP. Pembelajaran yang terintegrasi pada kearifan lokal dapat meningkatkan cara berpikir positif, meningkatkan motivasi belajar, pemahaman konsep dan lain sebagainya. Kata kunci: Nilai Kearifan Lokal, Budaya Masyarakat dan Sumber Belajar Siswa