Hutagaol Rennita
S1 Keperawatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIFITAS PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL ANTARA METODE INTERMITTENT FEEDING DENGAN GRAVITY DRIP TERHADAP VOLUME RESIDU LAMBUNG PADA PASIEN KRITIS DI RUANGAN ICU AULIA HOSPITAL PEKANBARU Hutagaol Rennita; Nizar Syarif Hamidi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i4.1512

Abstract

Pemberian Nutrisi enteral (EN) pada pasien kritis di ruangan ICU dapat diberikan dengan metode intermittent feeding dan gravity drip. Metode Intermitent feeding diberikan secara bertahap 20-60 menit setiap 3-6 jam dengan menggunakan pompa elektronik. Metode gravity drip diberikan secara gravitasi bumi dengan menggunakan chateter tip selama periode 4-10 menit. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kedua metode ini yang mana yang lebih efektif terhadap volume residu lambung pada pasien kritis. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan design penelitian Quasi eksperimen dengan post test only control group design. Penelitian dilakukan di Ruangan ICU Aulia Hospital Pekanbaru selama 20 hari pada tanggal 16 Maret sampai dengan 4 April 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Consecutive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden dan setiap 1 responden dilakukan 2 intervensi yang diobservasi selama 4 hari dan hasil volume residu lambung di catat dalam lembar observasi, tetapi volume residu lambung yang di bandingkan adalah residu hari ketiga dan hari ke empat. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariate dengan uji paired sampel T test dependent. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai rata-rata metode intermittent feeding berjumlah 16,02 ml, minimum 0 dan maximum 61 dan jumlah rata-rata metode gravity drip adalah 171,13 ml, min 50 dan max 485 dengan (p= 0.000). Secara signifikan terdapat perbedaan antara metode intermittent feeding dengan gravity drip. Metode intermittent feeding lebih efektif dari pada gravity drip terhadap volume residu lambung pada pasien kritis di ruangan ICU Aulia Hospital Pekanbaru, dan diharapkan kepada petugas kesehatan diruangan ICU Aulia Hospital sebaiknya mulai menerapkan metode intermittent feeding pada pasien ICU.