Nurhaeda
Akademi Kebidanan Graha Ananda Palu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor Risiko Stunting Anak Balita pada Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Tawaeli Kota Palu Tahun 2020: Analysis of the Risk Factors of Children's Stunting in the Covid-19 Pandemic Period at Tawaeli Puskesmas Tawaeli, Palu City, 2020 Fadly Umar; Nurhaeda; Juwita
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 3: SEPTEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.308 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i3.1612

Abstract

Stunting merupakan perhatian utama kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Tujuan penelitian menganalisis faktor risiko stunting anak balita pada masa pandemi di Sulawesi Tengah. Kunci kesuksesan pencegahan stunting adalah pemantauan gizi dan pengukuran berat badan bayi dan balita yang dilakukan kader masyarakat di posyandu. Saat pandemi covid-19, kegiatan tersebut tidak bisa dilakukan, dampak pandemi ini terhadap indonesia dapat menyebabkan generation lost di masa depan. Pemberdayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program-program pencegahan stunting di masa pandemi covid-19 ini. Penelitian kualitatif dan kuantitatif dilaksanakan pada tanggal 06 November-28 Desember 2021 di Puskesmas Tawaeli Provinsi Sulawesi Tengah. Metode penarikan sampel dengan simple random sampling sebanyak 27 orang. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, Faktor risiko yang paling dominan dilakukan analisis multivariat regresi logistik terhadap variabel faktor risiko rumah tangga dan keluarga, risiko makanan pendamping ASI, risiko praktek menyusui, risiko penyakit infeksi, risiko sosial dan masyarakat. Selanjutnya faktor risiko dominan dikendalikan dengan model promosi multilevel dengan pendekatan Multilevel Approach To Community Health (MATCH). Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memiliki faktor risiko terhadap kejadian stunting adalah berat badan lahir rendah OR=5,512 (1,992-15,256) tidak mencuci tangan OR=5,359 (1,758-16,341) serta tidak memiliki jamban dengan OR= 7,398 (2,072-30,714). Model MATCH dengan melaksanakan program peningkatan efektivitas program Kesehatan ibu dan anak seperti antenatal care, kelas ibu hamil, suplementasi Fe dan kalsium. Pemberian makanan tambahan ibu hamil. Pelatihan praktik mencuci tangan pada air mengalir menggunakan sabun. Dukungan prasaran Air bersih dengan pemipaan. Bantuan kepemilikan jamban dan cara perawatannya serta pelatihan sanitasi berbasis masyarakat.