Fauziyatur Rohmah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (STUDI KASUS PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK) Rohmah, Fauziyatur
Jurnal Akuntansi AKUNESA Vol 2, No 1 (2013): AKUNESA (September 2013)
Publisher : Jurnal Akuntansi AKUNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This purpose of research was to determine the company's ability to generate profitability before implementing Corporate Social Responsibility (CSR) after applying the Corporate Social Responsibility (CSR) in PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. This research uses ROA as a measure of profitability ratios. The sample used financial statements of PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk before menerakan CSR in 1996-2000 and after implementing CSR in 2008-2012. Method data collection who used in this research is secondary data, which obtained from Bursa Efek Indonesia (BEI) and from official website company's. Method data analysis who used statistical test descriptive, Based on the results testing of statistic descriptive there are increase profitability after the application of CSR. Keywords: Corporate Social Responsibility (CSR), Profitability, Return on Asstes (ROA).
MAKNA KONTEKSTUAL PADA TANDA DALAM FILM KIMI NO NA WA (君の名は) KARYA MAKOTO SHINKAI ROHMAH, FAUZIYATUR
GoKen Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : GoKen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Bahasa merupakan salah satu komponen yang terpenting dalam kehidupan manusia saat berkomunikasi. Dalam berkomunikasi, manusia harus dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar dengan orang lain agar tidak terjadi kesalahpahaman atau perbedaan informasi yang diterima oleh pendengar dengan informasi yang ingin disampaikan oleh pembicara. Tanda merupakan salah satu alat dalam berkomunikasi yang memiliki cara tersendiri untuk dapat dipahami dan diartikan. Tanda memiliki hubungan dengan acuan dan interpretasi yang dihasilkannya untuk menghasilkan sebuah makna. Oleh karena itu tanda dan makna diperlukan dalam berkomunikasi. Terdapat dua rumusan pada penelitian ini, yaitu : 1. Bagaimana jenis tanda pada film Kimi no Na wa (????) karya Makoto Shinkai ? 2. Bagaimana makna kontekstual tanda pada film Kimi no Na wa (????) karya Makoto Shinkai ? Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, digunakan teori jenis tanda dari Peirce. Sedangkan untuk menjawab rumusan masalah kedua digunakan teori makna kontekstual dari Pateda. Sumber data pada penelitian ini adalah film Kimi no Na wa (????) karya Makoto Shinkai, sedangkan data berupa kata maupun kalimat yang mengandung jenis tanda linguistik. Penelitian ini adalah penilitian deskrpitif kualitatif. Dalam menganalisis jenis tanda dan makna, digunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Jenis tanda yang muncul dalam film Kimi no Na wa (????) karya Makoto Shinkai adalah jenis tanda Qualisign ditemukan 3 data yang menunjukkan kualitas tanda bahwa pembicara sedang marah atau perasaan tidak nyaman, Rhematic Indexical Legisign ditemukan 19 tanda yang menunjukkan kata tunjuk benda dan tempat, Rhematic Symbol ditemukan 6 data yang menunjukkan pemahaman umum dari sebuah tempat dan gambar, Dicent Symbol ditemukan 23 tanda yang menunjukkan sikap yang ditunjukkan oleh lawan bicara, dan Argument ditemukan 69 data yang menunjukkan penilaian mengenai situasi/kondisi, benda, tempat dan seseorang. 2. Makna kontekstual yang muncul pada tanda dalam film Kimi no Na wa (????) karya Makoto Shinkai hanya 6 konteks dari 11 konteks yang ada, yaitu konteks situasi berupa situasi ramai dan situasi yang sedang terjadi, konteks tujuan berupa ajakan, larangan, dan suruhan, konteks suasana hati berupa marah, tidak nyaman, khawatir, bahagia dan rindu, konteks waktu berupa waktu yang akan datang, senja, dan hari ini, konteks tempat berupa desa itomori, alam para dewa, festival, dan konteks objek berupa benda, tempat, dan orang. Kata Kunci : Semiotik, jenis tanda, makna kontekstual
UJI PEMINATAN MATA PELAJARAN INFORMATIKA DALAM PENYELENGGARAAN KURIKULUM MERDEKA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS Rohmah, Fauziyatur; Hidayat, Wahyu Nur; Warsono, Warsono
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065.v4.i4.2024.3

Abstract

Secara khusus, penduduk berusia antara enam dan lima belas tahun diharuskan mengikuti kelas pendidikan dasar. Ada yang berpendapat bahwa pendidikan adalah suatu proses kehidupan yang membantu manusia mencapai potensi maksimalnya dan menjadi manusia yang berharga dan terdidik pada tingkat afektif, kognitif, dan psikomotorik. Dalam hal pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing dalam skala global, pendidikan merupakan hal yang krusial. Hal ini mempunyai dampak yang signifikan di dunia yang terus berkembang, dan pendidikan menyediakan sarana untuk menavigasi kemajuan di zaman modern. Pendidikan yang paling efektif bagi siswa akan memberikan mereka alat yang mereka perlukan untuk mencapai potensi penuh mereka dalam hidup. Mata pelajaran informatika awalnya bernama TIK dalam kurikulum 2013, namun kemudian diubah namanya menjadi Informatika dalam kurikulum mandiri. Kecenderungan yang terus-menerus untuk fokus dan mengingat suatu aktivitas disebut minat. Selain itu, pengaruh terkait subjek, yang mencakup minat dan sikap terhadap subjek, juga dapat didefinisikan sebagai minat. Sudut pandang lain menyatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang konsisten untuk fokus dengan mengingat berbagai pengalaman. Derajat keterlibatan siswa dalam suatu proses pembelajaran terutama ditentukan oleh minatnya, oleh karena itu minat belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar yang disampaikan oleh guru. Kesadaran yang tinggi dalam mempelajari informatika. Minat belajar merupakan salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran informatika, sehingga penting untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa. Maka penerapan mata pelajaran informatika pada kurikulum SMA hendaknya tidak menjadi masalah, melainkan upaya pemerintah untuk mencetak generasi unggul yang berdaya saing global dengan pengetahuan teknologi yang semakin maju dan luas.