Syalisa Syabil
Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PERBEDAAN POLA MAKAN TERHADAP PENYEBAB PENYAKIT GASTRITIS PADA REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN: A SYSTEMATIC REVIEW Prasetio Hadi Pratama; Haikal Ghifary; Dabira Syifa Khairani; Syalisa Syabil; Rizki Amalia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i2.4488

Abstract

Gastritis adalah kondisi dimana mukosa lambung meradang atau hemoragik dan dapat bersifat akut, kronis, difus atau terlokalisir. Dapat dipahami bahwa kejadian gastritis dapat menyerang siapa saja, baik yang pernah mengalami kebiasaan makan yang sehat maupun yang buruk. Hal ini, karena kurangnya pengetahuan tentang makan makanan yang baik serta pengaturan pola makan sehari-hari. Gastritis biasanya terjadi pada orang yang makannya tidak teratur dan terlalu banyak makan makanan yang merangsang asam lambung. Gejalanya seperti mulas, sakit perut, mual, dan gas seringkali diakibatkan oleh reaksi terhadap kebiasaan makan yang buruk pada remaja. Hal ini disebabkan preferensi remaja terhadap makanan yang bervariasi, seperti makanan pedas atau asam, ditambah dengan kebiasaan mereka yang menunda makan dan porsi yang besar. Menurut studi pendahuluan terhadap 12 remaja, 8 diantaranya disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak teratur seperti makan makanan yang asam atau pedas, dan 4 sisanya dinyatakan tidak memiliki gejala kekambuhan gastritis. Perhatikan bahwa anak berusia 13-18 tahun membutuhkan sekitar 2125-2675 kalori secara total. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perbedaan pola makan dengan etiologi gastritis. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan tinjauan sistematik dimana artikel dipilih dengan menggunakan metode PRISMA. Artikel yang diperoleh diperoleh dengan menggunakan fasilitas database online melalui halaman Google Cendekia. Artikel dipilih berdasarkan publikasi yang diterbitkan antara 2018 dan 2022 (5 tahun). Dari delapan artikel yang dipilih, semuanya ditemukan menunjukkan korelasi antara efek diet pada gastritis pada remaja perempuan dan laki-laki. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa diperlukan perhatian khusus untuk menerapkan pola makan sehat pada remaja untuk menurunkan angka kejadian gastritis.
PERAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM MENANGANI OBESITAS DENGAN PROGRAM GERMAS DI MASA PANDEMI Syalisa Syabil; Haikal Ghifary; Zahra Septina; Novita Dwi Istanti; Wahyu Sulistiadi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i4.8999

Abstract

Pandemi COVID-19 telah berdampak besar pada setiap aspek kehidupan masyarakat. Hal ini menyebabkan harus adanya tindakan yang cepat oleh semua lembaga kesehatan, Terutama Kementerian Kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kejadian Obesitas di masa pandemi COVID-19 dan peran Kementerian kesehatan dalam menangani obesitas. Artikel ini dianalisis menggunakan metodologi tinjauan literatur yaitu mengumpulkan data dari berbagai artikel atau jurnal, buku teks dan peraturan terkait penyakit obesitas dan rekomendasi Kementerian Kesehatan untuk mencegah dan mengatasi obesitas di masa pandemi, salah satunya dengan penerapan program Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS). Dalam program kemitraan masyarakat ini dilakukan upaya peningkatan pola hidup sehat dengan meningkatkan aktivitas fisik melalui kegiatan senam bersama secara rutin setiap hari Minggu, dan meningkatkan konsumsi buah dan sayur dengan memanfaatkan pekarangan warga untuk bercocok tanam buah dan sayur yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.  Upaya untuk meningkatkan peran masyarakat dalam memeriksakan kesehatannya yaitu salah satunya dengan mendirikan posyandu untuk memudahkan masyarakat dalam memeriksakan kesehatannya. Hasil yang telah dicapai adalah adanya kegiatan olahraga sehari-hari, peningkatan konsumsi buah dan sayur yang ditanam di setiap rumah warga dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa jika masyarakat ingin mencegah obesitas di masa pandemi masyarakat perlu melakukan beberapa program yang ada di GERMAS.