Data bidang pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kasus anak pelaku kekerasan dan bullying yang paling banyak terjadi di bidang pendidikan. Jumlah kasus per tanggal 30 Nopember 2019 yaitu 162 kasus. Didapatkan hasil faktor yang mempengaruhi bullying yakni metode belajar dan pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua menjadi hal terpenting bagi siswa membentuk karakter dan prilaku. Jika pola asuh yang diberikan itu membentuk tekanan kepada anak, maka anak merasa dirinya tertekan dan terhambat dalam berinteraksi sehingga memunculan prilaku bullying. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh dengan bullying di SMPN Jamanis Kabupaten Tasikmalaya. Metode jenis penelitian ini ialah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampling yang digunakan ialah teknik total sampling pada 60 responden. Hasil penelitian ini ialah sebagian besar pola asuh orang tua terhadap siswa SMPN Jamanis Kabupaten Tasikmalaya menerapkan pola asuh dengan hasil cukup atau sebanyak 28 orang atau (60.0%). Pada prilaku bulliying hasil penelitian menunjukkan sebagian besar prilaku bulliying terhadap siswa SMPN Jamanis Kabupaten Tasikmalaya dalam kategori Tidak pernah mendapatkan prilaku bulliying sebanyak 23 orang atau (43.3%). Berdasarkan hasil penelitian setelah dilakukan uji statistic rank spearman kepada 60 responden didapat nilai p-value = 0,028 lebih kecil dari pada ? < 0,05 yang berarti H0 ditolak. H0 ditolak memiliki arti bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan bulliying siswa SMPN Jamanis Kabupaten Tasikmalaya. Saran dari penelitian ini ialah semakin baik pola asuh yang diterapkan orang tua yakni pola asuh demokratis, maka akan membentuk prilaku yang baik bagi anak dan mampu menghindari prilaku bullying.Kata Kunci : Bullying dan pola asuh