Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN AKDR PADA AKSEPTOR KB DI DESA BOJONGGAOK KECAMATAN JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA Daryanti, Eneng
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 1 (2017): JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AKDR merupakan metode kontrasepsi yang reversibel, berjangka panjang, dan merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif. Tetapi jumlah akseptor KB pengguna AKDR masih rendah. Hal ini terlihat dari seluruh akseptor KB aktif di Kabupaten Tasikmalaya, hanya 8,29 % yang menggunakan metode AKDR.Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya pengguna AKDR pada akseptor KB di Desa Bojonggaok Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yang menjadi populasi adalah seluruh peserta KB aktif di Desa Bojonggaok dan jumlah sampel 89 orang dengan teknik random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas dengan hasil semua pertanyaan diatas standar. Analisa data menggunakan analisis univariat yang hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel.Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor pengetahuan responden termasuk dalam kategori baik sebanyak 40 orang (44,94 %), faktor tingkat ekonomi termasuk kategori kurang sebanyak 50 orang (56,18 %), sedangkan untuk faktor dukungan suami termasuk kategori tidak mendukung sebanyak 46 orang (51,69 %).Saran agar pembinaan kepada akseptor KB terutama edukasi tentang AKDR lebih ditingkatkan sehingga lebih banyak akseptor yang menggunakan metode AKDR.Kata kunci : Faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna AKDR, tingkat pengetahuan, tingkat ekonomi, dukungan suami dan keluarga.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN BERISIKO DI DESA SUKARAME KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA PERIODE MEI-JUNI 2013 Daryanti, Eneng
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 2 (2018): JURNAL MITRA KENCANA
Publisher : JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan dengan risiko adalah salah satu penyumbang terbesar kematian ibu. Faktor risiko seperti usia ibu ketika hamil dan melahirkan, ibu yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dan terlalu tua (lebih dari 35 tahun), frekuensi melahirkan telah 4 kali melahirkan atau lebih dan jarak antar kelahiran atau persalinan kurang dari 24 bulan (2 tahun), ibu hamil dengan riwayat obstetri buruk, dan ibu dengan penyakit yang menyertai kehamilan termasuk kelompok kehamilan berisiko dan menambah peluang kematian ibu. Dari 14 Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna, Desa Sukarame merupakan desa dengan jumlah dan persentase ibu hamil berisiko paling tinggi.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berisiko di Desa Sukarame Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Periode Mei-Juni 2013.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Pada penelitian ini seluruh populasi dijadikan sampel (total sampling) yaitu sebanyak 40 ibu hamil.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa pengetahuan ibu hamil tentang pengertian kehamilan berisiko sebagian besar berkategori cukup yaitu 16 orang (40,0%), pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berisiko mengenai faktor risiko demografi sebagian besar berkategori kurang yaitu 18 orang (45,0%), pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berisiko mengenai faktor risiko medis biologis sebagian besar berkategori cukup yaitu 20 orang (50,0%), pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berisiko mengenai faktor risiko obstetri sebagian besar berkategori kurang yaitu 19 orang (47,5%), dan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berisiko mengenai faktor risiko lingkungan dan gaya hidup sebagian besar berkategori baik yaitu 16 orang (40,0%).Kesimpulan hasil penelitian yaitu bahwa gambaran pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berisiko di Desa Sukarame Kecamatan Singaprana Kabupaten Tasikmalaya Periode Mei-Juni 2013 dari 40 orang responden sebagian besar berkategori cukup yaitu 31 orang (77,7%).Kata Kunci     : Pengetahuan, Ibu hamil, Kehamilan berisiko
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJEUNJING KABUPATEN CIAMIS Daryanti, Eneng; Nurdianti, Reni
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 2 (2018): JURNAL MITRA KENCANA
Publisher : JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKGizi memiliki peranan yang tidak diragukan lagi pada tumbuh kembang anak terutama dalam kaitannya dengan lingkungan anak sejak dalam kandungan hingga remaja. Angka kejadian tahun 2017 di Puskesmas Cijeunjing ada kasus gizi kurang sebesar 18,98% dengan perkembangan kurang dan gizi buruk sebesar 1,23%. Data perkembangan bayi menunjukkan bahwa bayi yang mengalami gangguan perkembangan sebanyak 6 bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Cijeunjing Kabupaten  Ciamis. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik total sampling sebanyak 98 bayi. Hasil penelitian univariat menunjukan frekuensi tertinggi adalah status gizi baik, yaitu sebanyak 80 orang (81,6%) dan frekuensi tertinggi adalah kategori sesuai yaitu sebanyak 84 orang (85,7%). Sedangkan hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara status gizi dengan perkembangan bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Cijeunjing Kabupaten Ciamis dengan nilai p value = 0,000. Saran penelitian selanjutnya adalah Hendaknya memberikan makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan anak pada masa bayi dan terus memantau perkembangan bayi dengan menimbang bayi setiap bulan di Posyandu. Kata Kunci : Gizi, Perkembangan Bayi
PENGARUH POLA ASUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 0-60 BULAN DI DUSUN SAMBONG TENGAH KELURAHAN SAMBONGPARI KECAMATAN MANGKUBUMI KOTA TASIKMALAYA Daryanti, Eneng
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS Vol 3 No 2 (2019): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan perkembangan motorik pada balita merupakan masalah yang banyak dijumpai di masyarakat. Kebanyakan orang tua mengeluh berupa kekhawatiran terhadap perkembangan anak yang dapat mengarah pada kecurigaan adanya gangguan tumbuh kembang. Orangtua memiliki peran dalam optimalisasi perkembangan seorang anak. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi mengetahui adanya pengaruh pola asuh terhadap perkembangan pada anak usia 0-60 bulan di Dusun Sambong Tengah Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak usia 0-60 bulan sejumlah 54 orang di Dusun Sambong Tengah. Teknik sampling menggunakan total sampel. Analisa data dengan uji statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan pola asuh orang tua ada pada kategori Demoktratif yaitu sebesar 81,5 %, perkembangan motorik usia 0-60 bulan ada pada kategori sesuai yaitu sebesar 83,3%. Tidak ada pengaruh pola asuh terhadap perkembangan motorik usia 0-60 bulan di Dusun Sambong Tengah Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Agar lebih mengetahui tentang perkembangan motorik pada anak balita, sehingga jika mengalami kesenjangan pada anak segera membawanya ke bidan atau tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan.
Peningkatan Mutu Layanan Posyandu Melalui Peningkatan Pengetahuan dan Skill Kader di Kelurahan Cibunigeulis Tasikmalaya Eneng Daryanti; Fitri Mardiana
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 3: Agustus (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i3.68

Abstract

Angka kunjungan balita dan anak prasekolah ke Posyandu  masih dibawah target sasaran. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah belum optimalnya kinerja Kader Posyandu. Derajat kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan anak balita dan prasekolah di masyarakat sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan skill kader dalam pengelolaan Posyandu. Posyandu yang terletak di Kelurahan Cibunigeulis didirikan dengan begitu saja tanpa adanya pembinaan dari Puskesmas. Posyandu dikelola seadanya, para kader juga belum sempat memperoleh pelatihan spesial tentang bagaimana pengelolaan Posyandu yang baik dan benar. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kinerja kader dalam pengelolaan Posyandu melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan para kader sehingga mereka mampu untuk mengoptimalkan pelayanan. Adapun kegiatan dalam pengabdian masyarakat  ini dimulai dari pembinaan kader Posyandu meliputi perekrutan kader sebanyak 40 orang, kemudian mereka diberikan arahan arahan sekaligus demonstrasi tentang bagaimana pelayanan Posyandu dilakukan. Adapun dampak dari kegiatan pengmas ini adalah  meningkatnya peran serta aktif masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan melalui upaya peningkatan mutu layanan Posyandu melalui peningkatan pengetahuan dan skill kader sehingga mampu menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu), AKB (Angka Kemtaian Bayi), memalui pembenahan manajemen Posyandu yang mencakup berbagai asfek mulai dari pembenahan pencatatan sampai dengan promosi kesehatan kepada  masyarakat, dan menjadikan Posyandu sebagai sebagai center utama pelayanan kesehatan primer.
RELATIONSHIPS WITH EATING EVENTS IN HYPERTENSION IN WOMEN MENOPAUSE POSBINDU "M" SUKARAME KECAMATAN VILLAGE DISTRICT TASIKMALAYA Eneng Daryanti; Iis Sopiah Suryani; Meti Sulastri; Nani Purnama Fajriani
Journal of Midwifery Vol 4, No 2 (2019): Published on December 2019
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.682 KB) | DOI: 10.25077/jom.4.2.15-20.2019

Abstract

Abstract-Objective: In women, blood pressure generally increases after menopause. Those who have menopause have a higher risk of hypertension compared to premenopausal. One of the risk factors that can lead to hypertension is diet. Diet in the form of lots of fatty foods, sodium, and cholesterol. Prevention of hypertension can be done by arranging a balanced diet. The purpose of this study to determine the relationship of diet with the incidence of Hypertension in Women. Method: This research uses a correlation analytic method with a cross-sectional approach. The population in this study are all women with menopause as much as 114 people, with the number of respondents in this study were 114 postmenopausal women using total sampling. Retrieving data using the chi-square formula. Result and discussion: It was found that 60.6% of respondents have no good diet also has hypertension, with 0,559 value ρ (> 0.05), the Ha rejected the conclusion shows no relationship between diet respondents with hypertension in menopausal women. Advice for respondents for blood pressure checked regularly and adjust your diet appropriately so that the amount of food consumed by the recommended dietary allowance figures
Prolanis Terhadap Tingkat Penurunan Tekanan Darah dan Diabetes Mellitus di Bungursari, Tasikmalaya Eneng Daryanti; Rikky Gita H; Lina Marlina; Meti Sulastri
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2020): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.473 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v3i2.851

Abstract

The government through BPJS Health has launched a chronic disease management program (PROLANIS) aimed at patients with hypertension cases to overcome the patient's hypertension condition. Activities in PROLANIS include medical or educational consultation activities, home visits, reminders, club activities, in fact there are still many people especially families who do not know about PROLANIS, so that many community members or families who have hypertension do not routinely control health facilities. The purpose of this activity is to run a chronic disease management program (prolanis) to reduce blood pressure and diabetes mellitus. The method used is lectures, discussions, home visits. Material or types of activities provided include health education about PROLANIS, hypertension and diabetes mellitus, attending elderly gymnastics, health consultations, checking blood pressure and blood sugar levels, and visiting home activities of PROLANIS members. Media used in the form of power points, blood pressure meters, blood sugar check devices, stethoscopes. The results of the assessment of this activity indicate the effectiveness of prolanis activities can affect the state of the patient, both blood pressure or physical activity. This is because there are activities that can improve patient understanding of the importance of managing hypertension and diabetes mellitus. Management of hypertension and diabetes mellitus is obtained through educational activities towards patients and reminders.
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN AKDR PADA AKSEPTOR KB DI DESA BOJONGGAOK KECAMATAN JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA Eneng Daryanti
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 1 (2017): JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v1i1.3

Abstract

AKDR merupakan metode kontrasepsi yang reversibel, berjangka panjang, dan merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif. Tetapi jumlah akseptor KB pengguna AKDR masih rendah. Hal ini terlihat dari seluruh akseptor KB aktif di Kabupaten Tasikmalaya, hanya 8,29 % yang menggunakan metode AKDR.Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya pengguna AKDR pada akseptor KB di Desa Bojonggaok Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yang menjadi populasi adalah seluruh peserta KB aktif di Desa Bojonggaok dan jumlah sampel 89 orang dengan teknik random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas dengan hasil semua pertanyaan diatas standar. Analisa data menggunakan analisis univariat yang hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel.Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor pengetahuan responden termasuk dalam kategori baik sebanyak 40 orang (44,94 %), faktor tingkat ekonomi termasuk kategori kurang sebanyak 50 orang (56,18 %), sedangkan untuk faktor dukungan suami termasuk kategori tidak mendukung sebanyak 46 orang (51,69 %).Saran agar pembinaan kepada akseptor KB terutama edukasi tentang AKDR lebih ditingkatkan sehingga lebih banyak akseptor yang menggunakan metode AKDR.Kata kunci : Faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna AKDR, tingkat pengetahuan, tingkat ekonomi, dukungan suami dan keluarga.
HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN BULLYING DI SMPN JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA Maria Ulfah Jamil; Eneng Daryanti
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 2 (2020): JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v4i2.109

Abstract

Data bidang pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kasus anak pelaku kekerasan dan bullying yang paling banyak terjadi di bidang pendidikan. Jumlah kasus per tanggal 30 Nopember 2019 yaitu 162 kasus. Didapatkan hasil faktor yang mempengaruhi bullying yakni metode belajar dan pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua menjadi hal terpenting bagi siswa membentuk karakter dan prilaku. Jika pola asuh yang diberikan itu membentuk tekanan kepada anak, maka anak merasa dirinya tertekan dan terhambat dalam berinteraksi sehingga memunculan prilaku bullying. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh dengan bullying di SMPN Jamanis Kabupaten Tasikmalaya. Metode jenis penelitian ini ialah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampling yang digunakan ialah teknik total sampling pada 60 responden. Hasil penelitian ini ialah sebagian besar pola asuh orang tua terhadap siswa SMPN Jamanis Kabupaten Tasikmalaya menerapkan pola asuh dengan hasil cukup atau sebanyak 28 orang atau (60.0%). Pada prilaku bulliying hasil penelitian menunjukkan sebagian besar prilaku bulliying terhadap siswa SMPN Jamanis Kabupaten Tasikmalaya dalam kategori Tidak pernah mendapatkan prilaku bulliying sebanyak 23 orang atau (43.3%). Berdasarkan hasil penelitian setelah dilakukan uji statistic rank spearman kepada 60 responden didapat nilai p-value = 0,028 lebih kecil dari pada ? < 0,05 yang berarti H0 ditolak. H0 ditolak memiliki arti bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan bulliying siswa SMPN Jamanis Kabupaten Tasikmalaya. Saran dari penelitian ini ialah semakin baik pola asuh yang diterapkan orang tua yakni pola asuh demokratis, maka akan membentuk prilaku yang baik bagi anak dan mampu menghindari prilaku bullying.Kata Kunci : Bullying dan pola asuh
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN BERISIKO DI DESA SUKARAME KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA PERIODE MEI-JUNI 2013 Eneng Daryanti
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 2 (2018): JURNAL MITRA KENCANA
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v1i2.24

Abstract

Kehamilan dengan risiko adalah salah satu penyumbang terbesar kematian ibu. Faktor risiko seperti usia ibu ketika hamil dan melahirkan, ibu yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dan terlalu tua (lebih dari 35 tahun), frekuensi melahirkan telah 4 kali melahirkan atau lebih dan jarak antar kelahiran atau persalinan kurang dari 24 bulan (2 tahun), ibu hamil dengan riwayat obstetri buruk, dan ibu dengan penyakit yang menyertai kehamilan termasuk kelompok kehamilan berisiko dan menambah peluang kematian ibu. Dari 14 Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna, Desa Sukarame merupakan desa dengan jumlah dan persentase ibu hamil berisiko paling tinggi.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berisiko di Desa Sukarame Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Periode Mei-Juni 2013.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Pada penelitian ini seluruh populasi dijadikan sampel (total sampling) yaitu sebanyak 40 ibu hamil.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa pengetahuan ibu hamil tentang pengertian kehamilan berisiko sebagian besar berkategori cukup yaitu 16 orang (40,0%), pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berisiko mengenai faktor risiko demografi sebagian besar berkategori kurang yaitu 18 orang (45,0%), pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berisiko mengenai faktor risiko medis biologis sebagian besar berkategori cukup yaitu 20 orang (50,0%), pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berisiko mengenai faktor risiko obstetri sebagian besar berkategori kurang yaitu 19 orang (47,5%), dan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berisiko mengenai faktor risiko lingkungan dan gaya hidup sebagian besar berkategori baik yaitu 16 orang (40,0%).Kesimpulan hasil penelitian yaitu bahwa gambaran pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berisiko di Desa Sukarame Kecamatan Singaprana Kabupaten Tasikmalaya Periode Mei-Juni 2013 dari 40 orang responden sebagian besar berkategori cukup yaitu 31 orang (77,7%).Kata Kunci     : Pengetahuan, Ibu hamil, Kehamilan berisiko