Mutaqin Al Zam-zami
Assalamu'alaikum

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Quo Vadis Toleransi Di Indonesia? (Revitalisasi Spirit Toleransi Al-Qur’an Berbasis The Triangle Of Tolerance) Mutaqin Al Zam-zami
Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Vol 2 No 2 (2019): Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.531 KB) | DOI: 10.31538/almada.v2i2.244

Abstract

Konsep toleransi dalam al-Quran terbagi menjadi tiga bagian yakni pertama, pengakuan pluralisme dalam Q.S. al-Hujurāt [49]: 13., kedua, kebebasan berkeyakinan dalam Q.S. al-Kahfi [18]: 29, ketiga, menghormati eksistensi agama lain Q.S. al-Anʻām [6]: 108. Dari ketiga hal tesebut, maka terbentuklah konsep the triangle of tolerance sebagai konsep berfikir dalam karya tulis al-Qur’an ini. Puncak dari konflik intoleran adalah pasca-pemerintahan Presiden Soekarno dengan ditengarai oleh peristiwa di Makassar dan beberapa daerah. Memasuki abad ke-21, Indonesia dikejutkan dengan peristiwa Poso. Konflik intoleran ini terus berlanjut hingga sekarang. Dan yang membuat kasus-kasus ini sangatlah miris adalah bahwa pelaku dari tindak intoleran tersebut mayoritas beragamakan Islam. Lambat-laun, Islam yang pada dasarnya memiliki arti kedamaian ini bergeser dan menjelma sebagai agama yang menakutkan nan menyeramkan di mata masyarakat. Dari beberapa kasus tersebut mengindikasikan bahwa Indonesia sangat rentan atas terjadinya tindak intoleran baik dulu, pascakemerdekaan, bahkan hingga sekarang pun masih kerap terjadi. Adapun cara membangkitkan kembali (revitalisasi) spirit toleransi al-Qur’an sebagai upaya menyelesaikan atau setidaknya meminimalisir kasus intoleran dapat diimplementasikan dengan basis the triangle of tolerance.