Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Indonesia Dalam Bingkai Joshua Oppenheimer: Dekonstruksi Wacana Dominan Terhadap PKI pada Sequence Reka Adegan di Film Jagal dan Senyap Satrio Pamungkas
IMAJI: Film, Fotografi, Televisi, & Media Baru Vol. 11 No. 2 (2020): Sinema, Ideologi, dan Kritik Sosial
Publisher : Bidang Satuan Riset dan FFTV - IKJ PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstruksi negatif wacana dominan terhadap komunis dan PKI sangat berlebihan di Indonesia. Ironisnya, konstruksi negatif itu bukan karena cara memandang secara objektif terhadap suatu paham ideologi, melainkan pengaruh kuasa Orde Baru pada rezimnya yang memanfaatkan kuasanya mengkonstruksi PKI dan partai yang berbau komunis lain untuk menjatuhkan lawan politiknya kala itu Soekarno. Soekarno saat itu memang didukung besar-besaran oleh partai PKI dan partai komunis lain dalam pemerintahannya. Film di Indonesia hadir pertama kali dalam bentuk dokumenter yang dilakukan oleh pihak asing. Sampai saat ini banyak pihak asing, yang membingkai Indonesia dengan film dokumenternya termasuk Joshua Oppenheimer dengan film Jagal dan Senyap. Kedua film itu berani mendekonstruksi wacana dominan terhadap PKI. Dengan analisis artikulasi dan melihat dekonstruksi teks pada film ini, Oppenheimer mendekonstruksi wacana dominan terhadap PKI dengan menggunakan sequence reka adegan yang begitu berani, dengan merepresentasikan sebuah kesadisan dari algojo yang terlibat terhadap pembantaian PKI.
Kritik Struktur Budaya Patriarki dari Point Of View Feminis Ratna Indraswari Ibrahim dalam Tokoh Drupadi di Cerpen Baju Satrio Pamungkas
Jurnal Seni Nasional Cikini Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Seni Nasional Cikini Vol. 5 No. 2
Publisher : Riset, inovasi dan PKM - Institut Kesenian Jakarta, DKI Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.872 KB) | DOI: 10.52969/jsnc.v5i2.81

Abstract

Menyoroti sebuah struktur budaya memang perlu memahami bagaimana pola kerja teori strutralis dan post-strukturalis. Jika kita melihat sistem patriarki, di dalam budaya Jawa saat ini masih sangat kental. Pada Praktiknya, budaya patriarki memiliki struktur Bahasa yang jelas terepresentasikan dalam kehidupan yang terjadi. Namun, dalam sebuah karya sastra contohnya cerpen Baju ini, struktur itu mengalami sebuah arena pertarungan makna baru. Dekonstruksi makna tentang bagaimana gender diperlakukan, dalam cerpen Baju ini sebagai bentuk alih wahana baru dari sebuah cerita tradisi lisan yang sudah terkonstruksi tentang budaya patriarki memaknai Drupadi. Drupadi dalam cerpen ini dipinjam untuk menyampaikan kritik terhadap wacana dominan tentang poisisi laki-laki dalam budaya patriarki.