Rika Ravena
Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Library Anxiety pada Mahasiswa Tingkat Akhir: Studi Kualitatif di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang Rika Ravena; Athanasia Octaviani Puspita Dewi
Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi Vol 5, No 4 (2021): Desember
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.098 KB) | DOI: 10.14710/anuva.5.4.527-542

Abstract

Penelitian ini membahas library anxiety pada mahasiswa tingkat akhir di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana library anxiety yang terjadi pada mahasiswa tingkat akhir di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, agar penelitian dapat mengkaji pengalaman informan secara lebih mendalam. Data penelitian diperoleh melalui metode observasi, wawancara, dan studi dokumen dengan mengkaji enam faktor library anxiety milik Multidimensional Library Anxiety Scale (MLAS) yang dikembangkan oleh Van Kampen, kemudian dianalisis menggunakan metode analisis data model alir Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  library anxiety pada masing-masing mahasiswa tingkat akhir memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Terdapat dua faktor yang paling banyak dialami oleh informan, yaitu berkaitan dengan pentingnya pemahaman tentang tata cara penggunaan perpustakaan dan kenyamanan yang dirasakan dalam menggunakan teknologi. Sementara itu, penelitian menghasilkan faktor yang paling berpengaruh terhadap library anxiety pada mahasiswa tingkat akhir, khususnya di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang, diantaranya meliputi: banyaknya fasilitas dan layanan yang tersedia, pentingnya kegiatan pendidikan pemakai, intensitas kunjungan, hambatan dengan staf, dan kurangnya informasi terkait sumber online yang tersedia di perpustakaan.