Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peminjaman Kosa Kata Bahasa Jawa oleh Bahasa Banjar: Kajian Fonologi Generatif Zindi Nadya Wulandari; Agus Subiyanto
Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi Vol 5, No 3 (2021): September
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.531 KB) | DOI: 10.14710/anuva.5.3.463-478

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui kosa kata dalam bahasa Jawa yang diserap oleh bahasa Banjar dan untuk mengetahui bagaimana proses fonologis berupa perubahan stuktur silabel serta pelemahan dan penguatan yang terjadi dalam kata pinjaman tersebut. Penelitian ini menggunakan metode simak yang dilanjutkan dengan teknik catat. Data yang digunakan diperoleh dari penutur asli bahasa Jawa, penutur asli bahasa Banjar dan kamus bahasa Banjar. Peneliti menggunakan teori distinctive feature oleh Schane untuk menjadi acuan dalam menganalisis data. Analisis data menunjukkan bahwa terjadi dua proses fonologis, yaitu proses fonologis tunggal dan proses fonologis ganda. Proses fonologi tunggal terdiri dari penyisipan konsonan [h], penyisipan konsonan [m], penyisipan vokal [a], perubahan vokal [ə]menjadi [a], perubahan vokal [ə] menjadi [u], perubahan vokal [ɔ] menajdi [a], perubahan vokal [ɔ] menjadi [u], perubahan konsonan [j] menjadi [g] dan perubahan konsonan [ҫ] menjadi [g]. Sedangkan proses fonologis ganda meliputi penyisipan konsonan [h] dan perubahan vokal [ə] menjadi [a], perubahan vokal [ə]menjadi [i] dan perubahan vokal [ə] menjadi [a] dan perubahan konsonan [k] menjadi [h] dan vokal [ə]menjadi [i].
MAKNA VERBA MEMASAK BAHASA BANJAR: KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI Zindi Nadya Wulandari; Agus Subiyanto
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Department of Indonesia Language and Literature Teaching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/dialektika.v8i1.23079

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to find the meaning of the verb cooking in Banjarese. The data in this study were obtained through interviews with native speakers of the Banjarese. The researcher did the interviews which followed by the note-taking technique in collecting the data. Then, the researcher used the theory of Natural Semantic Metalanguage (MSA) by Wierzbicka (1996) to analyze the data. The result of the data analysis shows that cooking in Banjarese consists of 13 lexicons, which are categorized based on cooking techniques, facilities and tools used. The 13 lexicons of cooking verbs in Banjarese are tumis, oseng, jarang, sangging, gangan, sumap, tumpi, tu'up, pais, banam, ubar, samgrai, sanga. Keywords: Banjarese; Natural Semantic Metalanguage; Cooking Verb Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan untuk untuk mengungkapkan makna yang ada dalam verba memasak dalam bahasa Banjar. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan penutur asli bahasa Banjar. Dalam mengumpulkan data, peneliti melakukan wawancara yang dilanjutkan dengan teknik catat yang digunakan untuk mencatat jawaban dari informan Kemudian, peneliti menggunakan teori Metabahasa Semantik Alami (MSA) oleh Wierzbicka (1996). Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa memasak dalam bahasa Banjar terdiri atas 13 leksikon, yang dikategorikan berdasarkan teknik memasak, sarana dan alat yang digunakan. 13 leksikon verba memasak dalam bahasa Banjar antara lain tumis, oseng, jarang, sangging, gangan, sumap, tumpi, tu’up, pais, banam, ubar, sangrai, sanga. Kata Kunci: Bahasa Banjar; Metabahasa Semantik Alami; Verba Memasak
MAKNA VERBA MEMASAK BAHASA BANJAR: KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI Zindi Nadya Wulandari; Agus Subiyanto
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Department of Indonesia Language and Literature Teaching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/dialektika.v8i1.23079

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to find the meaning of the verb cooking in Banjarese. The data in this study were obtained through interviews with native speakers of the Banjarese. The researcher did the interviews which followed by the note-taking technique in collecting the data. Then, the researcher used the theory of Natural Semantic Metalanguage (MSA) by Wierzbicka (1996) to analyze the data. The result of the data analysis shows that cooking in Banjarese consists of 13 lexicons, which are categorized based on cooking techniques, facilities and tools used. The 13 lexicons of cooking verbs in Banjarese are tumis, oseng, jarang, sangging, gangan, sumap, tumpi, tu'up, pais, banam, ubar, samgrai, sanga. Keywords: Banjarese; Natural Semantic Metalanguage; Cooking Verb Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan untuk untuk mengungkapkan makna yang ada dalam verba memasak dalam bahasa Banjar. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan penutur asli bahasa Banjar. Dalam mengumpulkan data, peneliti melakukan wawancara yang dilanjutkan dengan teknik catat yang digunakan untuk mencatat jawaban dari informan Kemudian, peneliti menggunakan teori Metabahasa Semantik Alami (MSA) oleh Wierzbicka (1996). Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa memasak dalam bahasa Banjar terdiri atas 13 leksikon, yang dikategorikan berdasarkan teknik memasak, sarana dan alat yang digunakan. 13 leksikon verba memasak dalam bahasa Banjar antara lain tumis, oseng, jarang, sangging, gangan, sumap, tumpi, tu’up, pais, banam, ubar, sangrai, sanga. Kata Kunci: Bahasa Banjar; Metabahasa Semantik Alami; Verba Memasak