This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesmas Jambi
Ana Sandra Pidah
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi, Jambi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Determinan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Pria (15-24 Tahun) di Indonesia (Analisis SDKI 2017) Ana Sandra Pidah; Ummi Kalsum; Hendra Dhermawan Sitanggang; Guspianto Guspianto
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 5 No. 2 (2021): Vol. 5 - No. 2 - September 2021
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v5i2.13878

Abstract

Perilaku seks pranikah merupakan salah satu masalah remaja yang sedang menuju dewasa. Transisi sosial dan budaya yang mengakibatkan remaja rentan terpengaruh dampak negatif. Tujuan penelitian menganalisis determinan perilaku seks pranikah pada remaja pria (15-24 tahun) di Indonesia tahun 2017. Penelitian ini menggunakan sebagian data SDKI tahun 2017 dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian yang digunakan adalah remaja pria (15-24 tahun) di Indonesia. Jumlah sampel sebanyak 12.453 remaja pria. Analisis bivariate menggunakan Chi-Square dan analisis multivariate menggunakan regresi logistik berganda model prediksi. Perilaku seks pranikah pada remaja pria sebanyak 7,7%. Faktor yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah pada remaja pria yaitu umur (POR=4,30;95% CI=3,63-5,10), pendidikan (POR=1,42;95% CI=1,19-1,69), status pekerjaan (POR=2,28; 95% CI: 1,93-2,70), status ekonomi keluarga (POR=1,32;95% CI: 1,09-1,59), pendidikan orang tua (POR=1,35; 95% CI: 1,02-1,77), pengetahuan kesehatan reproduksi (POR=1,47; 95% CI: 1,09-1,97), pengetahuan alat kontrasepsi (POR=0,42;95% CI: 0,34-0,51), sikap (POR=22,01;95% CI: 18,23-26,55), gaya berpacaran (POR= 59,27;95% CI: 35,95-98,26), dan pengaruh teman sebaya (POR=11,96;95% CI: 9,93-14,41). Faktor yang dominan tehadap perilaku seks pranikah remaja pria adalah gaya berpacaran (POR=20,51;95% CI: 12,13-34,69) artinya remaja pria dengan gaya berpacaran berisiko memiliki risiko 20 kali untuk berperilaku seks pranikah. Untuk itu perlu adanya peningkatan edukasi pada remaja mengenai dampak gaya berpacaran yang berisiko serta pergaulan yang salah.Kata Kunci: Perilaku Seks Pranikah, Remaja Pria, SDKI