Beta Cahyaning Nugraheni
Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Respon Histologis Hepar Tikus Wistar yang Mengalami Stres Fisiologis setelah Pemberian Pakan dengan Suplementasi Daging Ikan Gabus (Channa striata) Beta Cahyaning Nugraheni; Sunarno Sunarno; Siti Muflichatun Mardiati
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 3, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.095 KB) | DOI: 10.14710/baf.3.2.2018.173-180

Abstract

Stres fisiologis karena kekurangan nutrisi yang disertai aktivitas berlebihan dapat menyebabkan kekurangan energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Kekurangan energi dapat berpengaruh pada penurunan bobot badan, bobot dan histologi hepar. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh suplemen daging ikan gabus terhadap peningkatan bobot badan, bobot dan histologi hepar hewan uji yang mengalami stres fisiologis. Penelitian ini terdiri atas 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini terdiri atas P0: tikus kontrol; P1, P2, P3, dan P4 berturut-turut adalah: suplemen daging ikan gabus dalam pakan dengan konsentrasi 5%; 10%; 15%; dan 20%. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah bobot badan, bobot hepar, diameter vena sentralis dan hepatosit. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan dengan signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukkan suplemen daging ikan gabus memberi pengaruh nyata terhadap bobot badan, bobot dan histologi hepar. Suplemen daging ikan gabus mampu meningkatkan bobot badan, bobot hepar, dan histologi hepar yang ditunjukkan dengan nilai diameter vena sentralis dan hepatosit lebih tinggi dibanding kontrol. Kesimpulan penelitian ini yaitu suplemen daging Channa striata dapat meningkatkan bobot badan, bobot hepar, diameter vena sentralis, dan hepatosit tikus Wistar dan konsentrasi 20% paling berpengaruh.