Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

(Sebuah Kajian Etika Media) Jurnal Ilmiah Komunikasi |MAKNA Vol. 4 No. 1, Februari-Juli 2013 KESENJANGAN AKSES INFORMASI DI ERA GLOBALISASI (Sebuah Kajian Etika Media) Anita Septiani Rosana
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 4, No 1 (2013): Februari 2013
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.4.1.71-79

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam era globalisasi di Indonesia mendorong pertumbuhan dan kemajuan masyarakat. Seiring dengan berkembangnya industri media massa dan kemajuan teknologi komunikasi, pemenuhan akses informasi (ekuitas informasi) seharusnya juga diikuti dengan kemudahan akses untuk mendapatkan informasi, tanpa terkendala ruang, waktu, dan biaya yang mahal. Permasalahan yang masih menjadi pertanyaan adalah apakah seluruh lapisan masyarakat Indonesia telah dapat dengan mudah dan cepat untuk mengakses semua informasi yang mereka butuhkan ? Kesenjangan dalam mengakses informasi masih menjadi salah satu permasalahan di Indonesia. Karena pada kenyataannya, akses informasi belum secara menyeluruh dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Masyarakat dengan tingkat ekonomi bawah dan berada pada daerah yang terpencil, belum dapat mengakses berbagai informasi dengan maksimal. Hal ini dikarenakan keterbatasan sarana (sinyal yang buruk) dan keterbatasan biaya akses yang mahal bagi masyarakat dengan tiingkat ekonomi level bawah (masyarakat miskin). Secara etis, menjadi tanggungjawab negara untuk menjamin hak setiap warganegara terkait dengan hak untuk mendapatkan informasi, berkomunikasi dan mengeluarkan pendapat. Katakunci : globalisasi, akses informasi dan kesenjangan masyarakat
PERAN DUTA WISATA SEBAGAI BRAND AMBASSADOR PARIWISATA KABUPATEN DEMAK Rosana, Anita Septiani; Kusumawati, Dyah
Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol 10, No 01 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Universitas YPPI Rembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47686/jab.v10i01.689

Abstract

ABSTRACTIn the tourism context, tourism ambassadors can act as regional brand ambassadors. A brand ambassador is someone appointed by a company or organization to promote a product or service. In this case, tourism ambassadors are appointed by the regional government of Demak Regency to promote tourism potential in Demak Regency. This study's goal is to define the role and duties of tourism ambassadors as brand ambassadors in promoting tourism potential in Demak Regency because brand ambassadors are cultural identities or icons, where they can act as a marketing tool that will represent the product they offer.This study's research object is a qualitative descriptive study being the Demak Tourism Office and tourist attraction managers. The sampling strategy employed in this study a snowballing sample technique, consisting of 7 sources (informants), namely 5 people from the Demak Regency Tourism Office and 2 managers from tourist attractions.The study's conclusions include: (1). The formation of the Demak Tourism Ambassador as a brand ambassador will be able to build and advance all tourism potential in Demak Regency; (2). Demak Tourism Ambassadors have carried out outreach and education activities about Demak tourism, namely by participating in tourism awareness groups (pokdarwis); (3). The Demak Tourism Ambassadors formed the Paguyuban Mas dan Mbak Demak (PAMADE), which aims to be a communication and education forum about Demak tourism. Demak Tourism Ambassadors must have a sense of "sense of belonging" to Demak Regency, especially regarding the world of Demak tourism. The activities carried out are positive and creative to participate in supporting the programs of the Demak Tourism Office. Keywords: tourism ambassador, brand ambassador, tourism