Dhimas Andreyan
Department of Aquaculture, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Salinitas yang Berbeda Terhadap Efektivitas Penyerapan Nitrat dan Pertumbuhan (Gracilaria verrucosa) Dari Air Limbah Budidaya Ikan Kerapu Sistem (Epinephelus) Sistem Intensif Dhimas Andreyan; Sri Rejeki; Restiana Wisnu Ariyati; Lestari L. Widowati; Rosa Amalia
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 5, No 2 (2021): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v5i2.7282

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komoditi perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, karena pemanfaatannya yang demikian luas, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia industri. Salinitas merupakan faktor kimia yang mempengaruhi sifat fisik air, diantaranya adalah tekanan osmotik yang ada pada rumput laut dengan cairan yang ada dilingkungan. Nitrat merupakan salah satu unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan (G.verrucosa) sangat sensitif terhadap konsentrasi nitrogen yang rendah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas yang berbeda terhadap pertumbuhan rumput laut (G. verrucosa) yang memberikan pertumbuhan terbaik dan penyerapan laju nitrat.. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-April 2019 di PT Indmira Yogyakarta. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 pengulangan, dimana A (20 ppt), B (25 ppt), C (30 ppt), D (35 ppt). Nilai laju pertumbuhan spesifik (SGR) dan laju penyerapan nitrat ditentukan setelah 42 hari pemeliharaan. Nilai SGR dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Berdasarkan hasil penelitian, laju pertumbuhan spesifik (SGR) tertinggi adalah perlakuan A sebesar 2,78±0,08%/hari, sedangkan nilai laju penyerapan nitrat yang terbaik pada perlakuan B sebesar 0,0105±0,001 mg/g dan puncak laju penyerapan nitrat tertinggi saat 21 hari awal masa pemeliharaan rumput laut sebesar 0,6 mg/l. Hasil pengukuran kualitas air yang diperoleh menunjukkan bahwa kualitas air pada lokasi penelitian berada dalam kisaran yang masih dapat ditoleransi oleh rumput laut.