Diyah Retnosari
Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LAJU FILTRASI BAHAN ORGANIK OLEH KERANG HIJAU (Perna viridis) SEBAGAI BIOFILTER SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) Diyah Retnosari; Sri Rejeki; Titik Susilowati; Restiana Wisnu Ariyati
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 3, No 1 (2019): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.823 KB) | DOI: 10.14710/sat.v3i1.4031

Abstract

Sisa pakan dan feses dalam budidaya udang windu (Penaeus monodon) yang terakumulasi menjadi sumber bahan organik dapat memicu peningkatan konsentrasi amonia (NH­3). Solusi untuk menurunkan kandungan bahan organik yaitu menggunakan kerang hijau (Perna viridis) sebagai biofilter. Kerang hijau sebagai hewan filter feeder dapat mengasimilasi bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji laju filtrasi kerang hijau dalam menurunkan kandungan bahan organik yang berasal dari kepadatan udang windu  yang berbeda dan mengkaji  pertumbuhan serta kelulushidupan udang windu yang dibudidayakan dengan air hasil filtrasi kerang hijau. Biota uji yang digunakan adalah udang windu post larva 45 kepadatan 40 ekor/m2 dan kerang hijau ukuran 3-4 cm kepadatan 30 ekor/m2. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 3 perlakuan dengan 3 kali pengulangan, yaitu: A (kepadatan udang windu 20 ekor/m2), B (kepadatan udang windu 60 ekor/m2), dan C (kepadatan udang windu 100 ekor/m2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan organik dari kepadatan udang windu yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhahap laju filtrasi (FR) kerang hijau dalam menurunkan kandungan bahan organik. Air limbah hasil filtrasi kerang hijau tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhahap pertumbuhan dan kelulushidupan udang windu. Laju filrasi perlakuan A berkisar antara -1,83–1,31L/hari, perlakuan B -2,07–0,96 L/hari, dan perlakuan C -2,03–1,06 L/hari. Penurunan bahan organik perlakuan A sebesar 44,92 mg/L, perlakuan B 36,58 mg/L, dan perlakuan C 39,84 mg/L. Laju pertumbuhan relatif perlakuan A sebesar 12,32±1,02%, perlakuan B 12,46±0,81%, dan perlakuan C 13,68±1,28%. Kelulushidupan (SR) udang windu perlakuan A sebesar 92,50±6,61%, perlakuan B sebesar 76,67±11,81%, dan perlakuan C sebesar 95,83±3,82%.