Sulistyani Dyah Pramitasari
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PERENDAMAN AIR TAWAR DAN AIR LAUT TERHADAP NILAI KEKUATAN PUTUS (BREAKING STRENGTH) DAN KEMULURAN (ELONGATION) PADA BENANG POLYAMIDE (PA) MONOFILAMEN DIAMETER 0.4 mm Intan Rohiatul Jannah; Sulistyani Dyah Pramitasari; Indradi Setiyanto
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 02 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, September 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan dasar alat penangkapan ikan terbagi menjadi dua jenis yaitu terbuat secara alami (natural fibre) dan buatan (synthetic fiber). Bahan sintetis lebih unggul karena tidak mengalami pembusukan dan lebih tahan lama. Salah satu contoh bahan sintesis adalah polyamide atau dikenal dengan nama dagang nilon. Tingkat kekuatan benang dan kemuluran merupakan bagian penting yang perlu diperhatikan terkait dengan keefektifan suatu bahan sehingga nelayan tidak perlu banyak mengeluarkan biaya untuk perawatan alat tangkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : Nilai kekuatan putus (breaking strength) dan kemuluran (elongation) benang nilon Polyamide (PA) ukuran 0,4 mm dalam kondisi kering dan basah (perlakuan perendaman dengan air tawar dan air laut, serta pengaruh perlakuan terhadap kekuatan putus (breaking strength) dan kemuluran (elongation) pada benang nilon polyamide (PA) diameter 0,4 mm. Metode penelitian ini adalah experimental laboratory (penelitian pada skala laboratorium) dengan mengacu metode dari SNI ISO 1805: 2010. Pengumpulan data dilakukan pada kondisi kering dan kondisi basah dengan sampel benang dari empat produsen alat tangkap yang dianggap sebagai sampel A,B,C, dan D. Adapun setiap perlakuan dilakukan 10 kali pengulangan. Pada proses selanjutnya yaitu bahan uji diambil dengan jarak antara perlengkapan pengunci sekurang-kurangnya 250 mm. Setelah itu, diuji nilai kekuatan putus benang (breaking strength) dan kemuluran (elongation) dengan menggunakan alat breaking strength machine. Hasil dari penelitian ini adalah Nilai kekuatan putus (breaking strength) pada benang polyamide monofilament diameter 0.4 mm untuk kondisi kering lebih besar dibandingkan dengan perendaman air tawar dan air laut. Nilai kemuluran (elongation) pada benang polyamide monofilament diameter 0.4 mm untuk kondisi kering lebih rendah dibandingkan dengan kondisi perendaman air tawar dan air laut. Terdapat pengaruh media perendaman terhadap kekuatan putus benang polyamide (signifikansi 0.00) yang lebih kecil dari α (0.05). Terdapat pengaruh media perendaman terhadap kemuluran benang polyamide (signifikansi 0.00) yang lebih kecil dari α (0.05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media perendaman (air tawar dan air laut) terhadap kekuatan putus (breaking strength) dan kemuluran benang (elongation) PA monofilament diameter 0.4 mm.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PERIKANAN TANGKAP BAGAN PERAHU (CUNGKIL) DI PPP LEMPASING, BANDAR LAMPUNG Padmi Areta; Abdul Kohar Mudzakir; Sulistyani Dyah Pramitasari
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 03 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, Desember 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek teknis dan menganalisa keuntungan dan kelayakan usaha Bagan Perahu (Cungkil). Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 28 September-28 Oktober 2016 di PPP Lempasing, Bandar Lampung. Pengambilan data menggunakan metode observasi dan wawancara, data yang digunakan terdiri dari data primer (kontruksi alat tangkap, metode pengoperasian, daerah penangkapan, hasil tangkapan, biaya operasional), dan data sekunder (jumlah dan nilai produksi di PPP Lempasing, jumlah armada, jumlah nelayan). Untuk memudahkan dalam pengolahan data, maka pada penelitian ini peneliti menggolongkan unit usaha penangkapan Bagan Perahu (Cungkil) menjadi dua golongan yaitu golongan A dan golongan B, pembagian golongan ini diklasifikasi oleh beberapa aspek yang dapat mempengaruhi ekonomi seperti biaya operasionalnya, aspek tersebut diklasifikasi oleh beberapa aspek yang dapat mempengaruhi modal seperti biaya operasional, aspek tersebut terdiri dari penggunaan jumlah daya lampu perunit kapal, BBM pertrip, biaya investasi alat tangkap, dan biaya investasi kapal. Pengolahan data menggunakan analisis kelayakan usaha dengan beberapa indikator yaitu keuntungan, NPV,IRR, R/C Rasio, dan PP (Payback Period). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata keuntungan golongan A Rp. 67.748.920 pertahun, NPV Rp. 54.850.557,3, IRR 22%, R/C Rasio 1.12, PP 3.30 (3 tahun 3 bulan), sedangkan keuntungan golongan B Rp. 97.987.015 pertahun, NPV Rp. 131,285,829.01, IRR 30%, R/C Rasio 1.15, PP 2.93 (2 tahun 9 bulan). Nilai usaha penangkapan tersebut melebihi nilai discount factor yang bernilai 15%, sehingga dapat dikatakan layak untuk diteruskan dan dikembangkan.
ANALISIS KERAMAHLINGKUNGAN ALAT TANGKAP DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) TANJUNGSARI KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG lufika puspita Sari; Sulistyani Dyah Pramitasari; Indradi Setiyanto
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 01 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, Juni 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan penangkapann ikan di laut bersifat open acces membuat kekhawatiran terhadap stok sumberdaya ikan yang ada di perairan, banyaknya operasi penangkapan yang menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik maka akan menyebabkan sumberdaya ikan mengalami penurunan atau overfishing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status alat tangkap berdasarkan kategori alat tangkap ramah lingkungan dan unit penangkapan yang sesuai dengan Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF) di TPI Tanjungsari Rembang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017di TPI Tanjungsari Rembang. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis. Analisis data meliputi tingkat keramahlingkungan alat tangkap yang ada di TPI Tanjungsari Rembang, yaitu Gill net dan Cantrang berdasarkan Sembilan kriteria alat tangkap ramah lingkungan. Hasil analisis dan skorsing alat tangkap didapatkan bahwa alat tangkap Gill net dengan skor 32,6 yang menunjukkan alat tangkap Gill net sangat ramah lingkungan dan alat tangkap Cantrang dengan skor 17,8 yang menunjukkan alat tangkap Cantrang tidak ramah lingkungan.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN PENYEDIAAN KEBUTUHAN MELAUT DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) SADENG KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA Mita Wahyuningsih; Azis Nur Bambang; Sulistyani Dyah Pramitasari
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 02 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, September 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan pelanggan merupakan suatu rasa kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan sebagai respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dipersepsikan antara harapan awal sebelum pembelian dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaian. Nelayan sebagai pengguna fasilitas pelabuhan mengginginkan pelayanan yang optimal dari pelabuhan, sehingga setiap pelabuhan perikanan seharusnya dapat memberikan pelayanan yang dibutuhkan secara tepat, cepat dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fasilitas pokok, fungsional, dan penunjang yang ada di PPP Sadeng untuk menganalisis tingkat kepuasan nelayan purse seine, gillnet dan handline terhadap pelayanan penyediaan kebutuhan melaut (solar, es, air bersih) dan fasilitas di PPP Sadeng. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan analisa deskriptif. Analisis yang digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan adalah Customer Satisfication Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fasilitas pokok, fungsional, dan penunjang di PPP Sadeng kondisinya baik. Tingkat kepuasan nelayan purse seine terhadap pelayanan kebutuhan melaut solar 61,6% (cukup puas), kebutuhan es 63% (cukup puas), kebutuhan air bersih 56% (cukup puas), pelayanan fasilitas 56,8% (cukup puas). Tingkat kepuasan nelayan gillnet dan purse seine terhadap kebutuhan solar 66,2% (puas), kebutuhan es 67% (cukup puas), kebutuhan air bersih 65,4% (cukup puas), pelayanan fasilitas 66% (puas).