Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Klasifikasi Persalinan Prematur Menggunakan Perbandingan Algoritma C4.5 dan Random Forest Handini Arga Damar Rani; Mohammad Burhan Hanif; Afis Pratama; R. Irlanto Sudomo
Joined Journal (Journal of Informatics Education) Vol 5 No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2 (2022)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/joined.v5i2.2503

Abstract

Persalinan prematur adalah kondisi kelahiran bayi kurang dari 37 minggu dengan berat janin kurang dari 2500 gram. Dimana tingkat persalinan bayi premature yang berujung pada kematian meningkat dari tahun 2000 sampai 2014 sebanyak 8.5%. Klasifikasi untuk penanganan persalinan premature secara dini merupakan salah satu solusi yang sering diteliti. Beberapa algoritma klasifikasi yang sering digunakan adalah C4.5 dan Random Forest. Dari kedua algoritma tersebut akan dipilih mana algoritma terbaik dengan melihat pada tingkat akurasi yang paling tinggi yang akan dipilih. Dari hasil perhitungan algoritma Random Forest didapatkan akurasi sebesar 99.38% dengan AUC 0.988. Sedangkan capaian dari algoritma C4.5 sebesar 98.75% dengan AUC 0.5. Maka dari hasil itu dapat dibandingkan dengan nilai akurasi kedua algoritma disimpulkan bahwa algoritma Random Forest lebih baik akurasinya untuk mengatasi data persalianan premature jika disbanding dengan algoritma C4.5.
Pelatihan Menggunakan PhpMyadmin Untuk Mengolah Data Sederhana di SMK Negeri 2 Demak Setiaji, Galet Guntoro; Mohammad Burhan Hanif; Tirta Kumkamdani; Joko Suntoro
TEMATIK Vol. 5 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tematik.v5i2.12354

Abstract

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Semarang, memberikan pelatihan menggunakan PhpMyadmin kepada siswa di SMK Negeri 2 Demak. Dimana dalam pelatihan menggunakan PhpMyadmin diberikan contoh mengolah data sederhana membuat database dan tabel. Sebelum memulai kegiatan pelatihan akan diberikan Pre-Test terkait pemahaman terkait materi pelatihan, dan setelah mengikuti pelatihan seberapa jauh menangkap materi dan pemahaman terhadap pelatihan dengan memberikan Post-Test. Dimana Pre dan Post Test diolah menggunakan metode N-Gain untuk mengetahui seberapa besar siswa sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Dimana nilai N-Gain score rata-rata yang didapat pelatihan sebesar 0,75 yaitu siswa dapat menangkap dan lebih paham setelah mengikuti pelatihan mengolah data menggunakan PhpMyadmin
Meningkatkan Kinerja Decision Tree C4.5 dengan Seleksi Fitur Korelasi Pearson pada Deteksi Penyakit Diabetes Mohammad Burhan Hanif; Galet Guntoro Setiaji
The Indonesian Journal of Computer Science Vol. 11 No. 2 (2022): The Indonesian Journal of Computer Science
Publisher : AI Society & STMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33022/ijcs.v11i2.3087

Abstract

Diabetes sebuah penyakit yang menjadi momok seluruh dunia. Kerugianya tidak hanya pada penderita sendiri tetapi juga merambah ke banyak sektor. Baik di sektor pelayanan kesehatan dan sektor financial yang sangat menjadi beban tinggi yang perlu ditangani dengan baik dengan jalan pendeteksian penyakit diabetes sejak dini. Salah satu pendeteksian dini penyakit diabetes dapat memanfaatkan algoritma machine learning pada bidang data mining. Algoritma C4.5 merupakan algoritma machine learning yang memiliki tingkat akurasi dan kecepatan perhitungan tinggi dalam klasifikasi. Namun demikian algoritma C4.5 terganggu dengan data tak seimbang dan fitur data berdimensi tinggi. Pemanfaatan seleksi fitur menjadi salah satu penyelesain masalah data berdimensi tinggi. Algoritma Korelasi Pearson memiliki kemampuan dalam mengukur informasi antar fitur dan diterapkan dalam penelitian ini. Penggunaan Korelasi Pearson dianggap berhasil dalam meningkatkan kinerja algoritma C4.5 dalam deteksi awal penyakit diabetes. Keberhasilan ini terlihat pada hasil akurasi sebesar 95.31% tanpa korelasi pearson menjadi 96.16% dengan pemanfaatan korelasi pearson.