Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Spiritualitas Kristiani Dan Penyembuhan Psikososial A. Kristiadji Rahardjo
Media Aplikom Vol 1 No 2 (2010)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komputer YOS SUDARSO Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33488/1.ma.2010.2.124

Abstract

Paper ini berangkat dari permasalahan: apa peran agama-agama dengan tradisi spiritualitasnya dalam mengatasi problem masyarakat Indonesia, khususnya trauma dan gejala psikososial? Berdasarkan studi kepustaan dan studi lapangan, paper ini melihat bahwa spiritualitas agama-agama, termasuk Kristiani, mempunyai peranan penting bagi masyarakat Indonesia yang cukup religius dalam menghadapi realitas dan tantangan hidup dewasa ini (the recent realities and challenges). Mengapa? Karena spiritualitas sebagai suatu gaya hidup (praksis) yang digerakkan oleh roh untuk mengalami kehadiran yang ilahi di dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu masyarakat (khususnya korban bencana alam dan sosial) untuk menemukan orientasi nilai, hakekat diri (identitas), dan cara berpikir, merasa dan bertindak yang tepat dalam konteks nyata kehidupan mereka. Spiritualitas kristiani yang didasarkan pada nilai-nilai iman, harapan dan kasih, serta pemahaman akan Tuhan, alam semesta dan keselamatan itu, dapat diperkuat melalui berbagai sarana sehingga dapat efektif membantu orang Kristen dalam proses trauma healing dan penyembauhan gejala psikososial. Spiritualitas Kristiani dapat membantu orang Kristen untuk menemukan keutuhan diri dan keseimbangan dalam relasi dengan Tuhan, sesama dan alam. Selain itu spiritualitas Kristiani juga dapat menumbuhkan motivasi, semangat solidaritas, dialog dan kerjasama dalam membangun kehidupan yang adil, damai, respek pada martabat manusia dan menjaga keutuhan ciptaan (integrity of creation).
The Influence of Technology 4.0 on the Religious Behavior of the Millennial Generation as an Agent of Conservation with an Authentic Learning Model Amidst the Covid 19 Pandemic A . Kristiadji Rahardjo; Ria Manurung
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.364 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i2.4574

Abstract

The research aims to analyze influence of technology 4.0 with Authentic Learning model to strengthen foundations of spirituality and morals of integrated millennial generation religious life so that they can act as conservative agents who have an identity in responding to globalization amid the Covid-19 pandemic. The type of research is field research with method of qualitative analysis to obtain data relevant to research topic. Primary data in the study were collected by distributing questionnaires through online media in form of Google forms and offline to respondents. Sampling technique in a non-probability way uses snowball sampling technique. Number of samples is 400 respondents with millennial generation criteria with an age range of 17 to 35 years in Banyumas Regency, consideration that Banyumas Regency is one of student cities in Central Java Province. Based on data from Central Bureau of Statistics for Banyumas Regency, there are 11 tertiary institutions in Purwokerto spread over four sub-districts, namely East Purwokerto, South Purwokerto, West Purwokerto, and North Purwokerto. The test results show that significance value is 0.000 <0.05; thus, it can be concluded that H0 is rejected, and H1 means that there is an influence of Technology 4.0 (X1) on the Religious Behavior of Millennial Generation as an Agent of Conservation (Y). The R Square value from the results of moderating variable regression test shows 0.727 or 72.7%, so it can be concluded that H2 is accepted and H3 is rejected; namely, Authentic Learning variable can strengthen effect of Technology 4.0 variable on Millennial Generation's Religious Life Behavior variable as an Agent of Conservation.