Umi Hayati
STMIK "AMIKBANDUNG"

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Arsitektur Electronic Medical Record (EMR) menggunakan Metode Enterprise Architecture Planning (EAP) Arsitektur Enterprise Seni Meilani Putri; Umi Hayati; Rizal Dzulkarnaen
Journal of Information Technology Vol 2 No 1 (2020): JOINT: Journal of Information Technology
Publisher : LPPM STMIK AMIK BANDUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47292/joint.v2i1.005

Abstract

Sonny Medika Bidan Enen Clinic is a health service provider that has skilled medical personnel, but data management at the clinic is still done manually. The risk of errors in storing and managing medical record data caused by human error is still quite high, so that it can reduce the quality of service. With the design of the EMR (Electronic Medical Record) system it can help the process of managing medical record data, so that service and archive storage is better and can reduce errors that occur. The design of the EMR is done by the EAP (Enterprise Architecture Planning) method using the Zachman Framework. There are four stages carried out which include the seven main components of EAP, namely Design Initiation, Business Modeling, Current Technology Systems, Data Architecture Design, Application Architecture design, Technology Architecture Design, and Implementation Plan. The results of the EMR design by the EAP method successfully defined 3 business processes. In the data architecture produces 7 data entities, in the application architecture 4 application proposals are generated, and in the technology architecture the proposed architectural technology design is generated .
Sistem Informasi Pengklasifikasian Hasil Produksi Teh Menggunakan Metode K-Means Umi Hayati; Arsya Mutia Karuniani
Journal of Information Technology Vol 2 No 2 (2020): JOINT (Journal of Information Technology)
Publisher : LPPM STMIK AMIK BANDUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47292/joint.v2i2.36

Abstract

Sistem informasi untuk pengklasifikasian dibutuhkan oleh sebuah perusahaan yang memproduksi suatu barang. Tujuan penggunaan sistem informasi pengklasifikasian adalah untuk memudahkan didapatkanya hasil produksi secara tepat. Permasalahan yang dihadapi secara spesifik yaitu ketika bahan baku datang, kemudian ditimbang, bahan baku tersebut tidak dapat dihitung secara tepat berapa jumlah bubuk teh yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas PTPN VIII, sehingga hanya dapat dikira-kira saja. Untuk itu dirancang sebuah sistem informasi, di mana sistem ini dapat menentukan jumlah bubuk teh yang dihasilkan oleh PTPN VIII. Sistem infomasi yang dimaksud adalah sistem informasi yang menggunakan metode K-Means. Cara kerja K-Means adalah memperhitungkan sejumlah data yang didapat dari penelitian. Data tersebut diolah dengan cara mengklasterkan data awal menjadi 2 klaster. Percobaan dilakukan dengan mengolah 90 data. Hasil pengolahan dihasilkan 2 klaster, yaitu klaster 1 dengan kriteria berat daun teh basah rata-rata dikisaran 307.867 ton s.d. 658.761 ton, setelah diolah menggunakan metode K-Means menghasilkan bubuk teh seberat rata-rata 277.080 ton s.d. 592.885 ton dengan menggunakan suhu 100oC s.d. 250oC menghasilkan kepekatan warna yang rendah. Klaster 2 dengan kriteria berat daun teh basah rata-rata 180.876 ton s.d. 246.246 ton, setelah diolah menggunakan metode K-Means menghasilkan bubuk teh seberat rata-rata 162.788 ton s.d. 221.621 ton dengan suhu 250oC s.d. 350oC dan menghasilkan teh yang lebih pekat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem informasi untuk pengklasifikasian hasil produksi teh dengan menggunakan metode K-Means sangat baik.