Pembangunan hakekatnya adalah upaya penyediaan pilihan-pilihan (choices) bagi masyarakat untuk memenuhi keinginannya secara maksimal. Dalam rangka itulah maka pembangunan daerah kabupaten Bekasi diarahkan pada pemenuhan aspirasi masyarakat setempat, yang tentu saja keinginan tersebut harus disesuaikan dengan dimensi waktu, potensi atau asset yang dimilikinya. Dari aspek dimensi waktu, aspirasi masysrakat di atas menyangkut visi atau pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.. Artikulasi keinginan masyarakat yang diwujudkan dalam kbijakan strategis berupa visi dan misi. Hal ini diperlukan sehubungan dengan spirit otonomi daerah terutama menyangkut melaksanakan agenda-agenda keadilan (equity) dan tuntutan kesamaan untuk meraih kesempatan-kesempatan (equality) dalam pembangunan wilayahnya yang memberikan ruang untuk meningkatkan partisipasi masyararat dalam pembangunan. Di samping itu diperlukan juga sebagai acuan dalam menghadapi tantangan perubahan-perubahan baik yang disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal wilayah kabupaten, sehingga manajemen pembangunan wilayah lebih efisien dan mencapai sasaran yang diinginkan.