Latar Belakang : Kulit kacang tanah sering menjadi limbah dan kurang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Agar pemanfaatan kulit kacang tanah lebih mudah dan praktis juga menjaga keamanan pemakaian, ekstrak etanol kulit kacang tanah (EEKKT) dapat dibuat bentuk sediaan lokal yang praktis dan efisien; seperti salep, krim dan gel. Tujuan : membuat gel dari EEKKT serta mengevaluasi pengaruh variasi basis CMC Na sebagai gelling agent terhadap sifat fisik sediaan gel. Metode : Kulit kacang tanah dimaserasi dengan etanol, lalu diuapkan menjadi ekstrak kental. Kemudian dibuat gel dengan variasi konsentrasi basis gel CMC Na 4%; 5% dan 6% kemudian diuji sifat fisiknya meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan kemampuan proteksi. Hasil uji evaluasi sifat fisiknya kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Anova untuk mengevaluasi pengaruh variabel secara bersama-sama kemudian dilanjutkan dengan posthoc test. Hasil : Hasil organoleptis sediaan berbentuk gel kental, kenyal, berwarna coklat kehitaman, kurang begitu homogen, memiliki kemampuan proteksi dan berbau aromatis dengan pH 4,3 – 6. Daya lekat sediaan gel EEKKT berkisar antara 97 menit – 2 menit 40 detik dengan kemampuan sebar antara 14,92 – 21,78 cm2. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa variasi formula memiliki perbedaan yang signifikan pada pH, daya lekat dan daya sebar beban 200 gram juga 400 gram dengan p-value > 0.05. Simpulan : Variasi basis gel mempengaruhi sifat fisik sediaan gel meliputi pH, daya lekat dan daya sebar. Uji pH dan daya lekat memenuhi SNI, sedangkan daya sebarnya tidak, terlalu kental.