This Author published in this journals
All Journal Master Bahasa
Muhammad Arif Fadhila
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Mitologi pada Iklan Rokok Muhammad Arif Fadhila
Master Bahasa Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Master Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1739.245 KB) | DOI: 10.24173/mb.v5i2.11085

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan wujud mitologi yang disampaikan iklan rokok pada berbagai media luar ruang di Banda Aceh, serta mendeskripsikan cara penyampaian mitologi pada iklan ruang tersebut. Mitologi atau mitos yang diungkapkan merupakan janji-janji yang diberikan oleh produsen rokok sebagai solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif, dan data diperoleh dengan teknik acak yang melalui pengamatan tidak langsung. Data pada penelitian ini yaitu delapan iklan rokok pada media luar ruang; A Mild, Nuu Mild, Magnum Blue, GG Mild, LA Bold, Dunhill Mild, Jazy Mild, dan Djarum Super MLD. Pengolahan data dilakukan dalam beberapa tahap, pertama pengamatan wujud tanda, kemudian klasifikasi tanda, dan terakhir analisis data. Analisis data dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu tahap klasifikasi tanda, tahap interpretasi makna, serta tahap interpretasi ide dan mitos. Hasil penelitian mengungkapkan mitos-mitos sebagai berikut: (1) mitos ketidakpedulian sebagai kunci menghadapi kehidupan pada iklan A Mild, (2) mitos pemberontakan pada iklan Nuu Mild, (3) Mitos hedonisme pada iklan Magnum Blue, (4) mitos egoisme pada iklan GG Mild, (5) mitos konservatisme pada iklan LA Bold, (6) mitos kejayaan dalam menghadapi tantangan kehidupan pada iklan Dunhill Mild, (7) mitos pelanggaran terhadap batasan yang ada pada iklan Jazy Mild, dan (8) mitos hedonisme pada iklan Djarum Super MLD. Selain itu, ditemukan juga juga mengungkapkan bahwa tiap iklan ternyata bertentangan dengan PP No 109 mengenai penggunaan kata-kata yang dapat mengindikasikan kualitas, pencitraan, dan rasa aman. Iklan-iklan juga menentang peringatan pemerintah mengenai bahaya merokok bagi kesehatan yang terdapat pada bagian bawah iklan.