Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Derajat Keparahan DBD Dengan Kadar Albumin Pada Penderita Demam Berdarah Dengue Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Nurminha Nurminha; Mimi Sugiarti; Mahrifa Gita Aulia
Jurnal Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2018): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.087 KB) | DOI: 10.26630/jak.v7i2.1200

Abstract

KARAKTERISASI DAN APLIKASI ANTIBODI MONOKLONAL WDSSB5 UNTUK DETEKSI VIRUS DENGUE PADA SEL C6/36 DENGAN METODE IMUNOSITOKIMIA Nurminha Nurminha; Sitti Rahmah Umniyati; Wayan T. Artama
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 1, No 1 (2012): Volume 1 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v1i1.319

Abstract

Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virusDengue yang terdiri dari 4 serotype Dengue 1, 2, 3 dan 4. Manifestasi klinis infeksi virusDengue pada manusia sangat bervariasi mulai dari asimtomatik sampai berat. Isolasivirus Dengue menggunakan kultur sel C6/36 merupakan gold standar untuk menegakkandiagnosis pasti infeksi virus Dengue. Team Dengue UGM telah berhasil memproduksiantibodi monoklonal terhadap virus Dengue-3 salah satunya yang berasal dari sel hibridWDSSB5. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan karakterisasi dan mengaplikasiantibodi monoklonal WDSSB5 sebagai antibodi primer untuk mendeteksi virus Denguedari serum pasien yang positif mengandung virus Dengue yang diisolasi pada sel C6/36(C6/36 cell line) dengan metode imunositokimia streptavidin biotin peroxidase complex(ISBPC). Desain penelitian ini eksperimental. Pada penelitian ini propagasi sel hibridomaWDSSB5 dilakukan secara in vitro dan in vivo. Karakterisasi yang dilakukan meliputi ujiklasifikasi antibodi monoklonal WDSSB5, pemeriksaan kadar protein asites WDSSB5, ujisensitivitas dan spesifisitas metode imunositokimia SBPC menggunakan antibodi primerWDSSB5 serta uji spesifitas antibodi monoklonal terhadap antigen Dengue dengan Dotblot. Virus Dengue yang berasal dari serum pasien yang positif mengandung virusDengue diinokulasi pada sel C6/36. Deteksi antigen virus Dengue dilakukan denganmenggunakan metode imunositokimia SBPC dengan antibodi monoklonal WDSSB5sebagai antibodi primer. Kontrol positif digunakan sel C6/36 yang diinfeksi virus Dengue1, 2, 3, 4 (prototipe) dan diinokulasi pada sel C6/36, sedangkan kontrol negatif adalahsel C6/36 yang tidak diinfeksi virus Dengue. Hasil penelitian didapatkan antibodimonoklonal WDSSB5 spesifik terhadap virus Dengue. Antibodi monoklonal WDSSB5termasuk klas IgG dan sub klas IgG1. Kadar antibodi monoklonal WDSSB5 terkecil yangdapat mendeteksi antigen Dengue pada sel C6/36 adalah 2,2 μg/μl. Antibodimonoklonal WDSSB5 dapat diaplikasikan untuk mendeteksi virus Dengue yang berasaldari serum pasien yang positif mengandung virus Dengue yang diisolasi pada sel C6/36dengan metode imunositokimia SPBC.Kata kunci: Dengue , Imunisitokimia SBPC, WDSSB5, Sel C6/36.