Penyakit malaria disebabkan oleh plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Kasus malaria di Lampung sebanyak 4.255 orang dengan nilai AnnualParasite Incidence yaitu 0,61 perseribu penduduk. Kecamatan Rajabasa merupakan salah satu wilayah endemis malaria di kabupaten Lampung Selatan. Penderita malaria di wilayah ini tahun 2012 menduduki peringkat pertama yaitu 253 orang dengan persentase sebesar 83,5%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan karakteristik individu , faktor perilaku dan lingkungan rumah dengan kejadian malaria. Metode penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan casecontrol (retrospektif), analisa data dengan uji chi square. Jumlah sampel 180 orang , terdiri dari 90 orang kasus dan kontrol 90 orang. Hasil menunjukan bahwa jenis kelamin dan keberadaan tempat perindukan nyamuk berhubungan dengan kejadian malaria, dimana pada jenis kelamin dengan nilai P value=0,044 dan OR = 1,969, menunjukan bahwa laki – laki berisiko terkena penyakit malaria sebesar 1,969 kali dibandingkan perempuan dan keberadaan tempat perindukan nyamuk dengan nilai p value = 0,021 dan OR = 6, 127 , menunjukkan bahwa orang bertempat tinggal dekat dengan tempat perindukan nyamuk beresika terkena penyakit malaria sebesar 6,127 kali dibandingkan dengan orang-orang yang bertempat tinggal jauh dari tempat perindukan nyamuk. Variabel pendidikan, pekerjaan, pemakaian kelambu, pemasangan kawat kasa pada ventilasi rumah, keberadaan langit-langit rumah, konstruksi dinding rumah , dan konstruksi lantai rumah tidak berhubungan dengan kejadian malaria karena nilai P value > 0,05.