Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisa Dasar Proses Pengolah Sampah Plastik Bekas Menjadi Bahan Bakar Alternatif Dengan Proses Pirolisis Nuryosuwito Nuryosuwito; fatkur Rhohman
Jurnal Mesin Nusantara Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v2i1.13124

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya sampah plastik yang sulit terurai. Sampah plastik menjadi sebab munculnya berbagai permasalahan, seperti: sumber penyakit, pencemaran tanah, pencemaran air, dan jika dibakar menjadi pencemaran udara yang sangat berbahaya bagi yang menghirupnya. Belum adanya cara pengolahan sampah plastik yang tepat menjadi masalah yang serius kedepan. Upaya pemanfaatan kembali (Reuse) hanya berguna untuk memperpanjang masa pakai, tetapi tidak mengurangi jumlah sampah yang ada. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk menyelesaikan permasalahan dari sampah plastik dengan cara merubah sampah menjadi bahan bakar alternatif pengganti bensin. Sedangkan secara khusus, tujuan penelitian ini adalah untuk mengambil data yang dihasilkan dari proses pirolisis, meliputi data suhu api kompor, suhu tungku, suhu dalam tungku, suhu pendingin, jumlah cairan yang dihasilkan dari hasil proses pirolisis tersebut, dan residu yang dihasilkan dari proses pirolisis tersebut. sehingga dapat diperoleh menurunan bobot dari sampah awal dengan sampah akhir. Gambaran proses untuk merubah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif tersebut adalah dengan dilakukan pembakaran sampah agar menjadi bentuk cair dalam alat pirolisis. Dari penelitian ini, diperoleh beberapa data yang diperoleh dari hasil proses pirolisis tersebut. Dari data yang telah diketahui, untuk suhu api, suhu luar tungku, dan suhu dalam tungku, dan jumlah BBM hasil pirolisis senderung meningkat, sampai pada suatu waktu cenderung stabil. Hal itu menandakan bahwa proses telah selesai karena sampah sudah tidak bisa diolah menjadi bahan bakar cair lagi. Sedangkan untuk suhu ruang pendingin, terjadi kenaikan dan penurunan yang tidak stabil. Sehingga tidak bisa digambarkan dengan baik
Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar Minyak Hasil Pirolisis Plastik HDPE Bercampur Serabut Kelapa Terhadap Premium Diego Alfin Alfiando; irwan Setyowidodo; Nuryosuwito Nuryosuwito
Jurnal Mesin Nusantara Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v1i2.13606

Abstract

Salah satu alternative penanganan sampah plastik yang saat ini banyak diteliti dan dikembangkan adalah mengubah sampah plastik menjadi bahan bakara lternatif dan serabut kelapa telah di gunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi mekanik dan panas. Kandungan silika ( S_iO₂ ) pada abu serabut kelapa yang tinggi yang dapat di gunakan sebagai sumber alternatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bahan bakar cair dari pirolisis sampah plastik, dengan nilai kalor dan mutu bahan bakar minyak yang baik. Metode yang digunakan adalah Plastik yang pada dasarnya terbuat dari minyak bumi akan dikembalikan lagi ke bentuk asalnya dengan cara menggunakan proses pirolisis. Pirolisis atau devolatilisasi adalah proses fraksinasi material oleh suhu. Dengan pengujian konsumsi bahan bakar didapat hasil nilai konsumsi plastik HDPE yang terkecil sebesar 4 ml mengunakan Rpm 2000 dengan selang waktu 2 menit sedangkan nilai premium yang terkecil sebesar 10 ml dengan Rpm dan waktu yang sama kerena nilai oktan sebesar 97 yang hampir sama dengan nilai oktan Pertamax turbo.
Perbandingan Bahan Bakar Premium Dengan Produk Cair Hasil Pyrolisis Plastik PET dan PP warandani yulianto; nuryosuwito Nuryosuwito; fatkur Rhohman
Jurnal Mesin Nusantara Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v1i2.13627

Abstract

Salah satu alternative penanganan sampah plastik yang saat ini banyak diteliti dan dikembangkan adalah mengubah sampah plastik menjadi bahan bakara alternatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bahan bakar cair dari pirolisis sampah plastik, dengan nilai kalor dan mutu bahan bakar minyak yang baik. Metode yang digunakan adalah menggunakan proses pirolisis. Pirolisis atau devolatilisasi adalah proses fraksinasi material oleh suhu. Proses pirolisis dimulai pada temperature sekitar 500°C, ketika komponen yang tidak stabil secara termal, dan volatile matters pada sampah akan pecah dan menguap bersamaan dengan komponen lainnya. Hasil dari proses pirolisis ini berupa cairan yang bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif, selain itu gas yang dihasilkan dari proses pirolisis juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar saat proses pirolisis berlangsung. Berdasarkan hasil eksperimen dan analisa data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa konsumsi bahan bakar plastik PET dan PP lebih rendah dari bahan bakar premium dengan perbedaan yang signifikan. Dimana bahan bakar plastik PET dan PP dengan nilai konsumsi bahan bakar rata-rata untuk kecepatan 2000 rpm selama 2 menit sebesar 8,7 ml sedangkan nilai konsumsi rata-rata bahan bakar premium dengan kecepatan dan waktu yang sama sebesar 13 ml, sehingga dapat dipastikan hasil produk pirolisis plastik PET dan PP lebih irit daripada bahan bakar premium.
Analisa Karakteristik Bahan Bakar Pirolisis Jenis Plastik PET Dicampur Serabut Kelapa Menggunakan Program Matlab Dian Chafid Amrulloh; Nuryosuwito Nuryosuwito; Fatkur Rhohman
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 4 No. 3 (2020): PROSIDING SEMNAS INOTEK Ke-IV Tahun 2020
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v4i3.90

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pencemaran lingkungan yang disebabkan karena semakin menumpuknya sampah plastik yang sulit terurai. Serta belum adanya cara yang tepat untuk mengolah limbah yang timbul dari industri di sektor kelapa juga melatarbelakangi dilakukan penelitian ini. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik bahan bakar cair hasil pirolisis plastik PET dengan ser abut kelapa ditinjau dari viskositas,densitas, dan flash point. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Dengan variabel bebasnya adalah bahan dan variabel bebasnya adalah nilai viskositas, densitas dan flash point. Serta tekanan dan temperatur kondensor sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian yang telah dilakukan, pada temperatur 250ºC minyak hasil pirolisis berwarna pekat dan terdapat endapan, mempunyai nilai viskositas 0,95 cSt, Densitas 0,075Kg/m3 dan Flash point 1,4ºC. selanjutnya pada temperatur 300ºC minyak hasil pirolisis berwarna merah tua jernih tanpa adanya endapan dengan nilai viskositas 0,90 cSt, Densitas 0,074Kg/m3 dan Flash point 2ºC. Pada temperatur 350ºC minyak pirolisis berwarna merah tua jernih seperti pada suhu 300ºC tetapi mempunyai nilai viskositas 0,89 cSt, Densitas 0,075Kg/m3 dan Flash point 1,5ºC. pada temperatur 400ºC minyak hasil pirolisis berwarna pekat dan terdapat banyak endapan dan mempunyai nilai viskositas 0,90 cSt, Densitas 0,076Kg/m3 dan Flash point 1,8ºC. Dalam pembuatan grafik penelitian ini menggunakan program matlab.