Farid Setiawan
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Ahmad Dahlan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS SISTTEM ZONASI TERHADAP PESERTA DIDIK Farid Setiawan; Rifkisyahputra Rifkisyahputra; Nafi’atun Nihayah; Ammar Hilay
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 2: Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i2.730

Abstract

Kebijakan system zonasi merupakan system wilayah dengan menerima peserta didik berdasarkan zona yang terdekat dari rumah mereka ke sekolah. System zonasi yang telah ditetapkan ada beberapa dari masyarakat yang setuju dan ada juga masyarakat yang kurang setuju. Sisitem zonasi seharusnya tidak perlu diterapkan di Negera Indonesia sebeb yang harus dikembangkan adalah seluruh fasilitas yang ada di sekolah sebagai penunjang dalam pembelajaran seperti alat-alat pembelajaran, permainan PAUT, pengajaran dan lain-lain. Sehingga mensed atau pemikiran masyarakat terhadap sekolah yang memiliki akreditas terbaik akan menurun, dengan adanya akareditas yang sama disekolah maka masyarakat tidak akan menganggap bahwa sekolah Y yang paling bagus. Maka dengan menyediakan fasilitas yang lengkap semua kebutuhan peserta didik akan terpenuhi. Begitu juga dalam penerimaan siswa ke jenjang berikutnya, tidak ada yang namanya siswa pintar atau siswa bodoh yang ada hanya siswa yang ingin sekolah. Seperti kita ketahui bahwa pendidikan adalah alat agar untuk mencapai tujuan yang kita inginkan baik di dunia maupun di akhirat. Bagaimana mungkin pendidikan yang sebagai alat untuk mencerdaskan masyarakat harus memilih-milih siswanya yang berkualitas, kalau seperti itu maka melenceng dari tujuan pendidika tersebut. Oleh sebab untuk memahami system zonasi yang dibuat pemerintah harus banyak pembacaan lingkungan bukan serta merta langsung memutuskan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Tujuan penggunaan metode ini adalah agar peneliti dapat mengkaji isu berdasarkan jurnal terverifikasi, buku, artikel, dan berbagai sumber pengetahuan. Untuk lebih mendalam lagi memahami system zonasi maka penulis sarankan untuk memahami arah kebijakannya, politknyan, implementasinya dan dampaknya
ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN DI ERA DISRUPSI Eva Zulvi Wityastuti; Farid Setiawan; Fakhri Hamzah Sunni; Friska Amalia Fahra
Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Vol 7, No 2 (2022): Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/muaddib.v7i2.186-196

Abstract

Pendidikan karakter pada peserta didik mulai merosot dengan sangat drastis, ini disebabkan perkembangan zaman serta teknologi yang tidak dapat dibendung yang menghasilkan segala hal positive dan negative terus masuk pada diri peserta didik, kurangnya pedampingan dalam hal ini juga menjadi sebab peserta didik yang sulit membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, maka apa yang mereka lihat dan terima ditiru begitu saja tanpa tau akibat buruk yang akan terjadi. Merosotnya nilai nilai pendidikan karakter membuat banyaknya pelajar pelajar bangsa indonesia ini kurang memiliki kesabaran dalam hal hal kecil, serta sikap menghargai terhadap sesama dan kepada yang lebih tua, dan sikap peduli terhadap sekitar. Studi ini tujuannya guna  analisa kebijakan pendidikan khususnya dalam penguatan pendidikan karakter untuk menghadapi tantangan di era disrupsi. Studi ini memakai metode analisis deskriptif kualitatif. Pendekatan yang dipakai ialah library research atau yang biasa disebut dengan metode kepustakaan. Data penelitian ini dikumpulkan melalaui jurnal jurnal lalu yang setelahnya kami analisis untuk menghasilkan data data yang akurat. Hasil studi ini memperlihatkan menurunnyaa nilai nilai moral pada peserta didik dikarenakan kurangnya pendidikan karakter yang diterapkan pada pendidik pendidik di sekolah.