Gatot Rusbintardjo
Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sultan Agung Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ROAD FUND FOR SUSTAINABLE ROAD MAINTENANCE Rusbintardjo, Gatot
Jurnal HPJI Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Several roads in Indonesia are in bad conditions. It is because maintenance works is not properly conducted because of insufficiently, unsustainably, and inconsistency on allocating budget for maintenance. Insufficient or uncertain budgetary allocations to road maintenance have resulted in road deterioration that has significantly increased production and transport costs. To avoid this problem, highway professionals advocate the establishment of dedicated road funds, managed by independent road boards made up of road user representatives. So far roads maintenance in Indonesia is financed using the government budget allocation. It is difficult to give guarantee to the sustainable road maintenance if the finance for road maintenance takes from the government budget allocation. Therefore in this paper will be introduced road fund, the road maintenance funding system widely used in some countries that road conditions can be well maintained. The conclusion is that the road fund needs to be applied to maintenance the road in Indonesia. Keywords: Road, deteriorate, maintenance, road fund, budget system, sustainable  Abstrak Sebagian jalan di Indonesia dalam kondisi buruk. Hal ini disebabkan karena pekerjaan perbaikan  tidak dilakukan dengan baik karena kekurangan, ketidak berkelanjutan, dan ketidak konsistensi dari alokasi dana untuk pemeliharaan jalan. Kekurangan dan ketidak jelasan alokasi pendanaan untuk perbaikan jalan menyebabkan memburuknya kondisi jalan yang menyebabkan peningkatan biaya produksi dan transportasi. Untuk menghindari masalah ini, professional pengembangan jalan raya didorong untuk menciptakan dana jalan secara khusus dan dikelola oleh badan independen jalan yang terdiri dari pemangku kepentingan para pengguna jalan. Sejauh ini, pemeliharaan jalan di Indonesia dibiayai melalui alokasi dana pemerintah. Hal ini menyebabkan sulit untuk memberikan jaminan keberkelanjutan pemeliharaan jalan. Untuk ini, makalah ini mengintroduksi dana jalan untuk sistem pemeliharaan jalan yang umum digunakan di beberapa Negara yang memiliki jalan dalam kondisi terpelihara dengan baik. Kesimpulan adalah dana jalan diperlukan untuk diterapkan untuk pemeliharaan jalan di Indonesia. Kata-kata kunci: Kerusakan jalan, pemeliharaan, dana jalan, sistem pendanaan, berkelanjutan
ROAD FUND FOR SUSTAINABLE ROAD MAINTENANCE Rusbintardjo, Gatot
Jurnal HPJI Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v1i1.1432.%p

Abstract

Abstract Several roads in Indonesia are in bad conditions. It is because maintenance works is not properly conducted because of insufficiently, unsustainably, and inconsistency on allocating budget for maintenance. Insufficient or uncertain budgetary allocations to road maintenance have resulted in road deterioration that has significantly increased production and transport costs. To avoid this problem, highway professionals advocate the establishment of dedicated road funds, managed by independent road boards made up of road user representatives. So far roads maintenance in Indonesia is financed using the government budget allocation. It is difficult to give guarantee to the sustainable road maintenance if the finance for road maintenance takes from the government budget allocation. Therefore in this paper will be introduced road fund, the road maintenance funding system widely used in some countries that road conditions can be well maintained. The conclusion is that the road fund needs to be applied to maintenance the road in Indonesia. Keywords: Road, deteriorate, maintenance, road fund, budget system, sustainable  Abstrak Sebagian jalan di Indonesia dalam kondisi buruk. Hal ini disebabkan karena pekerjaan perbaikan  tidak dilakukan dengan baik karena kekurangan, ketidak berkelanjutan, dan ketidak konsistensi dari alokasi dana untuk pemeliharaan jalan. Kekurangan dan ketidak jelasan alokasi pendanaan untuk perbaikan jalan menyebabkan memburuknya kondisi jalan yang menyebabkan peningkatan biaya produksi dan transportasi. Untuk menghindari masalah ini, professional pengembangan jalan raya didorong untuk menciptakan dana jalan secara khusus dan dikelola oleh badan independen jalan yang terdiri dari pemangku kepentingan para pengguna jalan. Sejauh ini, pemeliharaan jalan di Indonesia dibiayai melalui alokasi dana pemerintah. Hal ini menyebabkan sulit untuk memberikan jaminan keberkelanjutan pemeliharaan jalan. Untuk ini, makalah ini mengintroduksi dana jalan untuk sistem pemeliharaan jalan yang umum digunakan di beberapa Negara yang memiliki jalan dalam kondisi terpelihara dengan baik. Kesimpulan adalah dana jalan diperlukan untuk diterapkan untuk pemeliharaan jalan di Indonesia. Kata-kata kunci: Kerusakan jalan, pemeliharaan, dana jalan, sistem pendanaan, berkelanjutan
Small Element Pavement Structure and Its Deformation Behaviour Rusbintardjo, Gatot
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 12, Nomor 3, Edisi XXX, OKTOBER 2004
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.67 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v12i3.3888

Abstract

Di Indonesia ‘small element’ atau paving block, telah banyak dipergunakan sebagai perkerasan jalan atau perkerasan lainnya. Akan tetapi pemakaiannya kebanyakan hanya pada jalan-jalan perumahan yang tidak mempunyai beban kendaraan yang cukup berat. Hal ini disebabkan adanya pengertian bahwa perkerasan dengan paving block tidak mempunyai nilai struktur dan oleh karenanya jalan akan mudah mengalami penurunan jika dipakai untuk jalan dengan beban yang berat. Pada tahun 1976 dilakukan percobaan pembebanan terhadap paving block oleh J. Knapton, seorang pakar dari Cement and Concrete Association dari Inggris. Terbukti bahwa lapis perkerasan jalan dengan paving block mampu menyebarkan tegangan vertical yang timbul akibat beban lapisan lalu-lintas ke lapisan perkerasan di bawahnya dengan baik. Pengalaman di negara-negara yang telah lama menggunakan paving block seperti Belanda, dengan menggunakan bahan lapis pondasi atas maupun bawah (base dan sub-base) serta tanah dasar yang memadai dan memenuhi syarat perkerasan, paving block dapat pula dipakai di jalan-jalan raya dengan beban kendaraan yang berat dengan tidak mengalami penurunan yang berarti.Keywords: Small element (concrete paving block) as a pavement surface layerPermalink: http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/3888[How to cite: Rusbintardjo, G., 2004, Small Element Pavement Structure and Its Deformation Behaviour, Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil, Volume 12, Nomor 3, pp. 60-74]