Kepercayaan diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam penyesuaian sosial karena setiap orang berprilaku sesuai dengan kemampuan dan potensi yang ada pada dirinya. Program muhadaharah meruapakan salah satu kegiatan untuk meningkatakan kepercayaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan peran kegiatan muhadharah dalam meningkatkan kepercayaan diri santri Pondok Pesantren Miftahul Huda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Menurut Maslow, percaya diri adalah modal dasar untuk mengembangkan bakat seseorang. Dengan percaya diri seseorang akan lebih mengenal dan memahami dirinya sendiri. Melalui Kegiatan muhadharah dapat mengasah kepercayaan diri seseorang khususnya agar dapat berbicara di depan orang banyak. Seperti halnya kegiatan muhadhoroh yang dilakukan oleh Pesantren Miftahul Huda, Serang, Banten, Pelaksanaan muhadharah bersifat wajib bagi seluruh santri, dilaksanakan secara rutin seminggu sekali. Proses pelaksanaan dimulai dari pembuatan teks, menghafalkan, dan menyampaikan. Dalam kegiatan ini terdapat reward atau hadiah (jajanan dan barang). Kendala yang dihadapi saat muhadharah, yaitu dari segi santri (waktu, kemalasan membuat teks), faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah faktor internal (minat, motivasi) dan eksternal (lingkungan). Peran kegiatan muhadharah yaitu menjadi fasilitator (wadah) bagi santri dalam melatih kepercayaan diri untuk piawai tampil di depan publik yang meliputi: memberikan peningkatan mental dalam segi karakteristik kepercayaan diri, memberikan peningkatan mental dalam segi aspek kepercayaan diri, dan memberikan peningkatan mental dengan adanya implikasi kegiatan muhadharah bagi kepercayaan diri para santri. Dari serangkaian program yang dilaksanakan secara rutin oleh Pesantren Miftahul Huda, Serang ini memberikan implikasi meningkatkan rasa percayaan diri santri baik untuk diri sendiri, seperti pengendalian diri (emosi), ketegasan dalam pengambilan keputusan, sampai dengan menemukan minat baru untuk dirinya, selain itu santri juga dapat dengan lancar berbicara di depan umum, memberikan semangat dalam dirinya untuk ikut serta mengemukakan pendapat, kritik dan sarannya di depan umum.