Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU PADA APARTEMEN Nutrian Galupamudia; Irfan Aldyanto
Jurnal Arsitektur Archicentre Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Arsitektur Archicentre
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknik (F-INTEN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.207 KB)

Abstract

Pesatnya petumbuhan penduduk dan perekonomian di kota Bandung menyebabkan lahan hunian di Kota Bandung menjadi kian menyempit dan harganya pun menjadi lebih tinggi terutama pada bagian pusat kota seperti Jln Soekarno- Hatta . Harga tanah atau pun rumah yang cukup tinggi menyebabkan sebagian besar masyarakat kota Bandung memutuskan untuk mencari kontrakan. Maka dari itu harus adanya solusi dari masalah tersebut seperti salah satu contoh nya adalah membuat hunian vertikal yang harga nya tidak terlalu mahal. Jika dilihat dari lokasi yang berada di pusat kota tersebut maka salah satu hunian vertikal yang cocok adalah Apartemen, Selain harga nya yang tidak terlalu mahal Apartemn juga bisa di sewakan. Jadi keuntungan dari Apartemen itu sendiri selain bisa di gunakan sebagai hunian,Apartemen juga bisa di gunakan sebagai investasi atau peluang usaha bagi pemilik nya dengan cara menyawakan apartemen tersebut ke pada orang lain. Selain itu juga Apartemen yang akan di rancang ini rencana nya akan menggunakan konsep Arsitektur Hijau (Green Architecture) dengan tujuan agar Apartemen ini menjadi apartemen yang ramah akan lingkungan dan bisa memberikan kesan yang nyaman serta sehat kepada setiap penghuninya.
Mixed-Use Building Design Apartments And Commercial Building Edward Shobari; Kemal Affandi; Nutrian Galupamudia
Jurnal Arsitektur Archicentre Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Arsitektur Archicentre
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknik (F-INTEN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.321 KB)

Abstract

By 2020, the 2,444,160 projected population of Bandung will continue to grow, as the need for housing in Bandung City is increasing, but the land is available for restricted housing. Congestion is a problem that needs to be solved as well too. This traffic was caused by a sizable Bandung movement, especially with the movement intent to work at 60.55%. To solve this problem, mixed buildings can be an alternative solution. The mixed-use building contained a vertical dwelling that increased land efficiency, and there is also a diversity of functions that can reduce movement. By choosing new urbanism themes, the entire design aspect of the mixed-use building is linked to 10(ten) new urbanism principles, such as material, public space, circulation, and landscape.
Konsultasi Desain Rencana Pengembangan MDTA An-Nuur Pada Yayasan An-Nuur Andiyan Andiyan; Husna Izzati; Shendy Irawan; Nutrian Galupamudia; Wowo Adizar Darwin
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 4 (2022): December
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.4.1095-1110.2022

Abstract

Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Tanpa SDM yang berkualitas mustahil bagi suatu bangsa dapat mencapai kemajuan dalam segala bidang kehidupan. Ketersediaan SDM yang berkualitas tentunya merupakan tanggung jawab fundamental bagi suatu lembaga pendidikan. Hal tersebut bukanlah perkara yang mudah dan sederhana tetapi persoalan yang memerlukan upaya yang serius dan sungguh-sungguh dalam menanganinya. Dalam metode  ini peneliti membagi penelitian menjadi 3 tahapan, Tahap Persiapan Penelitian, Tahap Pelaksanaan Penelitian, dan Tahap akhir. ada tahap persiapan penelitian peneliti melakukan observasi, mengindentifikasi masalah,menetukan rumusan masalah, dan mengumpulkan studi literatur sebagai acuan di lanjutan dengan tahap pelakasanaan penelitian pada tahap ini peneliti melakukan survei lokasi, dokumentasi, dan analisa variable penelitian dan tahap akhir adalah mengumpulkan data ,mengolah data, menganalisa dan menarik kesimpulan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan perlu ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai, Ruang Kelas Baru (RKB) dan meubelair yang permanen, serta lingkungan belajar yang nyaman, bersih dan asri sehingga tumbuh rasa bangga dan percaya diri pada siswa dan mereka akan merasa betah selama berada di madrasah tersebut. Mencermati harapan-harapan diatas dan melihat kondisi riil Madrasah Diniyyah Takmiliyyah Awaliyah An - Nuur yang sudah berkiprah selama 29 Tahun dalam membina dan mendidik para siswa sebagai calon-calon pemimpin bangsa di masa mendatang. Kami merasakan tantangan yang sangat berat, sementara kondisi sarana dan prasarana yang ada memprihatinkan. kegiatan PKM ini bermaksud untuk membantu dalam penyampaian gagasan untuk keperluan proposal bantuan dana untuk pengadaan ruang kelas baru (RKB) dan meubelair di Madrasah Diniyyah Takmiliyyah Awaliyah An - Nuur, berikut melengkapi sarana dan prasarana penunjang pembelajaran, sehingga Madrasah Diniyyah Takmiliyyah Awaliyah An - Nuur di harapkan tidak tertinggal oleh madrasah-madrasah setingkatnya, dan mampu menyongsong tantangan kehidupan di masa depan yang lebih kompleks dan berat.
Museum of Modern and Contemporary Art in Bandung with Contextual Architecture Approach Okki Nurrisman; Nutrian Galupamudia; Arief Perdana Putra
Jurnal Arsitektur Archicentre Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Arsitektur Archicentre
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknik (F-INTEN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1060.772 KB)

Abstract

The delivery of art education in an interesting way is a learning method that is favored by many people. In Indonesia, especially in Bandung, there are still many people who cannot develop their artistic talents. This design aims to develop art knowledge for visitors, especially modern and contemporary art, and also to express the artistic spirit of the community through expression spaces. This design approaches design with contextual architecture where this building can adjust to the surrounding environment, surrounding buildings, and historical values in the area. This design is carried out by searching for literature and precedent studies which will be used as a reference in designing and analyzing problems, then a comparative study is made to create harmony with the function of the building. This design is expected to be a design picture that can be developed further in the future.
Design Of The Indonesian Film Museum Afifah Anzila Syahriani Ramadhan; Nutrian Galupamudia; Kemal Affandi
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 12 (2024): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i12.2370

Abstract

The increasing public interest in Indonesian cinema accompanied by a lack of insight into the history and development of film technology, as well as the absence of museums that highlight this theme, are challenges that need to be overcome. This research aims to design the Indonesian Film Museum as a forum for education and information about the history and technology of film, so that people can get to know and appreciate local works better. The method used is qualitative with a descriptive approach. The research population consists of people who are interested in film, with a sample of 30 respondents taken purposively through interviews and observation. Data collection includes literature study, in-depth interviews, and field observations. Data analysis is carried out by organizing, classifying and interpreting the data obtained. The research results show that the design of the Indonesian Film Museum can meet educational needs related to film history, equipped with facilities such as exhibition rooms, workshops and a mini cinema. This museum is expected to attract visitor interest and function as a film information center. The conclusion of this research states that the design of the Indonesian Film Museum can make a positive contribution to the development of the film industry and increase public knowledge about the history of film in Indonesia. Previous research, such as that conducted by Angkirawan (2017) and Nugroho (2020), highlighted the importance of developing museums as a means of education and preserving film history. The theoretical framework focuses on thematic architectural concepts and the role of museums in society as educational centers that offer interesting learning experiences for visitors.