Syaifi Nurun Nikmah
SMP Islam Al-Hafizh Samarinda

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita Program Linear Ditinjau Dari Perbedaan Jenis Kelamin Syaifi Nurun Nikmah; Haeruddin Haeruddin; Asyril Asyril
Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/primatika.v9i2.259

Abstract

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linear. Kesalahan yang dilakukan siswa tersebut dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Selain itu, penelitian ini juga mencari penyebab siswa melakukan kesalahan. Penelitian dilaksanakan di SMA Nabil Husein Samarinda tahun ajaran 2019/2020. Subjek penelitian ini adalah sebanyak 25 siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2. Objek penelitian ini adalah kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal dan penyebab kesalahan tersebut terjadi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes tertulis, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebanyak 21% siswa laki-laki dan 10% siswa perempuan melakukan kesalahan menginterpretasikan makna redaksi soal (membaca). (2) Sebanyak 42% siswa laki-laki dan 23% siswa perempuan melakukan kesalahan memahami informasi yang diketahui dan ditanyakan dalam soal (memahami). (3) Sebanyak 26% siswa laki-laki dan 50% siswa perempuan melakukan kesalahan dalam mengubah soal cerita ke dalam model program linear (transformasi). (4) Sebanyak 11% siswa laki-laki dan 17% siswa perempuan melakukan kesalahan menyelesaikan model program linear (keterampilan proses). (5) Tidak ada siswa yang melakukan kesalahan penulisan kesimpulan. Penyebab kesalahan tersebut terjadi antara lain tidak teliti dalam berhitung, tidak menguasai materi prasyarat dan sumber belajar yang belum cukup.