., Mahmudah
English Education Department, Faculty Of Education And Teaching University Of Swadaya Gunung Jati

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektivitas Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing di KBRI Finlandia Mahmud Mahmud; Jaufillaili Jaufillaili
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2020): March
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.798 KB) | DOI: 10.33394/jk.v6i1.2286

Abstract

This study aims to investigate the effectiveness of Bahasa Indonesia for non native speakers teaching process in the Finland Embassy based on the students perception through survey method. This study means to give the descriptive information about the teaching process held in 2018. The subject of this research is all the participant of the BIPA program. The instrument of the research is Course Experience Questionnaire (CEQ) by Ramsden (1993) which includes; Teaching Quality, Generic Skills, Students motivation, Academic environment, Assessment, and Curriculum. The data is analyzed by using psicometric Likert scale. The result of the study show; Teaching Quality is categorized effective, Generic skills is categorized less effective, Students motivation is categorized effective, Academic environment is categorized quite effective, Assessment is categorized quite effective, and Curriculum is categorized not effective. Overall, the process of the BIPA teaching activity is categorized quite effective.
Designing English Coursebook for Islamic Bilingual Boarding School Based on the Value of the Four Pillars of Nationality Mahmud Mahmud; Linda Linda
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2021): March
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.216 KB) | DOI: 10.33394/jk.v7i1.2909

Abstract

The purpose of this study is to develop an English course book for bilingual boarding school (Pesantren). The value of four of national pillars (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 45 and NKRI) is chosen as the theme of the course book. The research model uses research and development (R&D) methods of Reiser and Mollenda where the development model has several steps, namely: Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation (ADDIE). The 45 students were taken as the subject of the research and determined as purposive research sample from 300 populations of all students. The instruments of this research were test and questionnaire. The descriptive and quantitative analyses were employed in this research.The result of this research is an English book which designed by some consideration; the curriculum is adapted from general English, the sequence and approach of the coursebook is adapted from coursebook the model by Joko Priyana, Riandi and Anita P., and every chapter of the book contains certain information and the value of the four pillars of nationality.
KONSEP DIRI MAHASIWA DALAM MEMBENTUK LOYALITAS MEREK SEPATU CONVERSE Silviane Desta Fitriani; Mukarto Siswoyo; Mahmudah .
JURNAL SIGNAL Vol 7, No 2 (2019): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.506 KB) | DOI: 10.33603/signal.v7i2.2418

Abstract

ABSTRAKKonsep diri merupakan bagian penting dalam kehidupan individu yang merupakan refleksi yang dipandang, dirasakan, dan dialami individu mengenai dirinya sendiri. Adanya konsep diri akan menunjang individu menjalani hidup, kaena cara individu memandang dirinya merupakan cara seseorang menjalani hidupnnya. Loyalitas merek didefinisikan sebagai tingkatan dimana pelanggan memiliki sikap positif terhadap suatu merek, memiliki komitmen dan cenderung untuk terus melanjutkan membeli produk dengan suatu merek tertentu dimasa yang akan datang.  Dengan demikian, loyalitas merek secara langsung dipengaruhi oleh kepuasan / ketidakpuasan pelanggan terhadap merek tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan pengumpulan data informan dilakukan secara purposive sampling. Peneliti menentukan subjek penelitian berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria itu juga mengacu atas dasar kesesuaian pengetahuan atau permasalahan dan tujuan penelitian. Peneliti menggunakan empat informan dan pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti menggunakan teori Johari Window untuk menjadi pegangan dalam penelitian. Hasil penelitian disimpulkan konsep diri mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon dalam membentuk loyalitas merek sepatu converse didasari oleh pengungkapan diri dari pengguna merek sepatu converse yang merasa puas dan merasa percaya diri mengenakan merek sepatu converse. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan membentuk loyalitas merek sepatu converse dengan teori konsep diri, yaitu kesadaran diri. Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali perasaan dan mengapa seseorang merasakannya seperti itu dan pengaruh perilaku seseorang terhadap orang lain. Faktor lainnya yaitu usia kematangan, penampilan diri, kepatutan seks, nama dan julukan, hubungan keluarga, teman-teman sebaya, kreativitas dan cita-cita.Kata Kunci : Konsep Diri, Loyalitas Merek Sepatu Converse Pada Mahasiswa
KONSTRUKSI MAKNA MAHASISWA TENTANG PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON Mahmudah Mahmudah
JURNAL SIGNAL Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.114 KB) | DOI: 10.33603/signal.v1i2.682

Abstract

Tuntutan pengembangan sumber daya manusia dari waktu kewaktu semakin meningkat. Oleh karena itu layanan pendidikan harus mampu mengikuti perkembangan tersebut. Selain keluarga dan sekolah, masyarakat memiliki peran tersendiri terhadap pendidikan. Kenyataannya sering kita jumpai banyak pelajar atau mahasiswa yang tidak mampu menyikapi dengan baik pendidikan yang ditempuhnya. Ketidakmampuannya tersebut menyebabkan nilai prestasi dalam kuliahnya hampir semuanya jelek. Kondisi tersebut diantaranya terjadi karena waktu mereka lebih banyak dihabiskan untuk berhura-hura sepulang dia kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi makna mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati tentang pendidikan di perguruan tinggi, yang meliputi : makna Unswagati sebagai perguruan tinggi, makna perkuliahan, makna dosen dan makna kegiatan kemahasiswaan. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa yang mempunyai pengalaman tentang pendidikan di Unswagati. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan kajian dokumen. Hasil penelitian mahasiswa memaknai gedung Unswagati cukup megah, cukup bagus, dan belum megah.  Nama Unswagati dimaknai populer, manajemennya dimakanai kurang bagus, cukup bagus lulusannya dinilai banyak yang berhasil.  Pendidikannya lebih baik dan biaya pendidikannya mahal.  Perkuliahan dimaknai cukup kondusif, kondusif, dan kurang kondusif.  Dosen dimaknai cukup kompeten, kompeten, dan kurang kompeten.  Kegiatan kemahasiswaan dimaknai mengembangkan pemikiran, menumbuhkan kemandirian, membentuk jiwa pemimpin yang bermanfaat bagi orang lain, memupuk mental spiritual, dan memupuk rasa kemanusiaan. Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kehidupan di dunia kampus.Kata Kunci :  Konstruksi makna, mahasiswa, perguruan tinggi. 
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH ( Studi Fenomenologi Keluarga di Griya Lobunta Lestari Cirebon) Mahmudah Mahmudah; Farida Nurfalah; Aghnia Dian Lestari
JURNAL SIGNAL Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.996 KB) | DOI: 10.33603/signal.v8i1.2859

Abstract

ABSTRAKMasyarakat tercermin dalam kehidupan yang aman, nyaman, akan tetapi terkadang masih terjadi perselingkuhan, yang berujung pada perceraian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas komunikasi keluarga dalam membentuk keluarga yang sakinah dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, metode kualitatif dan memilih lokasi di Griya Lobunta Lestari Cirebon. Hasil penelitian ini: 1) Proses komunikasi keluarga meliputi: a) Pengiriman fungsional, dan b) Penerimaan fungsional. 2) Pola komunikasi keluarga. Dari hasil penelitian menyatakan bahwa hirarki kekuasaan utama terletak pd suami karena menurut informan, suami adalah kepala keluarga yang harus dihormati. Adanya konflik dan resolusi, ada informan yang menyatakan sebagai mediator ketika konflik itu terjadi antara suami dengan anaknya, dan ada informan yang menyatakan ketika konflik dengan pasangan , maka akan diselesaikan berdua saja dengan suaminya dan itu dilakukan tidak didepan anak.Kata Kunci : Komunikasi Keluarga, Griya Lobunta ABSTRACTSociety is reflected in a safe, comfortable life, but sometimes there is still an affair, which results in divorce. The research aims to determine the effectiveness of family communication in forming a sakinah family by using a phenomenological approach, a qualitative method and selecting a location in Griya Lobunta Lestari Cirebon. The results of this study: 1) The process of family communication includes: a) functional delivery, and b) functional reception. 2) Family communication patterns. The results of the study stated that the main power hierarchy lies in the husband because according to the informant, the husband is the head of the family that must be respected. There are conflicts and resolutions, there are informants who claim to be mediators when the conflict occurs between the husband and his child, and there are informants who state that when conflicts with a partner, it will be resolved along with her husband and it is done not in front of the child.Keywords: Family Communication, Griya Lobunta