Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

R riang wirastin harefa; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 3 No 6 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1292.174 KB) | DOI: 10.24036/student.v3i6.613

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Persebaran nilai percepatan tanah maksimum (PGA) dari sumber gempa subduksi pada segmen Nias-Simeuleu dan segmen Batu di Kota Gunungsitoli. 2) Sebaran tingkat bahaya wilayah terhadap bencana gempa bumi di Kota Gunungsitoli. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan analisis spasial. Analisis deskriptif kuantitatif bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang daya yang telah diperoleh. Sedangkan analisis spasial bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana sebaran tingkat dan tipe bahaya wilayah Kota Gunungsitoli. Metode yang digunakan dalam analisis spasial adalah metode overlay serta pembobotan yang mengacu pada Permen PU No. 21 Tahun 2007. Hasil perhitungan nilai percepatan tanah maksimum atau Peak Ground Acceleleration (PGA) dengan metode DSHA didapatkan variasi rentang antara 204,80 gal - 290,74 gal. Nilai percepatan tanah maksimum (PGA) pada kelompok nilai yang tertinggi memiliki luas wilayah 3964, 87 Ha. Sedangkan nilai percepatan tanah maksimum (PGA) pada kelompok nilai yang terendah memiliki luas 96,88 Ha. Persebaran tingkat bahaya wilayah terhadap bencana gempa bumi di Kota Gunungsitoli terdiri dari tiga kelas, yaitu bahaya rendah, sedang dan tinggi. Bahaya wilayah rendah (tipe A) tersebar di Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi dan Kecamatan Gunungsitoli Selatan dengan luas wilayah keseluruhan yaitu 4251,002 Ha. Bahaya wilayah sedang (tipe B dan C) tersebar di Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kecamatan Gunungsitoli Selatan dan Kecamatan Gunungsitoli Utara dengan luas wilayah keseluruhan yaitu 20362,679 Ha. Bahaya wilayah tinggi (tipe D dan E) yang tersebar di Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, dan Kecamatan Gunungsitoli Utara dengan luas wilayah keseluruhan yaitu 3173,125 Ha.
R riang wirastin harefa; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 3 No 6 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i6.613

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Persebaran nilai percepatan tanah maksimum (PGA) dari sumber gempa subduksi pada segmen Nias-Simeuleu dan segmen Batu di Kota Gunungsitoli. 2) Sebaran tingkat bahaya wilayah terhadap bencana gempa bumi di Kota Gunungsitoli. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan analisis spasial. Analisis deskriptif kuantitatif bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang daya yang telah diperoleh. Sedangkan analisis spasial bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana sebaran tingkat dan tipe bahaya wilayah Kota Gunungsitoli. Metode yang digunakan dalam analisis spasial adalah metode overlay serta pembobotan yang mengacu pada Permen PU No. 21 Tahun 2007. Hasil perhitungan nilai percepatan tanah maksimum atau Peak Ground Acceleleration (PGA) dengan metode DSHA didapatkan variasi rentang antara 204,80 gal - 290,74 gal. Nilai percepatan tanah maksimum (PGA) pada kelompok nilai yang tertinggi memiliki luas wilayah 3964, 87 Ha. Sedangkan nilai percepatan tanah maksimum (PGA) pada kelompok nilai yang terendah memiliki luas 96,88 Ha. Persebaran tingkat bahaya wilayah terhadap bencana gempa bumi di Kota Gunungsitoli terdiri dari tiga kelas, yaitu bahaya rendah, sedang dan tinggi. Bahaya wilayah rendah (tipe A) tersebar di Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi dan Kecamatan Gunungsitoli Selatan dengan luas wilayah keseluruhan yaitu 4251,002 Ha. Bahaya wilayah sedang (tipe B dan C) tersebar di Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kecamatan Gunungsitoli Selatan dan Kecamatan Gunungsitoli Utara dengan luas wilayah keseluruhan yaitu 20362,679 Ha. Bahaya wilayah tinggi (tipe D dan E) yang tersebar di Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, dan Kecamatan Gunungsitoli Utara dengan luas wilayah keseluruhan yaitu 3173,125 Ha.
R riang wirastin harefa; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 3 No 6 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i6.613

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Persebaran nilai percepatan tanah maksimum (PGA) dari sumber gempa subduksi pada segmen Nias-Simeuleu dan segmen Batu di Kota Gunungsitoli. 2) Sebaran tingkat bahaya wilayah terhadap bencana gempa bumi di Kota Gunungsitoli. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan analisis spasial. Analisis deskriptif kuantitatif bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang daya yang telah diperoleh. Sedangkan analisis spasial bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana sebaran tingkat dan tipe bahaya wilayah Kota Gunungsitoli. Metode yang digunakan dalam analisis spasial adalah metode overlay serta pembobotan yang mengacu pada Permen PU No. 21 Tahun 2007. Hasil perhitungan nilai percepatan tanah maksimum atau Peak Ground Acceleleration (PGA) dengan metode DSHA didapatkan variasi rentang antara 204,80 gal - 290,74 gal. Nilai percepatan tanah maksimum (PGA) pada kelompok nilai yang tertinggi memiliki luas wilayah 3964, 87 Ha. Sedangkan nilai percepatan tanah maksimum (PGA) pada kelompok nilai yang terendah memiliki luas 96,88 Ha. Persebaran tingkat bahaya wilayah terhadap bencana gempa bumi di Kota Gunungsitoli terdiri dari tiga kelas, yaitu bahaya rendah, sedang dan tinggi. Bahaya wilayah rendah (tipe A) tersebar di Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi dan Kecamatan Gunungsitoli Selatan dengan luas wilayah keseluruhan yaitu 4251,002 Ha. Bahaya wilayah sedang (tipe B dan C) tersebar di Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kecamatan Gunungsitoli Selatan dan Kecamatan Gunungsitoli Utara dengan luas wilayah keseluruhan yaitu 20362,679 Ha. Bahaya wilayah tinggi (tipe D dan E) yang tersebar di Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, dan Kecamatan Gunungsitoli Utara dengan luas wilayah keseluruhan yaitu 3173,125 Ha.