Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Revitalisasi Kebudayaan Melalui Pertunjukan Sawat Untuk Membangun Moderasi Beragama Iga Ayu Intan Candra
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 6, No 1 (2022): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, JUNI 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gondang.v6i1.33322

Abstract

Revitalisasi kebudayaan sebagai upaya menghidupkan kembali budaya yang telah punah atau mengembangkan budaya lokal untuk menemukan potensi serta melestarikan keberadaannya di Maluku dilakukan melalui pelatihan dan pertunjukan Sawat sebagai local wisdom. Penelitian ini mengkaji beberapa aspek-aspek seni yaitu proses revitalisasi  Sawat mahasiswa IAIN Ambon sebagai wujud revitalisasi budaya dan fungsi pertunjukan Sawat dalam membangun nilai moderasi  beragama di IAIN Ambon. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan hasil observasi pada pertunjukan Sawat yang dilakukan mahasiswa IAIN Ambon berdasarkan unsur-unsur seni didalamnya dan nilai yang terbangun sebagai upaya revitalisasi budaya. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi partisipasi. Peneliti melakukan pengamatan terhadap proses latihan dan proses pertunjukan yang dipersiapkan mahasiswa IAIN Ambon dan berpartisipasi dalam proses sampai dengan terjadinya pertunjukan. Pertunjukan Sawat dalam proses revitalisasi kebudayaan terbukti mampu membangun moderasi beragama melalui fungsinya sebagai seni pertunjukan yaitu pembawa atau penyampai  nilai moderasi beragama melalui proses interaksi sosial. Konsep kelembutan dan kerjasama dalam seni diharapkan menjauhkan mahasiswa dari pemikiran ekstrimisme yang saling membeda-bedakan. Sikap moderat dalam Islam berupa toleransi terhadap perbedaan dan keterbukaan menerima keberagaman dapat tumbuh jika individu dapat menerima sesamanya melalui proses sosial.
Akhudiat sebagai Penulis Naskah Drama Indonesia Iga Ayu Intan Candra
Jurnal Kajian Seni Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kajian Seni Vol 6 No 2 April 2020
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1132.9 KB) | DOI: 10.22146/jksks.53727

Abstract

Abstrak Akhudiat merupakan tokoh penulis naskah drama Indonesia yang benyak memberikan kotribusi terhadap perkembangan teater. Penelitian ini mengungkapkan latar belakang kreativitas Akhudiat, yang terdiri dari kehidupan masa kanak-kanak, proses pendidikan, berkesenian dan dukungan keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan naratif. Cerita naratif dalam penelitian menuturkan pengalaman individual, dikumpulkan melalui beragam bentuk data, disusun secara kronologis, dianalisis, mengandung titik balik dan berlangsung di tempat dan situasi yang spesifik. Data penelitian berfokus pada tokoh Akhudiat, naskah-naskah yang dihasilkan dan motivasi berkarya yang dilakukan. Pengambilan data dilakukan dengan proses observasi dan wawancara terhadap tokoh-tokoh yang terlibat dalam proses kesenian Akhudiat yaitu tokoh di Bengkel Muda Surabaya dan keluarganya. Selain itu proses pengumpulan data juga menggunakan kajian literatur berupa buku dan artikel yang berhubungan dengan Akhudiat dan proses berkaryanya.Kata Kunci : Akhudiat, naskah drama, tokoh, teater
ANALISIS MOTIF BATIK MALUKU DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Iga Ayu Intan Candra
Imaji Vol 19, No 2 (2021): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v19i2.44285

Abstract

Batik Maluku merupakan perwujudan kebudayaan masyarakat Maluku melaui seni kriya tekstil. Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis sejarah historis maupun filosofis dalam motif batik Maluku. Motif batik Maluku dianalisis atas dasar nilai-nilai beserta makna di dalamnya dan integrasinya dalam pendidikan multikultural. Motif dalam batik Maluku diantaranya adalah motif Pala Cengkeh, Kakehan, Tifa, Parang Salawaku dan Pattimura. Analisis terhadap motif batik Maluku dapat diaplikasikan dalam pembelajaran Seni Budaya pada materi Seni Rupa yaitu pembelajaran motif dan ragam hias. Tujuan pembelajaran Seni Budaya selaras dengan tujuan pendidikan multikultural karena seni adalah bagian dari budaya. Maka nilai-nilai yang mendukung terbangunnya pendidikan multikultural melalui batik Maluku adalah nilai kesadaran identitas diri, menghormati dan menghargai orang lain, menjunjung keberagaman dan menjaga solidaritas. Kata Kunci : batik, Maluku, pendidikan, multikultural MOTIF ANALYSIS OF MOLUCCAN BATIK IN BUILDING MULTICULTURAL EDUCATIONAbstractMaluku Batik is a textile craft that embodies the Maluku people’s culture. This study discusses and analyzes the historical and philosophical contexts in which Maluku batik themes originated. The themes are examined in terms of their inherent values and meanings and their integration into multicultural education. Clove Nutmeg, Kakehan, Tifa, Salawaku, and Pattimura are among the motifs. Analyses of Moluccan batik motifs can be used to teach art and culture through the study of Fine Arts materials, namely motifs and decorations. Studying arts and culture aims to advance intercultural education’s goals, as art is a component of culture. Thus, the ideals underpinning the formation of intercultural education through Moluccan batik are self-awareness, respect for oneself and others, appreciation for diversity, and solidarity. Keywords: batik, Moluccan, education, multicultural
Virtual Exhibition of PGMI IAIN Ambon Students Through Technical Assistance and Procedures for Exhibiting Fine Artwork During the Covid-19 Pandemic Iga Ayu Intan Candra
MANGENTE: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1, No 1 (2021): MANGENTE: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : IAIN AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/mangente.v1i1.2271

Abstract

Abstract: The Covid-19 pandemic has interrupted the artistic process that occurs in society. Making people forced to use digital platforms in the process of expression and appreciation of art. During the Covid-19 pandemic, fine arts chose digital media as a way out for the exhibition. This community service is one solution to increase the expression and appreciation of PGMI IAIN Ambon students who will later teach art as classroom teachers. The service activity with the title "Virtual Exhibition of PGMI IAIN Ambon Students Through Technical Assistance in Crafting and Procedures for Exhibiting Fine Artwork During the Covid-19 Pandemic" seeks to create students who are aware of the values of artistic and are able to create works of art. Activities are carried out through a process of assisting work and assisting the process of implementing virtual exhibitions.Keywords: fine art, exhibition, virtual, covid-19Abstrak: Pandemi Covid -19 telah memutus proses kesenian yang terjadi di masyarakat. Membuat masyarakat terpaksa menggunakan platform digital dalam proses ekspresi dan apresiasi seni. Seni rupa pada masa pandemi Covid-19 memilih media digital sebagai jalan keluar pelaksanaan pameran. Pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan ekspresi dan apresiasi mahasiswa PGMI IAIN Ambon yang nantinya akan mengajar seni sebagai guru kelas. Kegiatan pengabdian dengan judul kegiatan “ Pameran  Virtual Mahasiswa PGMI IAIN Ambon Melalui Pendampingan Teknik Berkarya dan Prosedur Memamerkan Hasil Karya Seni Rupa Selama Pandemi Covid-19” berupaya mewujudkan mahasiswa yang sadar akan nilai-nilai keindahan dan mampu menciptakan karya seni rupa. Kegiatan dilaksanakan melalui proses pendampingan berkarya dan pendampingan proses pelaksanaan pameran secara virtual.Kata kunci: seni rupa, pameran, virtual, covid-19